Anda di halaman 1dari 38

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

DI RUMAH SAKIT
&
INFEKSI NOSOKOMIAL

9/6/2019 Pelayanan Kesehatan Kerja & 1


1. Pelayanan kesehatan kerja yang diberikan SDM RS
meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif
2. Tujuannya
 Meningkatkan dan pemeliharaan derajat kesehatan
seluruh pekerja rumah sakit disemua jenis pekerjaan
 Pencegahan gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan
 Perlindungan pekerja dari risiko, akibat faktor yg
merugikan kesehatan
 Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan
kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan 2
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi Nokosomial diRS@2017 14#66#2016@ 9/6/2019
4

1. Pemberian makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi


(extra fooding) bagi pekerja diarea berisiko tinggi, dan petugas
yg dinas bergilir (sore, malam dan diluar hari kerja atau libur)
2. Pelaksanaan program kebugaran jasmani yg terprogram
(pengukuran
kebugaran jasmani dan latihan fisik terprogram), senam dan rekreasi.
3. Pembinaan mental/rohani
4. Pemenuhan gizi kerja, ASI dirumah sakit seperti
 Pengelolaan kantin bersih, sehat dan selamat /hygiene sanitasi
 Periksaan kesehatan penjamah makanan(hygiene perorangan)
 Pemantauan status gizi dan konseling gizi
 Tempat penitipan anak
 Pengelolaan ASI dirumah sakit (penyediaan ruang ASI,
pemberian makanan tambahan, dll) 14#66#2016@ 9/6/2019
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi Nokosomial diRS@2017 3
6

1. Pemberian imunisasi pada pekerja rumah sakit yang bekerja


pada area berisiko dan berbahaya (thypoid, hepatitis,
2. influenza,dll)
Pemeriksaan kesehatan calon pekerja, berkala, khusus dan
purna bakti sesuai risiko pekerjaan.
Langkah pemeriksaan kesehatan berdasarkan risiko
pekerjaan sbb:
 Identifikasi dan pemetaan populasi berisiko sesuai potensi
dgn bahaya yang ada
 Menentukan jenis pemeriksaan sesuai potensi bahaya
kerjanya
 Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Menentukan kelayakan kerja kondisi kesehatan pekerja(fit to
work)
perbaikan lingkungan kerja.
 Melakukan analisis hasil pemeriksaan
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi Nokosomial diRS@2017
kesehatan secara
14#66#2016 @ 9/6/2019 4
2.6

3. Pelaksanaan program fit to work dalam rangka penentuan jenis


pekerjaan yang sesuai dengan status kesehatan pekerja rumah
sakit termasuk program return to work
4. Surveillance Medik
 Menganalisis hasil pemeriksaan sebelum bekerja, berkala,
khusus, data rawat jalan, rawat inap seluruh pekerja
rumah sakit
 Memberikan rekomendasi & tindak lanjut hasil analisis (follow
up)
5. Surveillans lingkungan kerja (OH-IH Survaillens)
 Menilai, menganalisa dan mengevaluasi hasil IHPM
 Memberikan rekomendasi hasil evaluasi IHPM

6. dengan
Memantau kesehatan
peraturan perundang pekerja–rumah sakit dan pekerja yang
undangan.
bekerja pada tempat kerja yang mengandung
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi Nokosomial diRS@2017
potensi bahaya
14#66#2016 @ 9/6/2019 5
4

1. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi


pekerja rumah sakit yang menderita sakit
2. Melakukan diagnosis dan tatalaksana PAK, yaitu penyakit
yang mempunyai beberapa agen penyebab yang spesifik atau
asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui, selain
risiko penyakit umum yang ada di masyarakat
3. Penanganan KAK yaitu suatu kejadian dengan unsur-unsur
tidak diduga, tidak dikehendaki, tidak disengaja, terjadi dlm
hubungan kerja, menimbulkan trauma, kecacatan dan
kematian dan menimbulkan kerugian dan/atau kerusakan
properti
4. Penanganan pasca
Pelayanan Kesehatan pemajanan
Kerja & Insfeksi (post
Nokosomial diRS@2017 exposure
14_PMK66_2012 9/6/2019 profilaksis) 6
1. Rehabilitasi medik
2. Pelaksanaan program pendampingan kembali bekerja
(return to work) bagi pekerja dirumah sakit yg mengalami
keterbatasan setelah mengalami sakit > dari 2 minggu
/KAK/PAK, yang mana memerlukan rehabilitasi medik
dan/atau rehabilitasi okupasi/kerja termasuk
aklimatisasinya.
5. Unit Layanan Kesehatan Kerja (UUK)
 Unit layanan kesehataan kerja dirumah sakit ditujukan
bagi pekerja rumah sakit, dan dikembangkan oleh
rumah sakit sesuai kondisi dan kemampuan yang
dimiliki rumah sakit serta sesuai dengan peraturan dan
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi Nokosomial diRS@2017 14_PMK66_2012 9/6/2019 7
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 8
Pengertia
nInfeksi Nosokomial (Hospital acquired infection)
diganti dengan istilah baru yaitu “Healthcare
associated infections” (HAIs)
 di rumah sakit
 di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
 infeksi pada pasien
 infeksi pada petugas kesehatan yang didapat
pada saat melakukan tindakan perawatan
pasien.
 Khusus untuk infeksi yang terjadi atau didapat di
rumah sakit, selanjutnya disebut sebagai infeksi
(Hospital
rumah sakitPelayanan infection).
Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 9
KRITERI
A
1. Pada saat pasien masuk RS tidak ada tanda-
tanda klinik Infeksi
2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam
masa inkubasi dari infeksi tersebut
3. Tanda-tanda klinik baru timbul minimal setelah 3 x
24 jam sejak mulai perawatan (tidak mutlak
tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 10
KONSEP UMUM
INFEKSI

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 11
Lanjutan
2. Sifat patogen dalam perjalanan penyakait saat
menginfeksi tubuh – Infeksi - Penyembuhan
--- menjadi investor dalam tubuh
Perubahan sifat disebabkan karena kemampuan
adapatasi seperti dalam rumus
P=GXE
P = Sifat yang tampak
G = Sifat bawaan
E = Lingkungan
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 12
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 13
Infeksi Nosokomial

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 14
Sumber
Infeksi

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 15
Sumber Tidak Hidup/Tidak
Bernyawa

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 16
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 17
Kerentanan
Inang

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 18
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 19
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 20
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 21
Rute Pemindah
Sebaran

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 22
Gambaran rute pemindah
sebaran

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 23
Lanjuta
n

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 24
Pengendalian Pemindah Sebaran
dengan Memutur Daur Infeksi

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 25
Cara Penatalaksanaan
Pengucilan
 Penggunaan ruang/kamar
pribadi
 Menggunakan baju pelindung
Menggunakan Masker
 Menggunakan sarung tangan
 Tangan yang bersih -----
dicuci sebelum
dan sesudah memasuki
ruangan
 Menggunakan benda yang
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 26
Lanjuta
n
Tanda. informasi pengucilan ditandai dengan kartu ID
---- Merupakan petunjuk bagi semua orang
Kebutuhan kartu informasi sesuai kepentingan
Misal di pintu, di tempat tidur penderita atau
tindakan Preventif lainnya (pelepasan ekskresi)

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 27
2. CUCI TANGAN

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 28
Lanjuta
3. ASEPSIS n
Upaya mencegah penularan dengan meniadakan/
Menghilangkan patogen
Konsep asepsis ada 2 macam

a. ASEPSIS MEDIA
Menjaga penderita, petugas agar terhindar
dari penyebab infeksi
Tindakan asepsis media antara lain :
Cuci tangan, sanitasi (kebersihan),
isolasi
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 29
Lanjuta
n
b. ASEPSIS BEDAH
Upaya mencegah masuknya antigen ke
dalam Tubuh penderita
Tindakan asepsis bedah antara lain
- Keadaan steril pada semua peralatann
yang
- Digunakan seperti, peralatan medis, sarang
Tangan, benang bedah, tirai bedah, kassa
dll
- Asepsis bedah diperlukan dalam kamar
bedah dan dalam prosedur pembaluran luka,
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 katerisasi,Nokosomial diRS@2017 30
Lanjutan

4. DESINFEKSI DAN STERILISASI DI RS


Penggunaan alat/bahan sekali pakai
merupakan Bagian proses desinfeksi dan
sterilisasi. Prosedur dan macam sterilisasi dan
desinfeksi Ditentukan oleh macam dan bahan,
fungsi dan waktu
Yang diperlukan.
Peralatan sekali pakai: alat suntik, sarung tangan,
Masker, jarum suntik dll.

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 31
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 32
Lanjuta
n
5. SANITASI LINGKUNGAN RS
Tujuan sanitasi ---- membunuh/meningkatkan
pencemaran Oleh patogen pada permukaan
Penggunaan desinfeksi dan bahan sanaitasi lain
disyaratkan Dalam menjaga sanitasi RS.
Kegiatan membersihkan lantai, alat tenun
---- Menggunakan desinfektan kebersihan
RS
Seperti halaman, selokan, tempat pembuangan sampah
Perlu mendapat perhatian.
Perhatikan pula hewan yang hidup di sekitar RS
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
(tikus, Kucing, Nokosomial
9/6/2019 kutu, serangga
diRS@2017 dll) 33
PENGAWASAN INFEKSI DI
RS
Kegiatan yang dilakukan adalah pengamanan
dan Pencatatan sistematik terjadinya penyakit
menular (infeksi) sebagai bagian dari upaya
pendendalian Aktif infeksi
Data hasil pengamanan diolah dan
digunakan Untuk pengendalian
Petugas pengawas infeksi di RS mengawaasi 300 –
500 Tempat tidur minimal 1 orang
Petugas pengawas infeksi dilakukan oleh
perawat Pengendali infeksi (PPI)
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 34
TUGAS PENGAWAS
INFEKSI
1. Pengawasan penderita
2. Pengawasan pekerja RS
3. Pengawasan Lingkungan RS
Komponen Program Pengendalian
Titik utama program pengendalian adalah
Penderita (pasien)
Unsur-unsur dalam program pengendalian
Panitia pengendali infeksi
Terdirid ari ahli epidemiologi ahli mikrobiologi,
ahli patologi, perawat pengendali infeksi,
administrasi, Laboran, pelayanan utama medis dan
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
bedah
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 35
Laboratorium
Mikrobiologi
Merupakan sumber informasi utama pada
Program pengawasan dan pengendalian
infeksi. Pengawasan rutin secara minimal
meliputi Berbagai bahan/alat seperti
sterilisator,
Zat alir, tamuan susu, alat/peralatan, darah
Dan zat alir intravenus, peralatan terapi,
air Dan es dll.
Program Pendidikan
Pengetahuan tentang pengawasan dan
pengendalian Infeksi harus di programkan.
Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi
9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 36
Lanjuta
n
Dan dilaksanakan secara teratur.
Pendidikan dilakukan bagi petugas RS
Sesuai kelompok kerjanya, seperti unit
Pelayanan makanan, urusan rumah
tangga, Petugas sanitasi, perawat dll.
Pendidikan adalah prioritas tugas
utama PPI (Perawat Pengendali
Infeksi)

Pelayanan Kesehatan Kerja & Insfeksi


9/6/2019 Nokosomial diRS@2017 37
9/6/2019 Pelayanan Kesehatan Kerja & 38
Insfeksi Nokosomial
diRS@2017

Anda mungkin juga menyukai