Presntasi Seminar
Presntasi Seminar
DISABILITAS DI
KAWASAN URBAN, Dosen pembimbing :
MANDARIN
KOTA PALANGKA GUNTUR
RAYA.’’ ,ST.,MT
NIP.19711003 199903 1001
Dibuat Oleh:
UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
Pengertian Strolling
Rute Disabilitas.
Strolling Rute Disabilitas adalah sebuah
fasilitas aksebilitas yang disediakan untuk
kemudahan bagi penyandag disabilitas
dalam mewujudkan kesamaan kesempatan
dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan, sebagai suatu kemudahan
bergerak ke suatu tempat ke bangunan
gedung dan lingkungan area publik dengan
memperhatikan kelancaran dan kelayakan,
yang berkaitan dengan masalah sirkulasi,
visual dan komponen setting Lubis (2008).
Konsep disabilitas berakar dari suatu
pendekatan medis dan individual. Menurut
pendekatan ini, keberfungsian secara fisik
dan mental seseorang merupakan prasyarat
bagi kaum penyandang disabilitas untuk
dapat menentukan kehendaknya dan
berpartisipasi dalam berbagai aktivitas.
LATAR BELAKANG
Kota Palangka Raya ini dibangun dengan
infrastruktur jalan yang cukup baik lingkungan KBRN ( Kantor berita
tertata rapi , namun Kota Palangka Raya sampai radio nasional ) Palangka
saat ini tidak memiliki aksebilitas atau infrastruktur Raya mengatakan :
untuk penyadang disabilitas.Menurut peraturan Penyandang disabilitas di
perundang-undangan nomor 8 tahun 2016 tentang Kalimantan tengah perlu
penyandang disabilitas yaitu: Setiap warga negara mendapatkan perhatian
memiliki hak yang sama, peluang yang sama, dan khusus, terutama
kedudukan yang sama dihadapan hukum2. Tidak menyangkut akses jalan
hanya hak-hak warga negara normal pada menuju instansi
umumnya, tetapi juga hak-hak untuk penyandang pemerintahan. Hal ini
disabilitas. Hak-hak penyandang disabilitas diungkapkan Kepala Dinas
meliputi aksesibilitas fisik, rehabilitasi, pendidikan, Sosial Provinsi Kalimantan
kesempatan kerja, peran serta dalam pembangunan, Tengah, lebih jauh
dan bantuan sosial di dalam memenuhi hak, dijelaskan memberikan
kewajiban, dan kedudukan warga negaranya, salah pelayanan kepada
satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah disabilitas dalam berbagai
dengan memberikan pelayanan publik. Pelayanan bidang sudah diatur di
publik yang diberikan oleh pemerintah dapat dalam undang undang no 6
berupa fisik maupun non fisik. tahun 2016.
Identifikasi Masalah Fasilitas disabilitas yang harusnya ada pada
Secara kontes urban infranstrukru Kota Palangka kawasan urban Kota Palangka Raya nyaitu
Raya terbentuk nya sebuah elemen-elemen perkotaan seperti Ramp, Jalur penyeberangan.Akses
seperti jalan dan alun-alun.,monumen, distrik khusus; Tangga,toilet umum,telepon umum,are parkir
Alam terdiri dari elemen ruang terbuka seperti taman disabilitas Jalur Pendestrian , dan perlu adanya
dan area rekreasi tetapi tidak satupun dari elemen ini Transportasi khusus difabel
terbentuk dengan baik sampai sekarang. Oleh karena
itu Palangka raya saat ini memiliki pontensi yang bisa Karena itu perlu dilakukan identifikasi
di jadikan tempat rekreasi yang patut dipertahan kan permasalahan dalam pelaksanaan
sebagai benbentukan elemen kota seperti Bundaran penetuaan jalur aksesibilitas bagi kaum
besar, ruang terbuka hijau. Seiring perkembangan disabilitas terutama bertujuan untuk
fasilitas infrastruktur di Kota Palangka Raya namun menydiakan fasilitas strolling Rute
juga memiliki kekurangan tersediri khusus fasilitas disabilitas yang seharusnya ( Ideal )
infrastruktur untuk penyadang disabilitas. Kota untuk di terapkan di kawasan Kota
Palangka Raya saat ini jauh dari kata kota yang ramah Palangka Raya sehingga memunculkan
di sabilitas ( Difabel), sedang dalam pembentukan keriteria dan variabel fasiltas Srolling
sebuah kota tentu harus juga dapat memperhatikan rute yang dapat di terapkan.kawasan
fasilitas untuk masyrakat yang berkebutuhan tersebut.
khusus,supa memiliki hak fasilitas yang sama dengan Rumusan
masyrakat pada umumnya juga .Kawasan yang Masalah;
Bagaimana variabel dan kriteriai
memiliki pontensi untuk merekondasi fasilitas untuk fasilitas strolling Rute disabilitas
disabilitas ,nyaitu kawasan yang miliki objek yang yang ideal pada kawasan urban kota
bisa memberikan ruang gerak untuk penyadang Palangka Raya, untuk pejalan kaki
disabilitas. Daerah yang memiliki pontensi untuk di dan penggunan kursi roda agar
sabilitas yaitu are kawasan yang memilki tempat dapat memberikan ruang gerak pada
wisata kuliner , tempat rekrasi , pusat berbelanja. penderita disabilitas untuk
.
beraktifitas baik ?
TEORI YANG DI GUNAKANA Sederhana dan mudah digunakan
Menggunkan teotri Universal Design . Definisi : Pengguana fasilitas mudah
Prinsif –prinsif teotri Universal Design . dimengerti ditinjau dari segi kemampuan
Menurut Molly Folente Story (Universal Design dan pengalaman pengguna
Handbook, 2001) prinsip-prinsip utama universal
design, yaitu : Informasi yang memadai
1.Bundaran Besar
Lokasi yang menjadi tempat pusat penelitian terhadap
penerapan fasilitas strolling rute di kawasan urban kota
Palangka Raya mengaju pada 3 titik tempat kawasan
nyaitu :