Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PRO

YEK

AMALIA,ST.MT

2020
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DA
LAM PROYEK KONSTRUKSI
Dalam sebuah Proyek
Konstruksi, melibatkan
berbagai pihak, antara
lain Pemilik Proyek
(owner), Desainer dan
Pelaksana Proyek
(construction)
Hubungan Antara Pihak

Desainer

Owner

Cosntruc
tion
Urutan Pekerjaan diawali dengan
Ide Dari Owner, Ide tersebut
diterjemahkan kedalam bentuk
gambar oleh Desainer dan Menjadi
sebuah Bangunan ditangan
Construktor.

Ketiga Pihak tersebut sangat


berperan dalam Proyek Konstruksi.

Sebutan untuk masing-masing


berbeda pada masing-masing
negara.
Di Indonesia, jika mengacu
pada Undang-Undang Jasa
Konstruksi dan Produk Hukum
turunannanya, maka
penyebutan masing- masing
pihak dibedakan menjadi :

• Owner dikenal sebagai :


Pengguna Jasa Konstruksi

• Desainer disebut : Penyedia


Jasa Konsultansi

• Contractor dikenal
sebagai : Penyedia Jasa
Konstruksi Ingat !! Ada perbedaan
antara Penyedia Jasa
Konsultansi dan
Penyedia Jasa
Konstruksi
Tugas dan Tanggung Jawab
Masing-masing Pihak
Owner (Pemilik Proyek) bertanggung jawab untuk  :
1. Menentukan kriteria (Mutu) Proyek yang diinginkan 
2. Memberi batasan Jumlah Dana dan waktu pelaksanaan Proyek
3. Menentukan metode pembayaran (pembayaran harian, bulanan atau
pembayaran berdasarkan prestasi (milestone)

Desainer bertugas untuk : 


4. Memberi/membuat gambar alternatif 
5. Merumuskan spesifikasi proyek berdasarkan kriteria yang diinginkan
owner 
6. Menghitung rencana anggaran biaya sesuai dengan kriteria yang
diinginkan oleh owner

Contractor bertanggung jawab untuk :


7. Memastikan Gambar dari desiner dibangun tepat waktu, mutu dan
biaya seperti yang diinginkan oleh pemilik
8. Membuat jadwal kerja untuk mempermudah kontrol 
Dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, owner dapat dibantu
oleh Konsultan Pengawas untuk
memastikan bahwa Proyek
berjalan sesuai Mutu, waktu dan
Biaya yang ditetapkan.
Contoh Implementasi
Tugas dan Tanggung
Jawab para Pihak
Owner ingin Membangun sebuah Rumah Tinggal 2 Lantai , maka
tugas dan tanggung jawab para pihak antara lain :

• Owner
1. Menentukan Kriteria Mutu yang diinginkan :
Rumah ini berukuran 100 m2, dilengkapi dengan 4
kamar tidur, 1 ruang Tamu, 1 ruang Keluarga, 1
Dapur dan mushalla, dinding tebuat dari batu
bata plester, dan kusen dari kayu, rangka atap
aluminium, atap genteng metal 
2. Menentukan batasan dana : dana yang ada Rp.
500 juta
3. Menentukan Metode Pembayaran : Pembayaran di
lakukan berdasarkan Prestasi Pekerjaan, dengan
angsuran sebanyak 3 kali yaitu : pada saat
progress pekerjaan 40 %. 70% dan 100%
Contoh Implementasi
Tugas dan Tanggung
Jawab para Pihak
Owner ingin Membangun sebuah Rumah Tinggal 2 Lantai , maka
tugas dan tanggung jawab para pihak antara lain :

Desainer
1. Memberi/ membuat Gambar alternatif : Membuat 3
alternatif Gambar Rancangan Rumah Tinggal 2 Lantai
( owner yang akan memilih Gambar yang akan dipakai)

2. Merumuskan spesifikasi Proyek : Gambar yang terpilih


kemudian dibuat detail struktur dan Arsitektur,
selanjutnya dihitung kebutuhan besi (tipe dan Jumlah
Besi), Tipe Semen, Tipe Kayu untuk Kusen, Warna Cat,
Tipe dan Ukuran Keramik lantai, Tipe bak dan
perlengkapan kamar mandi (keran air, shower, closet,
dsb), dll
3. Menghitung RAB : dari kriteria diatas, maka dihitung
berpa biaya yang dibuthkan untuk material, alata dan
Pekerja (RAB ini hanya sebagai perkiraan)
Contoh Implementasi
Tugas dan Tanggung
Jawab para Pihak
Owner ingin Membangun sebuah Rumah Tinggal 2 Lantai , maka
tugas dan tanggung jawab para pihak antara lain :

Contractor
1. Memastikan Gambar dari desainer dibangun tepat
waktu, mutu dan biaya : Pelaksanan harus membangun
Rumah Tinggal 2 Lantai sesuai dengan gambar dan
spesifikasi yang diberikan oleh Desainer (jika ada
bahan yang susah diperoleh atau ada perubahan
gambar akibat kondisi alam, maka Contraktor harus
mendiskusikan dengan owner atau pengawasa sebelum
melakukan perubahan
2. Membuat jadwal : setiap tahap pekerjaan tersbut
harus dibuat jadwal (jadwal dapat berupa kurva s,
barchart atau metode penjadwalan yang lain), jadwal
harus diupdate setiap selesai melakukan pekerjaan
Tugas :

Sebutkan Klasifikasi Jasa Konstruksi dan


Jasa Konsultansi yang ada di Indonesia
(mengacu pada UUJK Tahun 2017, Perpre
No. 16 / 2018, PP no. 4 /2010, PERMEN
PU No. 8/ 2011)

/
e.n.d.

Lets discuss

Source :

 UUJK no. 2/2017


 Project Management for Enginering and Constructio
n by Raymond e Lefitt  

Anda mungkin juga menyukai