Teori
Transisi
A+B M** Produk
Prediksi teoritis
Laju reaksi
∆G**
∆G**-1
A+B
Reaktan ∆Go
Produk
C+D
Tingkat Reaksi
Reaksi bimolekuler
R I P
Energi bebas
Status transisi 2
Status transisi 1
Koordinat reaksi
1. Efek Suhu
Suhu
Energi Kinetik
ln k = ln A – (E / RT)
ln k = ln A – (Ea /a RT)
Jika k2 / k1
ln k
Titik yg berhubungan
Dengan T2
m = - Ea / R
ln k2
( 1/T2 ) 1/T
Energi ( kkal/mol
Ea
Reaktan
A+B
Produk
C+D
Tingkat Reaksi
Perhitungan Nilai Q10
Metode perkiraan yang digunakan untuk estimasi efek suhu terhadap laju reaksi dengan
memperhatikan perbandingan tetapan laju reaksi ( k2/k1 )
T2 – T1 = 10
Contoh :
Tetapan laju 5- flourourasil pada pH 9,90 pd berbagai temperatur diperoleh
data sebagai berikut
T (o C) 106 k (dtk-1)
80 0.96
70 0.32 1. Tentukan Energi Aktivasi
60 0,116 2. Batas umur simpan pada suhu kamar
3. Kalau obat disimpan dalam almari Es hitung
berapa besar perpanjangan waktu simpan
dibandingkan kalau obat di simpan pada suhu
kamar
Estimasi Batas Umur Simpan
Perkiraan dan estimasi batas umur simpan yang layak pada suatu
produk obat jika produk obat tersebut disimpan dalam kondisi suhu yang
tidak standar.
Contoh spesifik :
Orde satu
Orde dua
( a)
T2 = T1 + T
2. EFEK MEDIA
K**
A+B M**
1. Media yg polaritas mendekati produk transisi shg produk transisi lebih mudah
larut dlm media akan mengakibatkan reaksi berjalan menuju produk reaksi
2. Media yg polaritasnya mendekati polaritas reaktan sehingga reaktan lebih
mudah terlarut akan mengakibatkan reaksi mengarah ke arah reaktan
Prediksi Tingkat Polaritas Produk Transisi
1. Reaktan non polar netral menghasilkan produk non polar netral, polaritas media
tidak mempengaruhi kecepatan reaksi.
2. Reaktan netral menghasilkan produk bermuatan, produk transisi lebih polar di
bandingkan reaktan. Peningkatan polaritas media akan mempercepat reaksi .
3. Reaksi ion-molekul netral membentuk molekul netral, polaritas senyawa transisi kurang
polar dibandingkan reaktan. Peningkatan polaritas media akan menghambat reaksi.
4. Reaksi ion-ion
a. Jika muatan ion-ion reaktan berlawanan, produk transisi kurang polar dibandingkan
polaritas reaktan
b. Jika muatan ion-ion sama, produk transisi lebih polar dibandingkan reaktan.
3. KATALISIS
Katalis merupakan senyawa yang memiliki kemampuan meningkatkan
ketetapan laju tanpa mengubah tetapan kesetimbangannya.
Energi bebas
∆G**
**
Reaktan
∆Go
Produk
Koordinat reaksi
Tipe Katalisis
Profil
Profillaju-
laju-pH
pH Grafik
Grafikbentuk
bentukVV
Grafik
GrafikSigmoid
Sigmoid
Grafik
GrafikBentuk
BentukLonceng
Lonceng
Bentuk
BentukVV
Persamaan Laju Eksperimental
Persamaan Laju Eksperimental
Persamaan Laju Disetarakan
Persamaan Laju Disetarakan
Persamaan Laju Hipotetik
Persamaan Laju Hipotetik
1. Pengalaman
1. Pengalaman
2. Analogi
2. Analogi
SS PP
Reaksi terkatalisis asam
dan basa spesifik
Contoh : Laju dehidrasi streptovitasin A
Contoh : Laju dehidrasi streptovitasin A
O
O
O OH O NH
NH
H
H3C CH CH2 H3C C CH2
O O + H2O
OH OH
+ H 2O
CH3 CH3
Kurva Sigmoid
Kurva sigmoid dpt tejadi akibat dr proses disosiasi molekul
(P1)
Laju hipotetik
Laju hipotetik
Jika k” >>> k’
Jika k’ >>> k”
Contoh : proses hidrolisis asam sitrat anhidrat
O
CH2COOH
C
H2C HO COOH k’ = 6,8 X 10 -3 detik-1
HO O C
C
C
HOOCH2C CH2COOH
O
K” = 18 X 10 -3 detik-1
Kombinasi kurva V dan sigmoid pd hirolisis asetosal
Kombinasi kurva V dan sigmoid pd hirolisis asetosal
OH
O COH OH
Skema kinetik reaksi
+ CH3COOH
OH
C COOH
O OH
O COH OH
H+
+ CH3COOH
OH k1
C COOH
OH
O COH OH
OH-
+ CH3COOH
OH
k3
C COOH
OH
O COH OH
+ CH3COOH
O- k"
C COOH
OH
O COH OH
+ CH3COOH
OH k-
C COOH
O
KURVA
KURVALONCENG
LONCENG
kA kB
A B C
-
O
OH
ROCHN
S CH3
N
+ (H3C)2H +NH2C CH2N+ H(CH3)2
CH3
O
COOH
ROCHN
S CH3
HO
C HN
CH3
O
COOH
pH maks = (pK1 + pK2
O O O
Senyawa Asil
R C OH R C N CR
O H
R C OR
RCH CH2
O
(CH2)n NH2
R C NHR
RCH CH2
O
R C SR (CH2)n O
O O O
R C Cl R C O CR