AKUNTANSI
KEUANGAN 2
Penghentian Permanen Aktiva
Tetap Berwujud
L/O/G/O
www.supriyanto10.simplesite.com
www.themegallery.com
Penghentian Permanen
Penghentian permanen suatu aktiva tetap berwujud merupakan
kebijakan manajemen yg didasarkan pada tujuan untuk
memaksimalkan laba dengan cara menghentikan penggunaan,
menjual/ menukar dengan aktiva tetap baru.
Diperoleh laba bila hasil penjualan aktiva tetap berwujud lebih tinggi
dari pada nilai bukunya.
llustrasi:
Pada awal April 2013 sebuah Mesin harus dihentikan secara permanen.
Mesin tersebut diperoleh pada akhir Maret 2010 dengan harga perolehan
Rp275.000.000 taksiran masa ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa
Rp75.000.000. Terhadap kendaraan tersebut telah disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus.
3. Penghentian Karena Rusak
Perhitungan.
Depresiasi mesin = Rp200.000.000 : 5 = Rp40.000.000
llustrasi:
Suatu mesin yg diperoleh pada awal Januari 2005 dengan harga peroleh
Rp100.000.000, taksiran masa manfaat mesin tersebut 10 tahun, tanpa
nilai sisa. Pada awal Januari 2009 terhadap mesin tersebut dilakukan
revaluasi & harga perolehannya ditetapkan menjadi Rp150.000.000
dengan persentase taksiran keadaan (sound value) 60%.
1. Revaluasi/ Appraisal
Berdasarkan data tersebut di atas, maka perhitungan yg harus dibuat
adalah:
Mesin Rp50.000.000
Akumulasi depresiasi mesin Rp20.000.000
Modal penilaian kembali Rp30.000.000
1. Revaluasi/ Appraisal
Sedangkan perhitungan untuk menentukan beban depresiasi mesin
periode 2009 adalah:
Masa manfaat setelah revaluasi = 150.000.000 x 4 tahun = 10 tahun
60.000.000
Masa penggunaan mulai 1 Januari 2005 - 1 Januari 2009 = 4 tahun
Sisa masa manfaat mesin setelah revaluasi = 6 tahun
Depresiasi mesin setelah revaluasi ( Rp90.000.000 : 6) = Rp15.000.000
Depresiasi mesin sebelum revaluasi = Rp10.000.000
Amortisasi modal penilaian kembali = Rp 5.000.000
Kas Rp 35.000.000
Akumulasi depresiasi mesin Rp120.000.000
Modal penilaian kembali Rp 10.000.000
Mesin Rp150.000.000
Laba penjualan aktiva tetap Rp 15.000.000
Latihan 1
Pada awal Juli 2013 dijual aktiva tetap kendaraan dengan hasil
penjualan bersih Rp175.500.000 kendaraan tersebut diperoleh pada
akhir Maret 2010 dengan harga perolehan Rp217.500.000 taksiran masa
ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp17.500.000. Terhadap kendaraan
tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode Jumlah Angka
Tahun.