Nama:
NIM:
I. Tujuan praktikum
VI. Kesimpulan
Bekasi,
-
2) Bahan yang akan disterilkan (cari dari jurnal, Farmakope atau dari
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov). Selanjutnya, tentukan metode sterilisasi yang paling tepat untuk
bahan berikut ini.
Sebelumnya mari menyimak contoh berikut:
Metode sterilisasi
Daftar Bahan Uraian dan Pustaka
yang dipilih
Paracetamol 1. Berbentuk serbuk Oven 170⁰C
2. Stabil dalam rentang suhu 55 – 85 selama 60 menit
°C; tahan panas hingga 165 °C (The
Pharmaceutical Codex edisi 12,
1994, hlm. 1042)
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
Bekasi,
(C6H14O6)
BM= 182,17
Pemerian Serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau atau granul mengalir
bebas, rasa manis.
(The Handbook of Pharmaceutical Excipients hlm. 449)
Kelarutan Larut 1 dalam 5,5 air; larut 1 dalam 83 etanol 95%; larut 1 dalam 18
gliserin.
(The Handbook of Pharmaceutical Excipients hlm. 451)
Stabilita
Panas Serbuk kristal meleleh pada suhu 166-168 C. Stabil terhadap Panas
(The Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009 hlm. 429)
Larutan manitol dalam air bersifat stabil, baik oleh dingin, asam/basa
Hidrolisis/ encer maupun oksigen dari udara (tanpa kehadiran katalis). (The
oksidasi Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Ed 2009 hlm. 429)
Manitol disimpan dalam wadah yang resisten terhadap cahaya dan
kedap udara, pada suhu kamar. (International Journal of
Cahaya Pharmaceutics, Wendy L. Hulse et. al., 2009)
Bekasi,
(C6H14O6)
BM= 182,17
Pemerian
Kelarutan
Stabilita
Panas
Hidrolisis/
oksidasi
Cahaya
Kesimpulan :
Kemasan:
V. Perhitungan tonisitas
VI. Perhitungan bahan
VII. Prosedur pembuatan
VIII. Evaluasi sediaan
IX. Pembahasan
X. Kesimpulan
Bekasi,
Kelarutan
Stabilita
Panas
Hidrolisis/
oksidasi
Cahaya
Kesimpulan :
Kemasan:
V. Perhitungan tonisitas
VI. Perhitungan bahan
VII. Prosedur pembuatan
VIII. Evaluasi sediaan
IX. Pembahasan
X. Kesimpulan
Bekasi,
BM=
Pemerian
Kelarutan
Stabilita
Panas
Hidrolisis/
oksidasi
Cahaya
Kesimpulan :
Kemasan:
V. Perhitungan tonisitas
VI. Perhitungan bahan
VII. Prosedur pembuatan
VIII. Evaluasi sediaan
IX. Pembahasan
X. Kesimpulan
Bekasi,