The ominous octet, delapan organ yang berperan dalam patogenesis hiperglikemia pada DM tipe 2
(Ralph A. DeFronzo. From the Triumvirate to the Ominous Octet: A New Paradigm for the Treatment of Type 2 Diabetes
Mellitus. Diabetes. 2009; 58: 773-795)
PATOGENESIS HIPERGLIKEMIA DM TIPE 2
Liver
• Pada DM-2 terjadi resistensi insulin yang berat dan memicu gluconeogenesis shg
produksi glukosa dalam keadaan basal oleh liver (HGP=hepatic glucose production)
meningkat.
• OHO: metformin, yang menekan proses gluconeogenesis
PATOGENESIS HIPERGLIKEMIA DM TIPE 2
Otot
• Tdp gangguan kinerja insulin multiple di intramioselular akibat gangguan fosforilasi tirosin
• Shg timbul gangguan transport glukosa dalam sel otot, penurunan sintesis glikogen, dan
penurunan oksidasi glukosa
• OHO: metformin, dan tiazolidindion.
Sel lemak
• sel lemak yang resisten terhadap efek antilipolisis dari insulin, menyebabkan peningkatan
proses lipolysis dan kadar asam lemak bebas (FFA=Free Fatty Acid) dalam plasma
• Shg merangsang proses glukoneogenesis, dan mencetuskan resistensi insulin di liver dan
otot , mengganggu
sekresi insulin (lipotoxocity )
• OHO: tiazolidindion
PATOGENESIS HIPERGLIKEMIA DM TIPE 2
Usus
• Glukosa oral memicu respon insulin jauh >besar dibanding IV (efek incretin)
• Diperankan 2 hormon GLP-1 (glucagon-like polypeptide-1) dan GIP (glucose-
dependent insulinotrophic polypeptide/ gastric inhibitory polypeptide).
• DM tipe 2 tdp def GLP-1 & resisten GIP; OHO: DPP-4 inhibitor
• Enzim α glucosidase (fx: memecah polimonosakarida yg akan diserap usus)
meningkatnya gula stlh makan; OHO: acarbose
PATOGENESIS HIPERGLIKEMIA DM TIPE 2
Sel α pancreas
• Berfx sintesis glucagon, saat puasa kadar dlm plasma meningkat
• OHO: GLP-1 agonis, DPP-4 inhibitor
Ginjal
• Ginjal memfiltrasi sekitar 163 gram glukosa sehari, 90% diserap oleh SGLT-2 (Sodium Glucose coTransporter) pada bagian
convulated tubulus proksimal
• 10% diserap krn peran SGLT-1 pada tubulus desenden dan asendentidak ada glukosa dalam urine
• DM, SGLT-2 meningkat, menghambat penyerapan kembali glukosa di tubulus ginjal sehingga glukosa akan dikeluarkan lewat urine
• OHO: SGLT-2 inhibitor, misal dapaglifozin
Otak
• Insulin merupakan penekan nafsu makan yang kuat
• DM; hiperinsulinemia yang merupakan mekanisme kompensasi dari resistensi insulin (juga tjd di otak)
• OHO: GLP-1 agonis
Click icon to add picture
Insulin Sensitizer
• Metformin
• Thiazolidinediones (TZD)
Inhibitor Glukosidase ⍺
Oral anti-diabetic agents are usually not the first line therapy in diabetes diagnosed during
stress, such as infections. Insulin therapy is recommended for both the above
Targets for control are applicable for all age groups. However, in patients with co-morbidities,
targets are individualized
When indicated, start with a minimal dose of oral anti-diabetic agent, while reemphasizing diet
and physical activity.
PERKENI, 2015
INSULIN SECRETAGOGUE
SULFONILUREA
Efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas
Hati-hati pasien dengan risiko tinggi hipoglikemia (orang tua, gangguan faal hati, dan ginjal)
Generasi 3: glimepiride
Efek hipoglikemi dan ikatan glibenklamid - reseptornya >glimepiride krn ikatan glimepiride- reseptornya tidak
sekuat ikatan glibenklamid
Gunakan sulfonilurea generasi II dan generasi III yang mempunyai waktu paruh pendek dan metabolisme lebih
cepat.
Meski masa paruhnya pendek, yaitu 3-5 jam, efek hipoglikeminya berlangsung 12-24 jam cukup diberikan satu
kali sehari
SECOND-GENERATION SULFONYLUREAS
Daily Dosage Duration of
Drug Trade Names (mg) Action
Glyburide Micronase®, 2.5-20 16-24 hours
DiaBeta®,
Glynase®
Glipizide Glucotrol® 5-40* 12-24 hours
Glucotrol XL® 5-20 24 hours
Glimepiride Amaryl® 1-8 16-24 hours
*The maximally effective dosage is 20 mg/d, although it is approved for dosages 40 mg/d.
DeFronzo RA. Ann Intern Med. 1999;131:281-303.
SULFONYLUREA EFFECTS ON THE -CELL
Ca++
VDCC
(+)
Depolarization
-Cell
K+ATP Channel
Free
K+ [ATP] Ca++
[ADP]
SU
R
Metabolism
Sulfonylurea
Insulin
Release
Glucose
Hu S et al. J Pharmacol Exp Ther 2000;293:444–52
INSULIN SECRETAGOGUE
GLINIDE
Mekanisme kerja=sulfonylurea (meningkatkan sekresi insulin)
Glinid dimetabolisme dan dieksresikan melalui kandung empedu, relatif aman digunakan
pada lansia yang menderita gangguan fungsi ginjal ringan-sedang
INSULIN SENSITIZER
METFORMIN
Efek utama
• menekan gluconeogenesis (produksi glukosa) di hati
• memperbaiki uptake glukosa di jaringan perifer
Dosis diturunkan pd pasien dg gangguan fungsi ginjal (GFR 30-60 ml/mnt/1,73 m2)
http://debuglies.com/2018/10/15/generic-diabetes-medication-might-solve-both-the-discomfort-and-
the-mental-deficits-that-go-with-the-pain/
INSULIN SENSITIZER
THIAZOLIDINEDIONES (TZD)
Pioglitazone, Rosiglitazone
PPAR gamma : reseptor inti yang terdapat di sel otot, lemak, dan hati.
Efek resistensi insulin dg jumlah protein pengangkut glukosaambilan glukosa di jaringan perifer
Tidak dianjurkan untuk lansia, Hati-hati pd gangguan faal hati, perlu pemantauan faal hati secara
berkala, risiko fraktur???
INSULIN SENSITIZER
THIAZOLIDINEDIONES (TZD)
INHIBITOR GLUKOSIDASE ⍺
(ACARBOSE)
Mekanisme kerja: memperlambat absorbsi glukosa di usus
halusmenurunkan kadar glukosa darah sesudah makan.
https://pdb101.rcsb.org/global-health/diabetes-mellitus/drugs/dpp4-inhibitor/dpp4
INHIBITOR SGLT-2
(SODIUM GLUCOSE CO-TRANSPORTER 2)
Mekanisme: menghambat kinerja transporter glukosa SGLT-2 menghambat reabsorbsi glukosa dr
tub ginjalmenurunkan kadar gula darah
Obat yang menghambat kinerja SGLT-2 ini akan menghambat penyerapan kembali glukosa di tubulus
ginjal sehingga glukosa akan dikeluarkan lewat urine.
Terapi insulin diupayakan mampu meniru pola sekresi insulin yang fisiologis
Apabila sasaran glukosa darah basal (puasa) telah tercapai, sedangkan HbA1c belum
mencapai target pengendalian glukosa darah prandial (meal- related) dengan insulin
kerja cepat (rapid acting) yang disuntikan 5-10 menit sebelum makan atau insulin kerja
pendek (short acting) yang disuntikkan 30 menit sebelum makan.
lnsulin basal + OHO (golongan glinid, golongan acarbose atau bigunaid) menurunkan
glukosa darah prandial
AGONIS GLP-1
hormon yang dihasilkan oleh sel L pada saluran pencernaan dari produk transkripsi gen
proglukagon, digolongkan sebagai inkretin.
Stimulus (secretagogue) sekresi hormon ini: keberadaan zat nutrisi pada lumen usus halus,
khususnya karbohidrat, protein dan lemak.
GLP-1 mempunyai t½ kurang dari 2 menit (krn reaksi degradasi oleh enzim dipeptidil
peptidase-4)
DM Tipe-2, keadaan awal HbAIC >10.0% atau GDS > 300 mg/dl dengan gejala metabolic
• Langsung metformin + lnsulin Basal + Insulin prandial atau metformin + lnsulin Basal+ GLP-1
OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL
Oral Agent Monotherapy Combination Oral Agents
Sebagai first line terapi
• Pasien DM Tipe 2 Obesitas metformin, acarbose atau TZD.
Indikasi
• Pasien DM Tipe 2 Non Obese metformin atau insulin secretagogues
Newly diagnosed symptomatic
Metformin : drug of choice pada pasien DM tipe 2 dengan patients dengan HbA1c >10 %
overweight/obese.
Kombinasi insulin+ OHOmemperbaiki kontrol glikemik pasien yg tidak mencapai target terapi dg pemberian
kombinasi OHO dosis maksimal
Dosis Insulin dapat ditingkatkan sampai kadar gula darah puasa mencapai target terapi
• Hemoglobin glikosilai (HbA1c cara untuk menilai efek perubahan terapi 8-12 minggu sebelumnya.
• Untuk melihat hasil terapi dan rencana perubahan terapi, HbA1c diperiksa tiap 3 bulan/ tiap bulan pd HbA1c yg
sangat tinggi (>10%)
• Untuk pasien usia lanjut, target terapi HbA1c antara 7,5-8,5%