Anda di halaman 1dari 23

Daring PPKn ke 2

SISTEM PERADILAN DI INDONESIA


Pasal 24

1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang


merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan.

2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah


Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya
dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi.

3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan


kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.
kekuasaan Yudikatif
 Prinsip pokok kehakiman : independensi
(kemerdekaan) dan impartiality (tidak memihak)
 Terdapat empat macam lembaga peradilan yang
dikenal dalam sejarah (Djokosutono):
 Pengadilan yang didasarkan pada Hukum Adat (hukum
tidak tertulis);
 Pengadilan yang diasarkan pada prinsip presedent
(putusan hakim terdahulu), dipraktekkan di Inggris;
 Pengadilan yang didasarkan pada kitab2 hukum, mislnya
pengadilan agama (didasarkan kitab Mazhab 4),
 Pengadilan yang didasarkan pada Undang-undang/Kitab
Undang-undang (wetboek)
KEKUASAAN KEHAKIMAN
UU NO. 4 TH. 2004

MA
MA
UU
UUNO.5
NO.5TH.
TH.2004
2004
MK
MK
Jo. UU
UUNO.24
NO.24TH.
TH.2003
2003
Jo.UU
UUNo.14
No.14TH
TH1985
1985

PU
PU PA
PA PM
PM PTUN
PTUN
UU
UUNO.
NO.7/89
7/89
UU
UUNO.
NO.8/2004
8/2004 UU
UUNO.31/97
NO.31/97 UU
UUNO.
NO.9/04
9/04
UU
UUNo.3/2006
No.3/2006

PENGADILAN-PENGADILAN KHUSUS
(Pasal 15 UU no. 4 th 2004)
MA
.

MA

MAHMIL
MAHMIL
PT PT A PERTEMPURAN
PERTEMPURAN PT TUN
MAHMIL
MAHMIL
UTAMA
UTAMA
MAHMIL
MAHMIL
TINGGI
TINGGI
PN PA MAHKAMAH
MAHKAMAH
MILITER
PTUN
MILITER

PU
PU PA
PA PM
PM PTUN
PTUN
MAHKAMAH AGUNG
UU no.5 th 2004 Jo. UU no.14 th 1985

LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN


PERADILAN UMUM PERADILAN TUN PERADILAN AGAMA PERADILAN MILITER
UU no.8 th 2004 UU No.9 th 2004 UU no.7 th 1989 UU no.31 th 1997
Jo. UU no.2 th 1986 Jo. UU No.5 th 1986 Jo UU No.3/2006

PENGADILAN
ANAK

PENGADILAN
NIAGA PENGADILAN MAHKAMAH
PAJAK SYARIAH (ACEH)
PENGADILAN
HAM

PENGADILAN
HUB. INDUSTRIAL

PENGADILAN
TIPIKOR
PENGADILAN ADAT (PAPUA) DIAKUI
PENGADILAN
PERIKANAN
PENGATURAN PENGADILAN
PENGATURAN PENGADILAN KHUSUS
KHUSUS

Pengadilan Anak UU no.3 th 1997


Pengadilan Niaga UU no.37 th 2004
Pengadilan HAM UU no.26 th 2000
Pengadilan Tipikor UU no.30 th 2004
Pengadilan Hub. Industrial UU no.2 th 2004
Pengadilan Perikanan UU no.31 th 2004
Mahkamah Syari’ah (Aceh) UU no.11 th 2006
Pengadilan Pajak UU no.14 th 2002
Pengadilan Adat (Papua) UU no. 21 th 2001
26 BAB KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Konstitusi
II

MK
Pasal 24C ***

Kewajiban dan Wewenang


1. berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-
undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran
partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum [Pasal 24C (1)***];
2. wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar
[Pasal 24C (2)***]. III
25 BAB KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung
II

MA
Pasal 24A ***

Kewajiban dan Wewenang


1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh undang-undang [Pasal 24A (1)***];
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C
(3)***];
3. memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi
dan rehabilitasi [Pasal 14 (1)*].

MA merupakan Pengadilan Negara tertinggi


dari semua lingkungan peradilan di Indonesia
III
PERADILAN UMUM

 Dilakukan oleh Pengadilan Negeri (Tk I) dan


Pengadilan Tinggi (Banding) dan berpuncak pada MA;
 Berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara perdata dan pidana;
 Dalam lingkungan peradilan umum dapat dibentuk
pengadilan2 khusus.
A. PENGADILAN ANAK

 (UU No. 3 Th. 1997)


“Pengadilan Anak sbg bagian dr PN bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara anak nakal yg tlh mencapai 8 th. Tetapi belum
mencapai umur 18 th. Dan blm kawin.”
* Sidang dilakukan oleh hakim tunggal dlm sidang
 Tertutup yg hanya dpt dihadiri oleh anak ybs beserta
orang tua, wali, atau ortu asuh, penasehat hukum dan
pembimbing kemasyarakatan.
 Berkedudukan di PN.
B. PENGADILAN HAM
 UU No. 26/2000
“Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus
terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang
berat”
(UU tersebut dibentuk berdasarkan amanat UU HAM
Ps. 104 UU No.39 Th. 1999)
Pelanggaran HAM berat meliputi:
- Kejahatan genosida
- Kejahatan terhadap kemanusiaan (Ps. 7 UU
No.26/2000)
Berkedudukan di Jakarta Pusat
C. PENGADILAN NIAGA

 Pertama kali dibentuk di PN Jakarta (Ps. 281 (1) Perpu


No.1Th.1998)Kemudian dijadikan UU No.4/1998 dan pada
Tanggal 18 Oktober 2004, diundangkan UU No.37/2004
Tentang Kepailitan dan PKPU sebagai penggantinya.
 Berkedudukan di PN;
 Berwenang memeeriksa, memutus dan mengadili perkara-
perkara dibidang HAKI (merek, paten, hak cipta, dll)
D. PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSi

“Ps. 53 UU No. 30/2002 : Dengan UU ini dibentuk Pengadilan


Tindak Pidana Korupsi yg bertugas dan berwenang
memeriksa dan memutus tindak pidana korupsi yg
penuntutannya diajukan oleh KPK”

KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan


penuntutan tindak pidana korupsi yang:
# Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara
negara, dan org lain yg ada kaitannya dg tindakan pidana
korupsi yang dilakukan oleh mereka.
# Mendapat perhatian yg meresahkan masyarakat,
dan/atau
# Menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp 1 M.
E. PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

 UU No.2/2004
Gugatan perselisihan hubungan industrial diajukan
kepada Pengadilan Hubungan Industrial pd PN yg daerah
hukumnya meliputi tempat kerja/buruh bekerja (Ps. 81 UU
No.2/2004)
Ps. 56 UU No. 2/2004, menyatakan:
“Pengadilan HI bertugas dan berwenang memeriksa dan
memutus:
a. ditingkat pertama mengenai perselisihan hak.
b. di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan
kepentingan.
c. ditingkat pertama mengenai perselisihan PHK.
d. ditingkat pertrama dan terakhirmengenai perselisihan antara
serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.
F. PENGADILAN PERIKANAN
 UU NO. 31/2004
“Pengadilan Perikanan berwenang memeriksa, mengadili
dan memutus tindak pidana di bidang perikanan (Ps. 71
(1) UU No. 31/2004)”
Untuk pertama kali pengadilan perikanan dibentuk di
PN Jakut, Medan, Pontianak, Bitung, dan Tual yg daerah
hukumnya sesuai dg daerah PN ybs.

 Ps. 106 selama belum dibentuk pengadilan perikanan


selain tersebut diatas, tindak pidana perikanan ttp
diperiksa di PN yg berwenang.
LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA
UU No. 7 /1989-UU No. 3/2006

(Ps.49 UU No.3/2006)
PA bertugas dab berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di
tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama islam di bidang:
a. Perkawinan, b. Waris, c. Wasiat, d.
Hibah, e. Wakaf, f. Zakat, g. Infaq, h.
Shadaqah, i. Ekonomi syari’ah.
MAHKAMAH SYARIAH (NAD)
 Diatur dalam UU No.11 Tahun 2006 Tentang
Pemerintahan Aceh;
 Susunan : Mahkamah Syariah Kabupaten/Kota
Mahkamah Syariah
Berpuncak pada MA
 Kewenangan : perkara2 al akhwal assyakhsiyah (Hk
keluarga), muamalah (Hk. Perdata) dan Jinayat
(Hk. Pidana).
 Harus didasarkan pada Qanun (Perda NAD)
LINGKUNGAN PERADILAN MILITER
 Pengadilan dalam lingkungan PM terdiri dari:
a. Pengadilan Militer
b. Pengadilan Tinggi Militer
c. Pengadilan Militer Utama
d. Pengadilan Militer Perempuan

 Pengadilan dalam lingkungan PM berwenang:


1. Mengadili tindak pidana yg dilakukan oleh seseorang yang
pada waktu melakukan tindak pidana adalah:Prajurit, atau
pihak yang dipersamakan;
2. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata
Usaha Angkatan Bersenjata.
3. Menggabungkan perkara gugatan ganti rugi dlm perkara
pidana
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
UU NO. 5/1986----UU NO. 9/2004

“Ps. 47, Pengadilan pada lingkungan


PTUN bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara”
Pengadilan Pajak

 UU No.14 Tahun 2002


 Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi
Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang
mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak.
 Kedudukan di Jakarta Pusat.
Peradilan Adat (Papua)
Peradilan adat adalah peradilan perdamian
di lingkungan masyarakat hukum adat,
yang mempunyai kewenangan memriksa
dan mengadili sengketa perdata adat dan
perkara pidana di antara para warga
masyarakat hukum adat yang
bersangkutan.
Pengadilan adat disusun menurut
ketentuan hukum adat masyarakat hukum
adat yang bersangkutan.
27 BAB KEKUASAAN KEHAKIMAN
Komisi Yudisial
II

KY
Pasal 24B ***

Wewenang

1.mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal


24B (1)***];
2.mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)***].
III

Anda mungkin juga menyukai