KEROKAN KULIT
OLEH :
KELOMPOK 9
DIAH ANGGRAENY (NIM : P27903220006)
Dan
THERESA PRATIWI (NIM : P27903220021)
2021
Pemeriksaan mikologi kerokan kulit
I. Pendahuluan
Infeksi jamur dapat superfisial, subkutan, atau sistemik tergantung karakteristik
organisme dan host. Insidensi mikosis superfisialis cukup tinggi di Indonesia karena
menyerang masyarakat luas. Sebaliknya mikosis profunda jarang ditemukan. Diagnosis
klinis infeksi jamur dapat dapat dipastikan dengan evaluasi mikroskopik atau kultur.
Pemeriksaan mikologik untuk membantu menegakkan diagnosis terdiri atas pemeriksaan
langsung sediaan badah dan biakan. Pemeriksaan lain misalnya pemeriksaan
hispatologik, percobaan binatang, dan imunologik tidak diperlukan.
Pada pemeriksaan mikologik untuk mendapatkan jamur diperlukan bahan klinis, yang
dapat berupa kerokan kulit, rambut dan kuku. Bahan untuk pemeriksaan mikologi
diambil dan dikumpulkan sebagai berikut : terlebih dahulu tempat kelainan dibersihkan
dengan alcohol 70% kemudian untuk :
1. Kulit tidak berambut (glabrous skin) : dari bagian tepi kelainan sampai dengan
bagian sedikit diluar kelainan sisik kulit dan kulit dikerok dengan pisau tumpul
steril.
2. Kulit berambut : rambut divabut pada bagian kulit yang mengalami kelainan, kulit
didaerah tersebut dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit, pemeriksaan dengan
lampu wood dilakukan sebelum pengumpulan bahan untuk mengetahui lebih jelas
daerah yang terkena infeksi dengan kemungkinan adanya flouresendi pada kasus
– kasus tinea kapitis tertentu.
3. Kuku : bahan diambil dari permukaan kuku yang sakit dan dipotong sedalam
dalamnya sehingga mengenai seluruh tebal kuku, kemudian bahan dibawaj kuku
diambil.
II. Prinsip
Larutan KOH 10% atau 20% akan melisiskan kulit, kuku, dan juga rambut sehingga
bila mengandung jamur , dibawah mikroskop akan terlihat hifa dan atau spora.
III. Metode
Mikroskopis
IV. Tujuan
Menemukan adanya hifa dan atau spora pada kulit.
V. Alat dan bahan
- Sugar blade ( scalpel )
- Pinset
- Alcohol 70%
- Kapas
- Kertas / wadah yang bersih
- Kaca objek ( objeck glass )
- Kaca penutup ( deck glass )
- Lampu spiritus
- Larutan KOH 10%
- Mikroskop
CC
Terlihat campuran hifa pendek dan spora spora bulat yang dapat berkelompok
Hasil negative
Tidak ada lagi hifa maupun spora.
(bukan berarti versicolor walaupun ada spora).