Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DAN KRITIS
Latar Belakang
• Mata ajar Profesi Keperawatan Gawat Darurat adalah salah satu
pelajaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan pada
klien dewasa.
• Asuhan Keperawatan Gawat Darurat di berikan pada kondisi- kondisi yang
mengancam kehidupan dalam ruang lingkup Pre- hospital dan intra
hospital
• Pengalaman belajar di mata ajar meliputi pengalaman belajar di Pre
hospital (ambulans), unit gawat darurat, ruang intermediate (Menengah),
ruang Intensive care (Perawatan intensif) dan High care (perawatan tinggi).
• Pada mata ajaran ini mahasiswa di harapkan mampu menganalisa masalah
keperawatan kegawatdaruratan, melakukan tindakan secara komprehensif,
mengevaluasi kodisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan
secara tepat.
Tujuan dan kompetensi
A. Tujuan instruksiona Umum dan sasaran Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan
sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat.
2. Sasaran Pembelajaran
a. Sasaran Pembelajaran Terminal
Bila di hadapkan pada klien dengan kondisi kegawat daruratan,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan yang mumpuni untuk
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan mempertahankan
kestabilan kondisi klien setelah kegawat daruratan ditangani.
Asuhan yang di berikan sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
gawat darurat dan etika keperawatan, serta mampu menggunakan peralatan
Khusus untuk melakukan tindakan spesifik pada pengelolaan
kegawatdaruratan.
b. Sasaran Pembelajaran penunjang
• Bila dihadapkan dengan kondisi Gawat darurat mahasiswa
mampu:
1. Mampu melakukan analisa pengkajian kedaruratan;
Primamary assessment (Penilaian Utama) dan secondary
assessment (penilaian sekunder) serta pengkajian penunjang
secara tepat.
2. Melakuan triase pada kasus-kasus kegawat daruratan
3. Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko
dengan data pendukung yang tepat.
4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
5. Melakukan tindakan kegawatdaruratan yang di perlukan
Lanjutan
6. Memberikan rasional dari tindakan–tindakan tersebut.
7. Melakukan evaluasi dan memodifikasi asuhan
keperawatan yang di berikan.
8. Menerapkan tindakan universal precaution dan
pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit
9. Melakukan komunikasi terapiutik pada klien dan
keluargannya.
10.Menganalisa manajemen asuhan keperawatan dan isu
etik dan legal yang terkait dengan pemberian asuhan
keperawatan kritis dan kegawatdaruratan.
Hal-hal yang harus di kuasai
• Konsep keperawtan gawat darurat dan bencana
• Askep gawat darurat sistim pernapasan; Henti napas, gagal napas kronik,
akut, obstruksi jalan napas: obstruksi benda asing, asthma.
• Askep gawat darurat dengan sitem Cardiovaskuler, Hipertertension,
Cardiac arrest, Cardiac failure
• Askep gawat darurat sisti cairan elektrolit; shok (hipovolemik,
Kardigenik, neurogenik, anafilaktik)
• Askep gawat darurat klien dengan traoma; traoma dada, traoma abdomen,
traoma kepala, traoma ektremitas
• Askep Gawat Darurat sistem persaraafan; Stroke, penurunan kesadaran
akut
• Askep Gawat darurat dengan sistem pencernaan : Apendisitis akut, kolik
abdomen, Perdarahan saluran cerna
Lanjutan
• Askep gawat darurat dengan sistim
perkemihan; gagal ginjal akut, gagal ginjal
kronik
• Askep gawat darurat dengan sistem Endokrin;
Ketoasidosis dibetikum, hipoglikemia
• Askep gawat darurat klen dengan keracunan:
Keracunan makanan, obat dan zat tertentu.
Metode Pembelajaran
• Penugasan tertulis: laporan pendahuluan,
penugasan tertulis lainnya
• Konferens klinik
• Penugasan klnik
• Obserfasi
• Ronde Keperawatan, belajar Mandiri
Tata tertib
• Tiap PD (Peserta Didik) menghubungi pembimbing klinik sehari sebelum
praktek, untuk mendapatkan kasus yang dirawata esok harinya.
• Tiap mahasiswa mentaati peraturan yang telah di tetapkan.
• Kehadiran dalam praktek 100%
• PD yang tidak mengikuti praktek klinik, harus melaporkan ketidak
hadirannya pada bagian akademik, atau koordinator mata ajar
• PD harus mengganti waktu praktek yang di tinggalkan di hari lain atas
persetujuan pembimbing klinik dengan ketentuan:
• Dengan alasan sakit (suratdokter) sesuai dengan hari yang di tinggalkan.
• Tampa alasan, mengganti 2 kali lipat hari yang di tinggalkan.
TEMPAT PRAKTEK:
Ruang Istali Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU ), High Care
Unit (HCU), Intermediate Ward
Evaluasi
Bentuk Cakupan yang di Evaluasi Pembobotan Waktu
Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi Diskusi 10 % Setiap minggu
proses Pendokumentasian 10 %
Kinerja Pra klinik 30 % Setiap ruangan
Evaluasi Penerapan Askep sesuai 50
akhir dengan kasus yang di ujikan
(Ujian
Praktek)
Kriteria Lulusan
• Mendapat nilai minimal 70 pada hasil
penilaian evaluasi proses dan nilai minimal 70
pada ujian klinik
• Memenuhi kehadiran 100%
• Mematuhi semua tata tertib
• Memenuhi target prosedural minimal
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT
Prinsip Umum Askep Gadar
• Cepat dan Tepat
a. Triase,
b. Diagnosa Keperawatan
c. Tindakan keperawatan
d. Evaluasi yang berkelanjutan
• Pelayanan utama: Penyelamatan hidup dan
stabilisasi
• Monitoring kondisi pasien setiap sesuai kondisi

Anda mungkin juga menyukai