Anatomi dan Fisiologi N.

Fasialis
PENDAHULUAN

 Pemeriksaan N.VII (N. Fasialis) :

 Ketrampilan ahli THT
 Pengetahuan anatomi dan fisiologi
 N.Fasialis  ekspresi wajah
 Evaluasi fungsi saraf fasialis :
 Mencetuskan gerakan otot-otot wajah
 Cara:
▪ Perintah verbal
▪ Stimulasi elektrik
 PENDAHULUAN
 Perintah verbal
 Subjektif ~ sistem gradasi fungsi saraf fasialis
 Objektif
 Tujuan sistem gradasi
 Evaluasi
Hasil terapi medikamentosa/operasi
 Alat komunikasi
 Banyak sistem  tidak ada yang sempurna
 1985, House; sistem House-Brackmann (HB):
▪ Direkomendasikan oleh Facial Nerve Disorders of American Academy
of Otolaryngology-Head and Neck Surgery sebagai sistem universal.
PENDAHULUAN

 Berbagai negara  sistem sendiri

 Yanagihara (Jepang)
 Toronto Facial Grading System (Kanada)
 Sistem di Sub Departemen Neurotologi THT
RSCM (Indonesia)
 Perkembangan sistem-sistem baru
 Pendahuluan…

 Semua sistem
 Akurat menilai normal & paralisis
 Masalah : menilai di antara keduanya  variasi
 Sistem objektif
▪ Penilaian seragam, objektif, akurat, kuantitatif
 Membandingkan teknik pemeriksaan fungsi
motorik antara sistem HB - NO THT RSCM &
beberapa sistem lainnya.
PENDAHULUAN

 Sistem gradasi ideal

 Mampu mendokumentasikan & mengkomunikasikan
kelainan saraf fasial secara mudah, cepat, tidak mahal,
dipercaya, sensitif mendeteksi perubahan penting

 Sistem gradasi
 Banyak, diterima universal  belum ada
 Derajat subjektivitas berlainan, statis & dinamis.
 Kompleks, kuantitatif, deskriptif
 Penelitian  melihat hubungan antar sistem
MAKROANATOMI
 Trigeminal nucleus Superior salivaroty nucleus

Facial nucleus Solitary tract nucleus Lacrimal gland

Sphenopalatine
ganglion
Internal acusticus meatus
Greater petrosal
nerve

Foramen meatus

Stapedial nerve

Chorda tympani Lingual nerve

Stilomastoid Auricular
foramen branch

Sublingual gland
Submandibular gland
Temporal

Zygomatikum

Bukal

Mandibular
Cervikal
 Frontalis

Procerus

Orbiculoris oculi

Levator labii Temporalis

superior ala nasi Corrugator
Levator labii superior supercili
Compressor nasi
Zigomatikum minor
Dilator nas
Zigomatikum mayor
Orbicularis oris

Bucinator

Depresor Depresor Mentalis platisma

anguli oris labii inferior
 MIKROANATOMI

epineurium

endoneurium

akson
perineurium
MIKROANATOMI
DEGENERASI DAN REGENERASI

 Badan sel
 Perubahan reaktif : kromatolisis & Rx retrograde
 Proksimal serabut saraf :
 3 hari : tunas akson, 50 cabang, bugner band.

 Kecepatan perbaikan akson 1 mm/hari

 Distal serabut saraf:
 Degenerasi Wallerian, puncak 36-48 jam
 Otot
 Denervasi total  atrofi otot  jaringan ikat
 Mekanisme seleksi
 Salah jalur, retrograde, menyeberang
KERUSAKAN Site of injury
Recovery Group

SARAF Proksimal Distal

Epineurium
Perineurium I Complete recovery
Endoneurium
1o Myelin
Akson
II. Satisfactory
D
2o
E
III-IV. Incomplete
R
3o
A
V.Weak
J
4o
A

T VI. No recovery

5o