Tujuan
Prosedur
1. Di daerah kulit yang telah dipilih di bersihkan dengan aceton, alkohol kurang baik
hasilnya untuk menhilangkan bahan salep.
2. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan bahan kerokan dari daerah tersebut
3. Kerokan kulit ditampung langsung keatas gelas objek dan dikumpulkan di bagian tengah
tipis-tipis.
4. Teteskan 1-2 tetes larutan koh 20% keatas kerokan yang sudah tersedia di gelas objek.
5. Tutup gelas objek dengan kaca penutup dengan sudut 45o
6. Panaskan gelas objek diatas lampu bunsen dan hindari pemanasan yang berlebihan, yaitu
jangan sampai menguap karena dapat menimbulkan artefak
7. Periksa dibawah mikroskop dimulai dengan pembesaan 100 kali sampai 400 kali.
- Hypha dermatophytes
Bentuknya seperti benang panjang lurus atau berlekuk yang seringkali bercabang-cabang.
Diameternya uniform, warna terang dengan tepi agak gelap.
Tujuan
Prosedur
Penggunaan lampu wood tidak memerlukan keahlian khusus, namun memerlukan beberapa
persiapan yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari hasil positif palsu. Persiapan
yang harus diperhatikan sebelum penggunaan lampu wood antara lain:
1. Ruangan pemeriksaan harus sepenuhnya gelap (ruangan tanpa jendela)
2. Pemeriksa harus beradaptasi terlebih dahulu pada kegelapan agar dapat melihat kontras
dengan jelas.
3. Lampu sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu selama lima menit.
4. Pasien juga perlu dipersiapkan dengan cara memberitahu kepada pasien untuk tidak
menggunakan obat topikal, kassa, dan residu sabun karena dapat menimbulkan
fluoresensi.
5. Sumber cahaya sebaiknya berjarak 10-15 cm dari lesi dan sebaiknya tidak membersihkan
daerah yang akan diperiksa karena dapat menimbulkan negatif palsu akibat dilusi
pigmen.
- Tinea capitis : berwarna kehijauan
- Pitryasis vesiclor : berwarna kuning keemasan
Sumber: Goenawan, M. 2015. Pemeriksaan Lampu Wood Pada Pasien Dermatosis Di Rumah
Sakit Gotong Royong Surabaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katolik
Widya Mandala Surabaya 2015.