Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN MATERIAL

MANAJEMEN MATERIAL
Lingkup:
 Material = bahan baku, komponen, suku cadang utk menghasilkan
produk akhir.
 Manajemen material = kegiatan perencanaan dari tempat pembelian
meterial sampai ke lokasi , pengorganisasian,
pengendalian, atas perjalanan material produksi.
Cakupan:
 Pembelian material
 Transportasi material dari pemasok ke pabrik
 Produksi dan pengendalian persediaan
 Transportasi ke distributor
 Penyimpanan di gudang
PROSES PERENCANAAN MATERIAL

RENCANA
RAMALAN KEBUTUHAN
JADWAL PROYEK

RENCANA
KEBUTUHAN MATERIAL

RENCANA
POSISI STOK PEMBELIAN BARANG

DAFTAR VENDOR PEMBELIAN BARANG


TANGGUNG JAWAB BAG. PENGADAAN.
• MENGIDENTIFIKASI SUMBER2 PEMASOK
• MENGADAKAN NEGOSIASI DAN
MEMILIH PEMASOK
• MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN
PEMASOK
• MENGEVALUASI / MEMUTUSKAN
MEMBELI ATAU MEMBUAT
• MENJAGA DAN MEMPERBAHARUI DATA
BASE
PEMILIHAN PEMASOK
 CARA KUANTITATIF
KEPUTUSAN PEMILIHAN TERGANTUNG PADA
ONGKOS TOTAL PALING EKONOMIS (OT)

OT= h . k T t + D.P

Dimana: OT = ongkos total


h = juml. persediaan utk pengamanan
k = titik pesanan kembali
T = simpangan baku permintaan
t = waktu ancang (kelambatan=lead time)
D = demand (kebutuhan material)
P = price ( harga meterial/unit)
 CARA KUALITATIF
Berdasarkan kriteria ganda, meliputi:
a) harga, waktu penyerahan (delivery), kuantitas,
kualitas, service, perawatan, dukungan teknis, term
purchase, dll.
b) selanjutnya tetapkan tingkat kepentingan dengan
nilai 1 – 10 (besarnya nilai kriteria berharga 1 – 10).
c) nilai ekspektasi dari masing2 pemasok adalah:

Nilai Ekspektasi = Σ (tingkat kepentingan x bobot kriteria).

d) rangking nilai ekspektasi dari peringkat maksimum.


Dalam rangka pengadaan Genset untuk proyek Andalas Mall
ada 4 pemasok mengajukan penawaran yaitu A, B, C, dan D.

Tingkat Pemasok
Kriteria Kepentingan Bobot kriteria oleh pemasok
(1-10) A B C D

1. Harga 6 0,4 0,4 0,6 0,7


2. Pelayanan 3 0,7 0,7 0,3 0,2
3. Keandalan penyerahan 4 0,8 0,9 0,2 0,3
4. Waktu penyerahan 1 0,5 0,3 0,2 0,2
5. Perawatan 8 0,6 0,4 0,3 0,3
6. Kemampu-suaian 2 0,5 0,6 0,0 0,9
7. Usia produk 3 0,5 0,4 0,3 0,3
Akan ditentukan rangking ke empat pemasok
sebagai berikut :
Nilai Ekspektasi = Σ (tingkat kepentingan x bobot
kriteria).

Pemasok A. = 6(0,4)+3((0,7)+4(0,8)+1(0,5)+8(0,6)+
2(0,5)+3(0,5) = 15,50
Pemasok A = 15,50
Pemasok B = 14,00
Pemasok C = 8,80
Pemasok D = 11,30
dengan nilai peringkat maks berturut turut pemasok
A, B, D,dan C
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
CONTOH:
Sesuah perusahaan mempertimbangkan untuk membeli atau
membuat komponen pendingin untuk transistor. Bila dibeli
harga dari pemasok adalah Rp. 1.000,-/ bh. Sedangkan kalau
dibuat biaya tetapnya Rp 10.000.000,- dan biaya produksinya
Rp. 700,- / bh termasuk upah pekerja, bahan biaya lainnya.
Kebutuhan produk tsb dipasar barvariasi dengan probabilitas:

KEBUTUHAN (UNIT) 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000


PROBABILITAS (%) 10 30 40 15 5
• Hitung ekspektasi kebutuhan dengan pers:
Nilai Ekspektasi = Σ (tingkat kepentingan x bobot
kriteria).
Nilai ekspektasi = (0,1x20.000 + 0,3x30.000 + 0,4x40.000
+ 0,15x50.000 + 0,05X60.000 = 37.500 unit.

