IDENTIFIKASI DERMATOFITA
Dosen : drh. Novericko Ginger Budiono S.K.H., M.Si.
Disusun Oleh :
Kelompok / Paralel : 7 / P4
b. Pembiakan Kultur
Alat yang digunakan dalam pembiakan kultur yaitu ose jarum atau
bulat serta bunsen. Bahan yang digunakan yaitu media agar
(SDA/DSA) dan sampel kerokan.
I. Sampel
Sampel merupakan hasil pengambilan dari area ujung telinga dari
kucing yang diduga terinfeksi dermatofita karena menunjukkan gejala
berupa alopesia.
Gambar 4. Skema kultur teknik Riddell (PD- Petri Dish, FP- Filter paper,
GR-Glassrod, S- Slide, B- Block, CS- Cover slip, I- Inoculated fungal
culture) (Tiwari 2015)
Metode pembuatan slide culture menggunakan metode Riddell
membutuhkan blok media agar yang ditransfer pada object glass dan
diletakkan dalam ruang lembab. Literatur Tiwari (2015) memaparkan
metode teknik kultur Riddell. Bagian dasar (PD) dilapisi dengan FP,
kemudian GR segitiga diletakkan di dalam PD, dan S diletakkan di atas
GR segitiga. Selanjutnya, FP dibasahai dengan 5% gliserin atau dengan
akuades steril. Setelahnya, B dipotong dari sediaan medium yang telah
mengeras, dengan ukuran sebesar 0.7-1 cm menggunakan scalpel. Satu
blok agar, diinokulasi dengan I dan diinkubasi pada suhu yang
memungkinkan jamur untuk bersporulasi. Setelah didapatkan
pertumbuhan jamur, CS diangkat dari B dan diamati gambaran
mikroskopis nya dengan bantuan pewarnaan LPCB.
DAFTAR PUSTAKA
Ronny PH, Adhi D, Mochtar H, Siti A. 2010. Skabies dalam: Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin Edisi Keenam. Jakarta (ID): Balai Penerbit FKUI.