KETERAMPILAN
MEMBUAT APUSAN, MEWARNAI, MENGAWETKAN TINJA, DAN
MENGIDENTIFIKASI PARASIT PADA APUSAN TINJA
(Dipersiapkan oleh Sitti Wahyuni)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum: Setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan mampu
dan terampil membuat apusan, mewarnai, mengawetkan sampel tinja dan mengidentifikasi
parasit yang terdapat pada spesimen tinja.
Khusus: Setelah melakukan latihan ini, mahasiswa akan terampil dalam :
1. menerangkan kepada pasien/keluarganya mengenai tujuan kegiatan yang akan dilakukan,
bagaimana cara melakukannya, keuntungan dan resiko yang mungkin timbul
2. menerangkan kepada pasien/keluarganya kerahasiaan data dan hak pasien untuk menolak
serta mampu memperlihatkan sikap empati.
3. mempersiapkan bahan dan alat
4. melakukan kegiatan secara asepsis (steril, memakai sarung tangan dan membuang
sampah ditempat yang telah disediakan)
5. membuat apusan dan membuat pewarnaan tinja untuk sediaan langsung pada objek gelas
6. mengawetkan sediaan tinja untuk dikirim ke laboratorium rujukan
7. Mampu dan terampil memakai mikroskop untuk identifikasi parasit pada apusan tinja
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
1. Pengantar
2. Demonstrasi
Waktu
5
menit
20
menit
Diedit 270613_SWahyuni
Deskripsi
Instruktur menerangkan tentang tujuan latihan keterampilan ini
1. Instruktur memperlihatkan cara mempersiapkan alat, bahan
dan pasien
2. Instruktur memperlihatkan cara membuat apusan
dan pewarnaan tinja untuk pemeriksaan langsung
3. Instruktur memperlihatkan cara melakukan pengawetan
tinja untuk dikirim ke laboratorium rujukan.
4. Instruktur memperlihatkan cara mengidentifikasi parasit
yang terdapat pada apusan tinja dengan menggunakan
mikroskop
5. Mahasiswa diminta untuk menanyakan hal hal yang belum
jelas sehubungan dengan kegiatan kemampu dan terampilan
ini
2
3. Praktek
bermain peran
dengan umpan
Balik
75
menit
Total waktu
100
menit
INDIKASI
1. Diare
2. Disentri
3. Anemia
4. Gangguan pertumbuhan
5. Lesu
6. Nyeri kronis pada perut bawah
Diedit 270613_SWahyuni
3. Pengawetan tinja
- Dua buah pot dengan volume
20 ml yang mempunyai tutup
yang rapat
- Kayu aplikator
- Marker
- Formalin (formaldehyde)10%
- Pengawet Poly Vinil (PV)
- Selotip
4. Identifikasi parasit pada apusan tinja
dengan mikroskop
- Mikroskop
- Apusan tinja pada objek gelas
3
Catatan:
Jika spesimen tinja harus dikirim kelaboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut, spesimen harus
diawetkan dengan baik. Terdapat dua jenis pengawetan spesimen tinja:
1. Pengawetan dengan menggunakan larutan formalin 10% untuk pemeriksaan sediaan
darah langsung untuk melihat telur dan larva cacing dan kista dari protozoa
2. Pengawetan dengan menggunakan Poly Vinil (PV) jika specimen akan diwarnai secara
permanen
PROSEDUR MANUAL
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
4
Persiapan
Memperkenalkan diri kepada pasien
Menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan dan minta persetujuannya dan menjamin
kerahasiaan data pasien.
Memperlihatkan sikap empati pada pasien
Mempersiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
Dengan spidol tulis identitas pasien pada objek gelas pada ujung slide
Diedit 270613_SWahyuni
7
8
9
Isaplah dengan kertas isap cairan yang berleabih dan terdapat diluar kaca penutup
Lepaskan sarung tangan buang ke tempat sampah biologis
Cucilah tangan dengan sabun antiseptik
C
1
2
3
4
5
6
7
8
D
Tutup pot dengan rapat, gunakan selotip untuk mencegah kebocoran pada mulut pot
Lepaskan sarung tangan buang ke tempat sampah biologis
Cucilah tangan dengan sabun antiseptik
Menulis Rujukan
Isi pengantar:
Tanggal: Makassar, 27 Juni 2013
Kepada Yth:
Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Dengan hormat,
Diedit 270613_SWahyuni
5
Bersama ini kami mengirim sampel tinja yang telah diawetkan dengan......dari pasien:
Nama
:
Umur
:
Keluhan :
Mohon dilakukan pemeriksaan untuk menilai adanya infeksi parasit
Hormat kami,
Dr. Giok Fahriza
E
1
2
3
4
5
6
37
Diedit 270613_SWahyuni
6
bagian dari parasit seperti nucleus, chromatoid bodies, sucking discs, spiral
grooves, atau filaments dari parasit, tingkatkan pembesaran secara bertahap.
3 Protozoa pada Lugol Iodine.
-
Sitoplasma dari trofozoit atau kista akan tampak kuning atau coklat
muda dan nucleus akan tampak coklat tua.
Kista flagella dan filamennya juga terlihat jelas dengan pewarnaan lugol
iodine.
DAFTAR PUSTAKA
1. WHO. Basic Laboratory Methods in Medical Parasitology. World Health
Organization.Geneva.1982
2. Garcia SL. Diagnostic Medical Parasitology. Fith Edition. 2007
DAFTAR TILIK
No.
1
Diedit 270613_SWahyuni
7
2
3
4
5
6
7
Pengetahuan tentang tujuan latihan keterampilan ini (menerangkan kepada pasien mengenai tujuan
dan tindakan yang akan dilakukan dan resikonya).
Kemampuan menjelaskan kepada penderita atau keluarganya tentang kerahasiaan dan keamanan
tindakan serta hak-hak penderita. Mampu bersikap empati
Kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan asepsis (cuci tangan, memakai sarung tangan,
meletakkan sampah ditempatnya)
Kemampuan dan keterampilan membuat apusan dan membuat pewarnaan untuk sediaan langsung
Kemampuan dan keterampilan mengawetkan tinja dan membuat permintaan rujukan.
Kemampuan dan keterampilan menggunakan mikroskop untuk identifikasi parasit pada tinja
Daftar tilik diatas berisi kegiatan yang akan dinilai pada ujian keterampilan
Nilai :
0 bila tidak dilakukan
1 bila dilakukan tapi belum memuaskan
2 bila memuaskan
Contoh lembaran penilaian mahasiswa (grup 1) untuk manual apusan darah
No
Nama
mahasiswa
Stambuk
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skoring: Total nilai terendah 0, nilai tertinggi 14.
Nilai < 10: tidak terampil
Nilai >= 10: terampil (C=10-11, B=12-13, >13)
Diedit 270613_SWahyuni
Nilai
4
5
Total nilai
6