• Hitung biaya jika membuat dan biaya jika membeli:


 Biaya membuat = Biaya tetap + ( biaya berubah x volume)
= 10.000.000,- + 700 x 37.500 = Rp 36.250.000,-
 Biaya jika membeli = harga beli x volume
= 1.000,- x 37.500 = Rp.37.500.000.-
Keputusan yang diambil membuat komponen pendingin.
 Kapan harga membuat = membeli? Ini akan terjadi pada volume:
Biaya tetap + (biaya berubah x volume) = harga beli x volume
10.000.000 + 700 x VBEP = 1.000,- x VBEP   VBEP = 33.333 unit
Jadi > 33.333 unit lebih baik dibuat dan < 33.333 unit lebih baik dibeli.
Skala Ekonomi Membuat atau Membeli

Rp.1.000.000,-

40

30
membuat

20
membeli

10

10 20 30 40 50 Vol (1000)
33,33
JUMLAH PESANAN EKONOMIS (EOQ)
 KOMPONEN BIAYA PEMESANAN BARANG
YANG AKAN DISIMPAN DI GUDANG
a) BIAYA PEMESANAN (ORDERING COST = OC)
b) BIAYA PENANGANAN PENYIMPANAN
(CARRYING COST = CC)

 DSR NILAI EOQ => TOTAL OC DAN CC


MINIMAL

 BESARNYA EOQ = √ [(2 x D x OC) / V x CC]

.
Jumlah pesanan ekonomis (EOQ).

Material untuk produksi harus disediakan dengan


jumlah yang sesuai.

Bila kebutuhan material yang dipesan dalam jumlah


besar maka biaya pengadaan akan besar pula dan
waktu penyimpanan menjadi lama (mengendap).
Bila pesan material dalam jumlah kecil, maka biaya
pemesanan akan menjadi besar karena sering
dipesan.

Untuk itu gunakan metoda kuantitatif untuk


mencari titik paling ekonomis dalam pemesanan
material untuk persediaan
Contoh :
Kebutuhan material suatu pabrik dalam satu tahun sebesar 24.000 unit,
Harga per unit Rp 1.500,- Biaya setiap kali pemesanan Rp. 200.000,-
Biaya penyimpanan 10 % dari pembelian material.
Tabel nilai paling ekonomis dari kebutuhan material.

Jumlah pesanan (unit) 3000 4000 6000 8000 24000


Jumlah pemesanan 8x 6x 4x 3x 1x

Rata rata stock (Y/2) 1500 2000 3000 4000 12000

Rata rata investasi 2250000 3000000 4500000 6000000 18000000


Biaya penyimpanan(10%) 225000 300000 450000 600000 1800000

Biaya pemesanan 1600000 1200000 800000 600000 200000

Total biaya simpan 1825000 1500000 1250000 1200000 2000000


dan pemesan

Dari tabel diatas ternyata dengan 3 kali pemesanan diperoleh nilai pemesanan
paling ekonomis dengan jumlah setiap kali pemesanan 8000 unit dengan tolal
biaya Rp. 1.200.000,-
PENDEKATAN PRAKTIS.
Jumlah pesanan ekonomis (EOQ).
Kebutuhan barang / tahun (D) = 24.000 unit,
Biaya pemesanan (OC) = Rp 200.000.- / pesan
Biaya penyimpanan (CC) = 10 %
Harga per unit ( V ) = Rp 1.500,- / unit

Besarnya EOQ = √ [(2 x D x OC) / V x CC]


EOQ = √ [(2 x 24.000 x Rp 200.000) / Rp 1.500,- x 10%]
= √ 9.600.000.000 / 150
= √ 64.000.000
= 8.000
Jumlah pesanan ekonomis adalah 8.000 unit
Jumlah pemesanan D / EOQ = 24.000 / 8.000
= 3 kali pesan
KURVA BIAYA – VOLUME MODEL EOQ

COST

TOTAL COST

CARRYING COST

ORDERING COST

Q
0
MOST ECONOMIC QUANTITY OF ORDER
ORDERI SIZE

Anda mungkin juga menyukai