Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan

Penunjang
(Jamur dan Parasit Pada Penyakit Kulit)

Ayunita Purbaningrum
G0017038
TUJUAN PEMERIKSAAN
Mahasiswa mampu melakukan:
•Persiapan pemeriksaan penunjang penyakit kulit
•Teknik pengambilan spesimen kulit: kerokan kulit, untuk
pemeriksaan penunjang penyakit kulit
•Pembuatan sediaan dari spesimen kulit: hasil kerokan, untuk
pemeriksaan penunjang penyakit kulit
•Pemeriksaan dan identifikasi parasit maupun elemen fungus
secara mikroskopis dalam sediaan dari spesimen kulit (hasil
kerokan)
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan darah: untuk kelainan sistemik yang
melatarbelakangi & analisis genetik
2. Swab : untuk infeksi
3. Lampu Wood (wood’s light)
4. Kerokan kulit / guntingan kuku : untuk pemeriksaan
mikros/kultur jamur
5. Biopsi kulit
6. Tes tempel (Patch test) : adakah alergi
ALAT DAN BAHAN
1. APD (Masker, Jas Lab, Handscoen)
2. Scalpel dengan Blade
3. Lidi
4. Larutan alkohol 70%
5. Kapas
6. Larutan media pemerikssan (KOH 10%)
7. Gelas objek
8. Gelas penutup
9. Mikroskop
10. Cawan petri
11. Kertas bersih
12. Label dan Alat tulis
13. Spesimen
FUNGSI CAIRAN
Alkohol 70 %
Mengangkat kotoran; seperti sel keratin yang terlepas, krusta, sisa
obat topikal, sisa kosmetik serta membunuh organisme lain, agar
tidak terjadi kontaminasi

KOH
Larutan ‘clearing’ yang akan melarutkan protein, lipid dan
melisiskan epitel. Mempercepat dengan pemanasan (tidak
sampai mendidih). Elemen fungus bertahan terhadap KOH karena
ada chitine dan glycoprotein di dinding sel
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Menggunakan APD, yaitu jas lab, masker, dan handscoen
dengan benar.

2. Membaca permintaan pemeriksaan dari form rujukan untuk


dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH

3. Melakukan labelling: mengambil satu form laporan hasil


identifikasi, menuliskan identitas dan keterangan pasien. Lalu
mengambil satu gelas objek baru dan menuliskan identitas
penderita pada label yang ditempel di gelas objek
4. Mempersiapkan penampung spesimen, yaitu cawan petri yang
dibuka, di atas dasar cawan petri ditaruh alas berupa kertas
bersih berbentuk lingkaran
5. Mempersiapkan alat, yaitu scalpel dan blade yang sudah
terpasang, dibersihkan dengan alkohol 70%
6. Mempersiapkan area kerokan dengan melakukan
desinfeksi area (di daerah UKK yang masih aktif) dengan
alkohol 70%
7. Melakukan kerokan bagian tepi lesi dengan posisi scalpel
tegak lurus permukaan kulit, dilakukan searah dan mengambil
secukupnya, ditampung di cawan petri yang sudah diberi alas
kertas bersih
8. Menetesi gelas objek dengan KOH 10% secukupnya
9. Membasahi ujung lidi dengan KOH yang diteteskan pada
gelas objek tadi
10. Mengambil spesimen dengan ujung lidi yang basah
secukupnya
11. Menaruh spesimen dengan cara memasukkan kembali
ujung lidi dengan spesimen ke atas gelas objek, aduk dan
ratakan sedikit
12. Tunggu 2-5 menit, tutup dengan kaca penutup dan
dipastikan bahwa preparat layak diamati dengan
mengeluarkan gelembung di bawah kaca penutup
(pastikan tidak ada gelembung ya)
13. Memeriksa sediaan di bawah mikroskop, dimulai
dengan lensa objektif 10x, ujung lensa berada di salah satu
sudut kaca penutup

*praktikan mempersilahkan dosen untuk memeriksa


terlebih dulu spesimen yang telah dibuat
14. Melakukan pengamatan secara zig-zag sehingga seluruh area
pengamatan tidak ada yang tertinggal untuk diamati. Apabila sudah
menemukan sesuatu (elemen fungus), maka mengganti lensa
objektif ke perbesaran 40x
15. Mengidentifikasi hasil pemeriksaan dengan menyebutkan apa
(bila perlu diagnosis apa) yang terlihat pada pengamatan, dan
mempersilahkan dosen untuk memeriksa
16. Mencatat hasil pemeriksaan pada form
17. Membuang gelas objek pada tempat sampah medis dan
menjaga kebersihan meja pemeriksaan

**Kulit yang akan dikerok adalah kulit praktikan masing-masing, area


bebas, terutama daerah yang sering berkeringat (eg. Axilla, sela
Interphalangeal jari kaki, siku, dll).
HASIL
• Elemen fungus / jamur Dermatofit
terlihat hifa garis-garis/ benang panjang
• Candida
terlihat spora yang bulat atau lonjong
• Malassezia furfur
gambaran spaghetti and meatballs
• Infeksi fungus / jamur pada rambut
• Artefak (gambaran menyerupai elemen
jamur/fungus. Serat kapas, tetesan minyak/lemak)

Anda mungkin juga menyukai