Anda di halaman 1dari 20

Dr Refdanita, Msi.

Apt
DEF : - Terdapatnya mikro organisme
patogen dlm sal. Kemih, dg CFU
(Colony Forming Unit) > 105/cc urin,
atau lekosituri > 10 /LPB
- Bakteriuria + reaksi radang dr host,
dg atau tanpa gejala klinis
EPIDEMIOLOGI

- Sering ♀ - uretra pendek & dekat vagina


- hamil : insiden 
- Insiden  dg  umur
- Diperkirakan 1/3 wanita usia 24 thn pernah
ISK
- Kuman sal. Cerna (E. Coli), + > 80 %
- strain uro patogen (E. Coli patogen ekstr
intestinal)
- E Coli pylogenic grup B2 & D

Presentase E. Coli me  dari tahun ke tahun


BACTERIAL ISOLATE FROM URINE AT
MICRO 2002
E Coli 19 %
Kleb Pnemoni 13 %
Alkaligenes fecalis 11 %
Staph. Epidermis 10 %
d.s.t
(Pratiwi Sudarmono) 2004
- Disamping mikro org diatas, ISK bisa di
sbbkan :
- M. tbc
- Jamur
- Virus
1. Disuria – Nyeri – Panas – tdk enak waktu
kencing
2. Polakisuria – dg volume urin sedikit
3. Urgency - rasa terdesak kencing
4. Nokturia
5. Nyeri perut bag bawah
6. Hematuria
Pada yg berat / ISK tdk sederhana
10. Nyeri perut yg hebat
11. Demam, keringat, gigil

12. Mual, muntah, diare

13. Anoreksia

14. Urosersis

Gejala klinis tdk selalu lengkap, bahkan ada


yg tanpa gejala (BTG = Bakteriuria tanpa
gejala)
 ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis
sampai meatus uretra
 Erat kaitannya dengan
sosioekonomi,malnutrisi, defisiensi gizi,
anemia
 Sebagian besar asimptomatik. Insidens pada
wanita hamil 5 – 6 %, meningkat 10 % pada gol
resiko tinggi
 Perubahan fisiologik sal kemih selama
kehamilan merupakan resiko tinggi untuk
pielonefritis akut
 Et/ 85-90% akibat E. coli, Klebsiela
enterobacter. Jarang disebabkan bakteri
anaerob
 ISK merupakan komplikasi utama wanita hamil
 Dapat menimbulkan masalah pada ibu dan janin
 Mengurangi mortalitas dan morbiditas melalui :
 ANC yg baik
 Peningkatan status gizi
 Mencegah dan mengobati anemia
 Promosi kesehatan dan higiene

 Cegah komplikasi sistitis dan pielonefritis


 Mengkonsumsi cukup cairan dan nutrisi
 Penapisan kasus dimulai dari sektor terdepan hingga RS
 Pemberian antibiotik sesuai dengan kuman penyebab dengan
mengacu efektifitas dan keamanan pada ibu dan janin
 Akan meningkatkan morbiditas ibu hamil dan bayi
 ISK berkaitan dgn anemia,hipertensi,prematur,BBLR
 Pengobatan bakteriuria,mengurangi pielonefritis 3-4%
 Tidak perlu pembatasan aktivitas
 Semua wanita hamil sebaiknya diperiksa urin dan jika
memungkinkan dilakukan kultur urin
 Pada umumnya tanpa gejala yg mengarah gangguan
sistem urinaria
 Pengobatan pada bakteria asimptomatik akan
mengurangi insiden ISK
1. Amoksilin + as klavulanat, 3x500 mg/hari,
keberhasilan 92%
2. Amoksilin, 4x250 mg/hari,keberhasilan 80%
3. Nitrofurantoin, 4x50-100 mg/hari,keberhasilan 72%
4. Pengobatan bakteri asimptomatik diberikan
selama 5-7 hari secara oral, sebagai kontrol
dilakukan pemeriksaan biakan bakteri urin.
 Mencakup 0,3% hingga 2% dari keseluruhan
kasus ISK
 Hampir 95% infeksi terbatas pada kandung
kemih dan sebag besar wanita hamil dgn
sistitis mengeluh nyeri pd daerah supra
simfisis atau nyeri saat berkemih (disuria).
 Polakisuri dan hersitensi
 Air kemih berwarna lebih gelap kadang2
kemerahan saat serangan akut
 Nyeri suprasimfisis
 Mikroskopis : lekosit↑,eritrosit,dan bakteri
 Kultur urin positif, sering dijumpai piuria atau
gross hematuria.
 Perawatan hanya dilakukan jika bumil dgn
nyeri hebat dan hematuria
 Banyak minum
 25% pasien akan rekuren krn itu perlu
konseling dan profilaksis, u/ pencegahan
berikan nitrofurantoin 100 mg/hr sampai 2
minggu post partum
 Amoksilin 4x250 mg digabung gentamisin 2x80
mg IM selama 10-14 hari.
 Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik
urin
 Sekitar 1-2% wanita hamil, 2/3 kasus didahului
bakteriuria asimptomatik
 Stasis urin saat hamil (dilatasi ureter) berkaitan
dg pielonefritis
 Dari seluruh kasus PNA,9% terjadi trimester
I,46% II, 45% III
 Banyak minum atau rehidrasi IV
 Atasi spasme atau kolik atau gangguan lainnya
 PNA ditandai demam,menggigil,mual dan
muntah,nyeri pada kostovertebra atau
pinggang. 85% kasus suhu tubuh melebihi 38oC
dan 12% suhu diatas 40o C
 Sering disertai mual,muntah dan anoreksia
 54% nyeri pinggang kanan, 27% kedua sisi,
16% kiri
 Urin banyak lekosit dan eritrosit.kultur urin
positif
 Bila kultur negatif namun klinis
nyata,mungkin karena antibiotika
 Penderita PNA harus dirawat karena mual muntah
dan dehidrasi
 Jika datang dalam keadaan syok atasi
 Lakukan profilaksis partus prematurus
 Antibiotika diberikan secara IV
 Sefoksitin 1-2 gram IV/6 jam + gentamisin 80 mg
IV/12 jam
 Ampisilin 2 gr/siproksin 2 gr IV + gentamisin 2x80 mg
 Jika dalam 48 jam gejala tetap,pikirkan kemungkinan resistensi,
nefrolitiasis,abses perinefrik atau obstruksi akibat kehamilan
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai