Anda di halaman 1dari 12

“Hubungan Vulkanisme Terhadap Kehidupan Manusia”

Dosen Pengasuh : Dra. Bedriati Ibrahim,M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 – PPKn 19 B


Shehana Siagian (1905112946)
Nur Anisya Fauziah (1905112976)
Widia Friliska Siregar (1905113061)
Tami Fitri Rahmadhani (1905113714)
Mila Rosa Roslina (1905113722)
Chindi Sundari Putri (1905113840)
 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
VULKANISME

DEFINISI UMUM DEFINISI NENURUT PARA AHLI

vulkanisme adalah
pergerakan magma
yang berada di
dalam perut bumi Koesoemadinata Matahalemual
menuju permukaan (1977) : Gunungapi adalah (1982) : Gunung api
bumi. lubang atau saluran yang (vulkan) adalah suatu
menghubungkan suatu bentuk timbulan di
wadah berisi bahan yang muka bumi, pada
disebut magma. Suatu ketika
umunya berupa suatu
bahan tersebut ditempatkan
kerucut raksasa, kerucut
melalui saluran bumi dan
sering terhimpun di
terpacung, kubah
sekelilingnya sehingga ataupun bukit yang
membangun suatu kerucut diakibatkan oleh
yang dinamakan kerucut penerobosan magma ke
gunung api. permukaan bumi.
JENIS-JENIS GUNUNG API

STRATOVULCANO

PERISAI

CINDER CONE

KALDERA
BENTUK GUNUNG API
1.KERUCUT 2. KUBAH

3. CAMPURAN 4. MAAR

5. PERISAI 6. KALDERA
GEJALA VULKANISME
1. GEJALA AWAL VULKANISME 2. GEJALA POST VULKANISME

Terdengar Ekshalasi, yaitu keluarnya


sumber gas (gas, belerang,
suara gas asam arang, uap air)
gemuruh
Hewan-Hewan
menuruni gunung Asap semakin
karena adanya tebal akibat
perubahan pada panas magma Mata air makdani, yaitu
suhu tanah sumber air panas yang
mengandung belerang atau
sulfur.

Tanaman Suhu naik di


banyak yang
layu atau sekitar Geiser, yaitu sumber air
kering. kawah. panas yang memancar
secara periodik karena
adanya tekanan gas
magma
PROSES TERJADINYA VULKANISME

1. Vulkanisme pada Zona Divergen

Zona ini merupakan gunung api yang muncul di jalur rengkahan


antara lempeng kerak bumi. Magma yang berasal dari lapisan
yang terletak di bawah litosfer dan di atas mantel bumi
(astenosfer) yang cair dan keluar menuju permukaan bumi.
Magma yang keluar sangat cair, bersuhu tinggi, serta keluar
secara meleleh tanpa adanya letusan yang dahsyat. Kemudian
gunung api terbentuk dataran lava yang luas atau berupa igir yang
memanjang. Jika hal itu terjadi di dasar laut, naka akan terbentuk
igir tengah samudera. Contoh yang terbentuk di daratan seperti
yang terjadi di deretan gunung api Afrika Timur dan daratan di
pulai Islandia. Sedangkan contoh yang terjadi di air berada di
tengah Samudera Hindia, Samudra Pasifik bagian selatan, serta
Samudera Atlantik.
2. Vulkanisme pada Zona Konvergen

Zona yang satu ini merupakan gunung apu yang muncul di jalur
pertemuan antara dua lempeng kerak bumi. Magma terbentuk dari hasil
pencairan endapan laut yang berasal dari darat ketika subduksi ke bawah
lempeng benua atau daratan. Endapan yang berbentuk cair bertambah
volumenya sehingga cairan tersebut mendesak mencari jalan keluar
melalui retakan yang ada di atasnya. Pada zona ini terjadi letusan yang
sangat dahsyat yang bisa menyemburkan campuran Efusiva (magma cair
kental), Eflata (magma padat), serta Ekshalasi (gas). Gunung api
umumnya berbentuk berlapis-lapis atau strato dam kerucut. Contoh
gunung api nya adalah Gunung Krakatau 1883, Gunung Merapi, Gunung
Visuvius, Gunung Kelud, Gunung Fuji dan lain sebagainya.
3. Vulkanisme pada Zona Tengah

Pada zona ini gunung api muncul di tengah lempeng kerak bumi tanpa ada
retakan. Magma berasal dari mencairnya astenosfer dan kerak bumi bagian
bawah dikarenakan oleh penumpukan mineral radioaktif. Pencairan tersebut
menyebabkan kerak bumi menjadi tipis dan mudah ditembus oleh magma,
magma yang terbentuk meleleh tanpa adanya letusan yang kuat. Gunung api
yang dihasilkan umumnya berbentuk perisai dengan lubang kawah yang lebar.
Contoh gunungnya adalah gunung api Manuola di Kepulauan Hawai
MATERIAL GUNUNG API

ABU GAS
LAVA AWAN PANAS
VULKANIK VULKANIK

HUJAN LAHAR ALIRAN


LUMPUR LETUSAN LETUSAN
DAMPAK POSITIF VULKANISME BAGI MANUSIA
 Tanah yang dimuntahkan oleh gunung api adalah tanah yang sangat subur, sehingga
cocok dijadikan sebagai tempat perkebunan maupun pertanian.
 Gunung api juga mengeluarkan batuan, yang banyak digunakan sebagai fondasi sebuah
bangunan. Batuan yang dimuntahkan gunung api, juga sering dijadikan hiasan dinding,
maupun alat rumah tangga seperti cobek.
 Tenaga panas bumi, mulai dipakai sebagai pembangkit litrik. Sehingga untuk pembangkit
listrik, tidak hanya mengandalkan air maupun angin. Panas bumi juga bisa menjadi
pembangkit listrik.
 Sumber air yang mengandung mineral (belerang), dipercaya mampu mengobati berbagai
macam penyakit. Terutama pada penyakit kulit. Sehingga pada jaman dahulu, raja- raja
memiliki pemandian air panas pribadi untuk mengobati penyakitnya.
 Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan. Tanah subur dengan
curah hujan cukup banyak, memungkinkan terjadinya hutan alami yang baik. Hal itu akan
berpengaruh terhadap ekoslstem daerah itu. Mata air bertambah banyak, sehingga pada
musim kemarau tidak terjadi kekeringan. Pada musim penghujan, tidak. terjadi erosi dan
banjir
 Panorama yang dihasilkan vulkanisme sangat indah. Sehingga sering dijadikan sebagai
tempat wisata alam. Misalnya: bekas kepundan, geyser, dan kawah yang tergenang air
seperti di Galunggung. Selain itu, karakter gunung api yang unik, lelalu dijadikan sebagai
wadah penelitian bagi ilmuwan.
DAMPAK NEGATIF VULKANISME BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
 Terjadinya banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin akan mengiringi setelah terjadinya
peristiwa vulkanisme. Vulkanisme akan memunculkan banyak material dari dalam Bumi
menuju kepermukaan Bumi. Material- material tersebut pada akhirnya akan menumpuk
di permukaan Bumi. Ketika terjadi hujan maka material tersebut akan ikut hanyut oleh
aliran sungai sehingga terjadi banjir lahar dingin.
 Kebakaran hutan. Kebakaran hutan juga kemungkinan akat terjadi mengingat material
yang keluar saat peristiwa vulkanisme sangat panas sehingga bisa menimbulkan
kebakaran pada tumbuh- tumbuhan yang ada di dalam hutan.
 Peristiwa turunnya awan panas yang akan merusak makhluk hidup yang ada di
permukaan Bumi.
 Terjadi kerusakan lingkungan akibat adanya material- material panas yang dimuntahkan
dari dalam perut Bumi.
 Banyaknya wabah penyakit yang akan timbul, karena banyaknya masyarakat yang akan
menempati tempat- tempat pengungsian secara massal.
 Banyak korban yang akan bermunculan baik luka- luka maupun korban meninggal
dunia. Contohnya pada waktu terjadi letusan Gunung Kelud, ribuan jiwa meninggal
akibat lahar panas yang dikeluarkannya. Juga ketika terjadi letusan Gunung Agung,
ribuan jiwa meninggal dunia disertai korban dan harta yang tidak terhingga banyaknya.
 Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pgda saat terjadi erupsi.
Misalnya pada waktu terjadi. Letusan kawah Timbang dan Sihila pada tahun 1979.
Sekitar 149 jiwa mati karena menghirup gas beracun.
TERIKAMASIH

Anda mungkin juga menyukai