Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PRAKTIKUM

ANALISIS ZAT GIZI


SEMESTER GENAP T.A 2017/2018

NAMA : ..................................................
NIM : ..................................................
KELAS/KELOMPOK : ..................................................

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM DAN FUNGSINYA

A. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui cara penggunaan yang benar dan fungsi
alat laboratorium pada praktikum analisa zat gizi, sehingga mengurangi terjadinya kecelakaan
dan meningkatkan keselamatan jiwa mahasiswa saat praktikum.
B. Tinjauan Pustaka
Pengetahuan cara penggunaan alat yang benar dan fungsinya penting diketahui oleh
mahasiswa atau calon peneliti agar analisa yang dilakukan dapat secara tepat berlangsung,
menghasilkan hasil analisa yang tepat.
Beberapa alat yang digunakan di laboratorium dibagi menjadi 2 kelompok sesuai dengan
ketelitiannya (Riadi, 1990):
1. Alat Teliti (Kualitatif) : Buret, pipet ukur, gelas ukur dan labu ukur
2. Alat Kurang Teliti (Kuantitatif) : Gelas beaker, erlenmeyer, tabung reaksi, dsb
selain itu kebersihan alat dan ketelitian dalam perhitungan sangat berpengaruh terhadap hasil
praktikum atau analisis. Untuk itu mahasiswa atau praktikan diharuskan mengenal dan
memahami nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan. Selain alat
bahan kimia pun perlu diperhatikan keamanan penggunaannya, dengan melihat pada kemasan
dan sifat bahan kimia tersebut, sehingga praktikum akan berjalan dengan baik dan aman.
Pengenalan alat-alat di laboratorium meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-
namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang
atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang
sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas.
Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk
suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat
peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000).
C. Bahan dan Metode
1. Bahan dan Alat
a. Glassware (Peralatan Gelas)
1. Erlenmeyer 7. Labu ukur
2. Gelas beaker 8. Pipet ukur
3. Gelas Ukur 9. Pipet volume
4. Gelas arloji 10. Buret
5. Spatula kaca 11. Corong gelas
6. Pipet tetes 12. Tabung reaksi

b. Alat Non Gelas

1. Cawan porcelen 6. Mikropipet 11. Kertas saring


2. Tip 7. Bola hisap 12. Capit kayu
3. Statif 8. Desikator
4. Mortar dan alu 9. Sendok timbang
5. Rak tabung reaksi 10. Crusable tang

c. Instrumen kompleks

1. Oven 2. Magnetic Stirer


3. Vortex 5. Sentrifuge
4. Spektrofotometer 6. Timbangan analitik

d. Bahan kimia (Pengamatan pada labelnya)

1. HCL 5. H2SO4
2. Alkohol 70% 6. Biuret
3. Kloroform 7. Etil eter
4. TCA

2. Metode

a. Dikenalkan pada alat alat di laboratorium biokimia


b. Dikenalkan pada bahan kimia
c. Mengamati alat menggambar lalu mencari tahu kegunaannya
d. Mengamati bahan mencari tahu sifat berbahaya dari bahan
D. Form Hasil Praktikum

Kelompok : _____

No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat


1.

2.

3.

4.

No Nama Bahan Bahaya Bahan Tanda Khusus


1.
E. Kesimpulan dan Saran
(Tuliskan apa kesimpulan yang dapat anda ambil dari hasil praktikum, kesimpulan harus menjawab tujuan)

F. Daftar Pustaka
(Tuliskan Pustaka yang Diambil dalam Mengisi Hasil Praktikum)

Imamkhasani, 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Uiversitas Indonesia. Jakarta


Riadi, 1990. Keselamatan dalam Praktikum Laboratorium. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai