Anda di halaman 1dari 55

Pembahasan CBT

April’18

Hematologi dan
Imunologi
Dr. Yuni Handayani Gusmira, M.Ked(Ped), SpA
1. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke IGD
karena demam tinggi sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh mual dan nyeri perut serta nafsu makan menurun.
Tidak ada batuk dan pilek serta sesak nafas. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan BB 15 kg, denyut nadi 125x/i,
frekuensi nafas 24x/i, tekanan darah 80/60 mmHg, dan suhu
37°C. Pada abdomen terdapat nyeri tekan epigastrium positif.
Berdasarkan data laboratorium HB 13 gr/dl, leukosit
2100/mm3, hematokrit 45 dan trombosit 87.000/mm3.
Apakah tatalaksana yang tepat terhadap pasien tersebut?
a. Pemberian O2 1L/i dan IVFD RL 150 cc dalam 1 jam
b. Pemberian O2 1L/i dan IVFD RL 300 cc dalam 1 jam
c. Pemberian O2 1L/i dan IVFD KaEn 1B 150 cc dalam 1 jam
d. Pemberian O2 1L/i dan IVFD KaEn 1B 300 cc dalam 1 jam
e. Pemberian O2 1L/i dan IVFD RL guyur secepatnya

#
Demam dengue Demam Berdarah Dengue
- Demam 2-7 hari yang timbul Terdapat kebocoran plasma yang
mendadak, tinggi, terus- ditandai dengan salah satu
menerus, bifasik tanda/gejala:Peningkatan nilai
- Manifestasi perdarahan baik hematokrit > 20% dari pemeriksaan
awal atau dari data populasi
spontan seperti petekie, menurut umur
purpura, ekimosis, epistaksis, Ditemukan adanya efusi pleura,
perdarahan gusi, hematemesis asites
dan atau melena; maupun uji Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
torniquet positif
- Nyeri kepala, mialgia, artralgia,
nyeri retro-orbital
- Dijumpai kasus DBD baik di
lingkungan sekolah, rumah atau
disekitar rumah
- Leukopenia < 4000/mm3
-Trombositopenia <
100.000/mm3

#
#
2. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa berobat ke
poliklinik karena demam sejak 6 hari yang lalu disertai BAB
encer sejak 2 hari yang lalu. Anak masih mau makan dan
minum. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan BB 25
kg, denyut nadi 88x/i, frekuensi nafas 26x/i, suhu 38.8°C
dan tekanan darah 100/70 mmHg. Berdasarkan
pemeriksaan fisik tampak bercak putih pada lidah dan hepar
teraba 1/4-1/4. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium hb
11 gr/dl, leukosit 3500/mm3, trombosit 275.000/mm3,
hematokrit 34 dan tubex +6. Apakah drug of choice yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Eritromisin 4x 250 mg po
b. Chloramfenicol 4x500 mg po
c. Tiamfenicol 3x 250 mg po
d. Cefixim 2x 75 mg po
e. Cefadroxil 2x 100 mg po #
#
3. Seorang anak berusia 4 th dibawa berobat ke poliklinik
karena tampak bercak kemerahan ptekie dan purpura
yang tersebar di seluruh tubuh. Dua minggu sebelumnya
anak demam 4 hari dan saat ini tidak demam lagi. Tidak
sesak nafas. Makan dan minum baik, seperti biasa.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening,
limpa dan hepar. Apakah diagnosis klinis yang mungkin
pada anak tersebut ?
a. Anemia Defisiensi Fe
b. Thalasemia
c. ITP
d. Anemia Aplasia
e. Demam Berdarah Dengue
#
ITP
Manifestasi klinis
 adanya petechiae & purpura
 adanya perdarahan mulut dan mukosa
• ( terutama trombosit < 10 x 109 / L )
 Adanya riwyat infeksi virus 1-4 minggu sebelumnya
 tidak ada hepatosplenomegaly
 1% kasus  perdarahan intrakranial
 Perbaikan dalam waktu 6 bulan
• Darah tepi :
– Morfologi eritrosit, leukosit, dan retikulosit biasanya normal.
– Hemoglobin, indeks eritrosit dan jumlah leukosit normal.
– Anemia bisa terjadi bila ada perdarahan spontan yang banyak
– Trombositopenia. Besar trombosit umumnya normal, hanya kadang
ditemui bentuk trombosit yang lebih besar (giant platelets),
– Masa perdarahan memanjang (Bleeding Time)

#
4. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke
IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu,
disertai batuk pilek, mata merah dan berair. Sejak 1 hari
yang lalu muncul ruam berwarna kemerahan pada kulit ,
muncul pertama kali di daerah leher, belakang telinga
dan wajah. Saat ruam muncul anak masih demam tinggi.
Pemeriksaan fisik ditemukan ruam makulo papular yang
hampir tersebar diseluruh tubuh. Pada mukosa mulut
ditemukan bercak Koplit. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Rubella
b. Demam skarlatina
c. Morbili
d. Enantem subitum
e. Penyakit Kawasaki
#
5. Seorang anak perempuan berusia 14 tahun, di bawa ke poliklinik
dengan keluhan pucat, lemas, pusing dan mudah lelah. Pasien juga
mengeluhkan lidah terasa membesar, sulit menelan makanan,
sariawan. Pasien sebelumnya sering mengalami diare dan tidak
nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas 22x/menit,
konjungtiva palpebra inferior pucat, pada mulut didapatkan atrofi papil
lidah, permukaan licin, warna kemerahan. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL, Leukosit 9600/mm3, trombosit
259.000/mm3, MCV 115 fl, dan morfologi darah tepi didapatkan
gambaran makrositer, neutropenia dengan hipersegmentasi dan
granula kasar. Apakah penyebab kelainan yang paling tepat pada
pasien di atas?
a. Defisiensi Vitamin B12
b. Defisiensi Zat besi
c. Perdarahan akut
d. Penyakit kronik
e. Infeksi parasit #
Anemia Megaloblastik
• Dijumpai : Oval makrosit, (MCV > 100 fl)
• Netrofil Hypersegmentasi - 98%
• Pansitopenia, terutama jika anemia berat
• Retikulositopenia
• LDH meningkat (90%)
• Serum Fe normal atau meningkat
• Serum B12 or asam folat menurun
• Sumsum tulang : megaloblastic

#
6.Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, dibawa ke poliklinik
dengan keluhan benjolan di leher yang dirasakan sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien mengeluhkan benjolan sebanyak 2 buah, di
leher bagian depan sebesar kelereng disertai demam, badan
terasa semakin lemas, mudah lelah, nafsu makan berkurang,
dan berat badan menurun sekitar 6 kg dalam 1 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan limfadenopati pada servikal
anterior dextra, ukuran 2x 2 cm, dapat digerakkan, tidak nyeri.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan LED 40 mm/jam.
Kemudian dokter menganjurkan pemeriksaan FNAB, dari hasil
pemeriksaan histopatologi didapatkan gambaran jaringan
limfoid yang mengandung turbunkel-turbunkel, nekrosis
kaseosa dan sel datia Langerhans. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien di atas ?
a. Limfoma Hodgkin
b. Limfoma non Hodgkin
c. Limfadenitis Tuberkulosa
d. Metastase cervical #
e. Tiroiditis akut
7. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dibawa ke
IGD dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak
1 jam yang lalu, sebelumnya pasien mengalami demam
dan diberikan paracetamol di puskesmas, 15 menit
kemudian pasien mengeluhkan ruam ruam kemerahan
di kulit, disertai gatal-gatal, bengkak bibir dan sesak
napas, gelisah disertai muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD : 70/50 mmHg, frekuensi nadi : 112x/
menit, frekuensi napas : 30 x /menit, pada pemeriksaan
fisik thorak didapatkan wheezing di kedua lapang paru.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien di
atas ?
a. IM adrenalin 0,1-0,2 cc dari larutan 1: 1000
b. IM adrenalin 0,3-0,5 cc dari larutan 1: 1000
c. IV adrenalin 1,0-1,5 cc dari larutan 1: 1000
d. SC adrenalin 1,0-1,5 cc dari larutan 1: 1000
#
e. SC adrenalin 1,5-2,5 cc dari larutan 1: 1000
#
#
8. Seorang anak perempuan, berusia 4 tahun dibawa
berobat dengan keluhan utama demam sejak 2 minggu
yang lalu disertai nyeri yang berpindah pada sendi lutut
dan pergelangan kaki disertai bengkak kemerahan.
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri tenggorokan 2
minggu yang lalu serta ditemukan hasil pemeriksaan
ASTO dan CRP positif. Apakah kriteria mayor untuk
menegakkan diagnosis pada pasien ini?
a. Korea
b. Atralgia
c. Nodul subkutan
d. Eritema marginatum
e. Poliarthritis migran

#
#
9. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa
berobat dengan keluhan utama gerakan yang tidak
terkontrol pada kaki kiri sejak 4 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri tenggorokan 2
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal dan ditemukan bising pada katup
mitral jantung. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan hasil Hb 12 gr/dl, leukosit 19.200/mm3 dan
trombosit 245.000/mm3, ASTO (+) dan CRO (+). Apakah
terapi yang tepat untuk diagnosis di atas?
a. Penicillin G
b. Penicillin prokain
c. Benzatin penicilin
d. Gentamicin anhidrat
e. Ampicillin sulbactam
#
10. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa
orangtuanya ke poliklinik RS dengan keluhan timbulnya
benjolan di daerah leher kiri sejak 10 bulan yang lalu.
Pasien sering demam ringan, tetapi tidak ada batuk.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan gizi kurang,
limfadenopati multipel, lunak, disertai abses. Pada FNAB
keluar pus campur darah, mikroskopik ditemukan fibrosis
dan kelompokan sel epitheloid. Apakah diagnosis yang
paling sesuai?
a. Limfadenitis kronik non spesifik
b. Limfadenitis akut
c. Mononukleosis infeksiosa
d. Limfadenitis tuberkulosa
e. Hiperplasia reaktif Kelenjar Getah Bening
#
11. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun mengeluh
nyeri sendi lutut dan bengkak pada sendi siku sejak 5 hari
yang lalu. Riwayat 2 minggu yang lalu demam dan nyeri
tenggorokan. Pada pemeriksaan klinis ditemukan demam
38,70C dan nodul subkutan pada sendi lutut. Apa
diagnosis pasien tersebut?
a. Demam rematik
b. Polymyalgia artritis
c. Poliartritis nodusa
d. SLE
e. Rheumatoid artritis

#
#
12. Seorang anak laki-laki 4 tahun diantar ibunya ke
poliklinik dengan keluhan bintik dilengan tungkai dan
seluruh badan sejak 2 hari. Pasien juga mengalami
demam 4 minggu yang lalu dan oleh dokter yang
memeriksa dicurigai infeksi virus. Pemeriksaan fisik
ditemukan bintik kemerahan pada seluruh tubuh yang
tidak menghilang dengan penekanan. Pemeriksaan labor
ditemukan Hb 11 mg/dL, leukosit 6900/μL, hitung jenis
leukosit normal, trombosit 35000/μL. Apa diagnosis
pasien ini?
a. SLE
b. Anemis aplastik
c. ITP
d. TTP
e. Von Willenbrand
#
13. Seorang perempuan 13 tahun datang ke PKM dengan
keluhan lemas dan cepat lemah. Keluhan disertai pucat.
Pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, tekanan darah
100/60 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, lidah halus, pemeriksaan darah sederhana
didapatkan eritrosit lebih besar dari ukuran normal.
Diagnosis yang tepat adalah....
a. Anemia defisieni asam folat
b. Anemia defisiensi zat besi
c. Anemia defisiensi vit b12
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastik

#
14. Seorang pasien laki-laki 13 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan demam 5 hari bersifat terus-
menerus, demam turun jika minum obat. Keluhan lain
yang dikeluhkan atralgia, myalgia, nyeri retroorbita. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80 mmhHg, nadi 98
x/menit, suhu 38,4◦C, hepatomegali teraba 3 jari dibawah
arcus costae, sklera ikterik, injeksi konjungtiva.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah....
a. IgM anti HAV
b. Uji Tubex
c. IgM, IgG anti dengue
d. Kultur urin
e. PCR

#
15. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang dengan
keluhan lemas dan pucat. Pasien mengeluh keluhan ini
sudah lama. Setiap BAB pasti berdarah dari pemeriksaan
Hb 3 dengan gambaran mikrositik hipokrom. Anemia jenis
apakah ini?
a. Anemia aplastik
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia akibat penyakit kronik
e. Anemia megaloblastik

#
16. Seorang laki-laki berusia 14 tahun datang ke IGD
dengan keluhan lemas, BAB hitam, nyeri tekan
epigastrium. Hasil lab Hb 6, Leukosit 10.000, Trombosit
500.000, MCV 28, MCH 30, MCHC 68. Tranfusi yang
sesuai untuk kasus diatas adalah...
a. PRC
b. Whole blood
c. Free freze concentrate
d. Koncentrate trombosit
e. Trombosit

#
17. Seorang pasien perempuan berusia 12 tahun dibawa
orangtuanya ke poliklinik RS dengan keluhan timbulnya
benjolan di daerah leher kiri sejak 10 hari yang lalu.
Pasien demam dan riwayat gigi berlobang. Benjolan
dengan ukuran 1,5x1,5x1 cm kemerahan dan teraba
panas. Setelah dilakukan biopsi aspirasi jarum halus
didapatkan cairan dengan sedikit pus dan gambaran
mikroskopik kelompokan sel-sel leukosit PMN. Apakah
diagnosis yang paling sesuai?
a. Limfadenitis kronik non spesifik
b. Limfadenitis akut
c. Mononukleosis infeksiosa
d. Limfadenitis tuberkulosa
e. Hiperplasia reaktif Kelenjar Getah Bening
#
18. Seorang perempuan berusia 14 tahun lemas, dari
anamnesis terdapat riwayat operasi lambung 4 bulan
yang lalu. Saat ini merasa lemas tak bergairah dan
terdapat konjungtiva anemis. Apa diagnosis pasien
diatas?
a. Anemia defisiensi bezi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia hemolitik
d. Anemia aplastik
e. Anemia defisiensi asam folat

#
19. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke
poliklinik dengan keluhan panas Keluhan disertai nyeri
sendi dan bercak-bercak di kulit. Pada pemeriksaan fisik
didapat eritema dan nodul subkutan. Pemeriksaan lab
didapatkan leukositosis dan pemeriksaan EKG didapat
pemanjangan interval PR. Apakah organisme yang paling
mungkin menyebabkan?
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus viridans
c. Streptococcus pyogen
d. Streptococcus beta hemolitikus
e. Streptococcus alpha hemolitikus

#
20Pasien laki-laki 14 tahun diantar ibunya ke UGD dengan
keluhan bercak –bercak merah pada kedua kaki sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai demam ringan dan
nyeri sendi-otot. Sebelumnya pasien menderita demam
dengan batuk pilek 1 bulan yang lalu, dan telah
dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80
x/menit suhu 37,80C, tampak purpura yang palpable, bula
hemoragik(+), ulkus berkrusta. Pemeriksaan histopatologi
didapatkan vaskulitis neutrofilik pada pembuluh darah
kecil yang terbatas pada dermis superfisial.
Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Immune trombositopeni purpura
b. Trombosis trombositopeni purpura
c. Kawasaki diseases
d. Hennoch schoenlein purpura
#
e. Poliarteritis nodusa
21. Pasien laki-laki 14 tahun diantar ibunya ke UGD
dengan keluhan bercak –bercak merah pada kedua kaki
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam ringan
dan nyeri sendi-otot. Sebelumnya pasien menderita
demam dengan batuk pilek 1 bulan yang lalu, dan telah
dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80
x/menit suhu 37,8℃, tampak purpura yang palpable, bula
hemoragik(+), ulkus berkrusta dengan deposit IgA
vaskular. Apakah pemeriksaan gold standar untuk
menegakkan diagnosis pasien ini?
a. Biopsi kulit
b. Bone marrow punction
c. Poly chain reaction
d. Kultur darah
#
e. Pemeriksaan antibody dengan ELISA
22. Pasien laki-laki 14 tahun diantar ibunya ke UGD dengan keluhan
bercak –bercak merah pada kedua kaki sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan disertaidemam ringan dan nyeri sendi-otot. Sebelumnya
pasien menderita demam dengan batuk pilek 1 bulan yang lalu, dan
telah dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit suhu 37,8℃,
tampak purpura yang palpable, bula hemoragik(+), ulkus berkrusta.
Pemeriksaan histopatologi didapatkan vaskulitis neutrofilik pada
pembuluh darah kecil yang terbatas pada dermis superfisial
Apakah penyebab kelainan pada pasien ini?
a. Genetik
b. Autoimun
c. Defisiensi mikronutrien Mg
d. Defisiensi vitamin C
e. Infeksi HIV

#
23. Seorang anak laki-laki 10 tahun diantar ibunya ke unit
gawat darurat dengan keluhan pucat sejak 1 bulan yang
lalu. 1 bulan yang lalu ia telah dirawat di RS dengan
diagnosis demam typoid. Pada pemeriksaan fisik tampak
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali. Kelainan
laboratorium Hb 7 gr/dL, leukosit 3000/uL, trombosit
55.000/uL. Hitung jenis leukosit 0/0/1/28/67/4 retikulosit
0,3%, gambaran eritrosit normositik normokrom. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. anemia hemolitik
b. Anemia aplasia
c. Anemia sideroblastik
d. Anemia pernisiosa
e. Mielofibrosis
#
24. Hasil pemeriksaan laboratorium darah pasien laki-laki 5 tahun,
sebagai berikut
Hb : 5,4 gr/dL
Leukosit : 12.450 /uL
Eritrosit : 3x10 6 /uL
Hitung jenis : 0/2/1/65/30/2
Hematokrit : 21%
Gambaran darah tepi : mikrositik hipokrom, polikromasi, anisositosis,
poikilositosis, sel target (+), dengan eritrosit berinti 50/100 leukosit.
Untuk memastikan diagnosis anak tersebut, pemeriksaan
laboratorium apakah yang dianjurkan pada pasien ini?
a. Ferritin serum
b. Elektroforesis Hb
c. Kadar B12 dan asam folat
d. Kromosom philadelpia
e. Pewarnaan sitokimia sumsum tulang

#
25. Seorang pasien laki-laki 9 tahun di antar ke unit gawat
darurat karena perdarahan yang tidak berhenti setelah
sirkumsisi sejak 30 menit yang lalu. Riwayat penyakit
dahulu, sebelumnya pasien sering mengalami lebam
pada sendi waktu kecil saat belajar merangkak, namun
karena tidak mengganggu aktivitasnya, orang tua pasien
tidak membawa berobat. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan PT 11,5 detik, aPTT memanjang. Apakah
kemungkinan etiologi dari kasus pasien ini?
a. Penyakit keturunan yang terkait autosomal resesif
b. Penyakit keturunan yang terkait autosomal dominan
c. Penyakit keturunan dengan X-linked resesif
d. Penyakit keturunan dengan X-linked dominan
e. Penyakit keturunan dengan Y-linked

#
Hemofilia

 Gangguan pembekua darah yang bersifat herediter


 x-linked resesif
 tdd : hemofilia A (fc.VIII) dan hemofilia B (fc.IX)
 terdapat pemanjangan CT dan aPTT dengan PT
normal
 th/ RICE

#
26. Seorang anak perempuan 8 tahun dibawa ibunya ke
klinik dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu,
demam disertai dengan badan-badan pegal dan gusi
berdarah. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital TD
110/80 N 80 X/mnt RR 18 x/mnt Suhu 38 C serta ptekie
pada ekstrimitas. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 10,2 Ht 39 % trombosit 80.000. diagnosis
yang tepat adalah
a. DHF Grade 1
b. DHF Grade 2
c. DHF Grade 3
d. DHF Grade 4
e. Demam Dengue

#
Klasifikasi DBD menurut WHO

Derajat I Demam disertai gejala tdk khas dan satu2nya


manifestasi perdarahan adalah uji torniket (+)

Derajat II Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan


atau perdarahan lain

Derajat III
Ditemukannya tanda kegagalan sirkulasi,yaitu nadi cepatdan lembut, tekanan

nadi menurun (≤20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit dingin, lembab, dan
pasien menjadi gelisah

Derajat IV Syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah


tdk dapat diukur

#
27. Seorang bayi laki laki baru lahir usia 1 hari, dilahirkan
beberapa jam yang lalu lahir dengan kulit kuning kremer
III, ternyata terdapat ibu O+ dan ayah B+. Pemeriksaan
penunjang apa yang seharusnya dilakukan?
A. Pemeriksaan hemaglobinuria
B. Pemeriksaan fungsi hati
C. Pemeriksaan fungsi ginjal
D. Direct coomb test
E. Apusan darah tepi

#
28. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan mudah lemas dan tampak pucat sejak 3
bulan yang lalu. Anak dikenal sulit makan sejak kecil,
selain itu anak sering bermain tanpa menggunanan alas
kaki. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis,
rambut terlihat kusam dan mudah rontok. Kuku terlihat
panjang dan kotor. Pemeriksaan laboratorium Hb 8 g/dL,
leukosit 6700/µL, trombosit 175.000/µL. Sediaan hapus
darah tepi tampak gambaran eritrosit mikrositik hipokrom,
sel pensil(+). Pemeriksaan feses ditemukan telur cacing
(+). Apakah terapi yang paling tepat bagi anak tersebut?
a. Pirantel pamoat dan tablet Fe
b. Pirantel pamoat dan Amoxicilin
c. Pirantel pamoat dan Vit K
d. Pirantel pamoat dan asam folat
e. Pirantel pamoat dan riboflavin #
29. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke
poliklinik dengan keluhan seing pusing, lemah, dan
tanpak pucat sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
ditemukan anak tampak pucat, konjungtiva anemis,
facies cooley (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 7 gr/dL dan pada gambaran eritrosit didapatkan
mikrositik hipokrom, sel target (+), fragmentosit (+).
Dokter kemudian merujuk dan menganjurkan
pemeriksaan elektoforesa hemoglobin untuk memastikan
diagnosis pasien. Apakah dasar penyebab pada kasus
tersebut?
a. Kelainan sintesis hemoglobin
b. Defisiensi Fe
c. Defisiensi vitamin B12 dan B9µ
d. Terdapatnya cincin siderosit
e. Kelainan faktor pembekuan #
Thalasemia
• Mrp sindrom genetik yg terjadi krn penurunan sintesis
salah satu rantai dalam HbA (normalnya rantai α2β2)
• Ada 2 : thalassemia β dan thalassemia α

#
• Talassemia β
– Defek pd rantai β-globin
– Klinis : anemia, splenomegali, hemosiderosis
(akibat meningkatnya absorbsi besi dan transfusi
yg berulang), deformitas skeletal
– Diagnosis : elektroforesis Hb, anemia mikrositik
hipokrom pd sediaan apus darah tepi
– Terapi : transfusi darah
– Prognosis : komplikasi spt retardasi pertumbuhan,
kematian usia dini, gagal jantung, kerusakan
organ lainnya

#
Talassemia α


Berkurangnya produksi α-globin

Klinis : asimptomatis, anemia minimal

Diagnosis : elektroforesis Hb, anemia mikrositik
hipokrom
#
30. Seorang anak perempuan usia 1 bulan dibawa ibunya yang
terlihat cemas ke IGD tempat anda dinas. Keluhan utama
didapatkan telinga anak tidak berhenti mengeluarkan darah
setelah telinga anak di tindik. Diketahui riwayat anak lahir di
tolong bidan cukup bulan berat lahir 3400gr. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan anak sakit sedang, tanda vital masih dalam
batas normal, tidak ditemukan adanya lebam kebiruan di kulit
ataupun pembesaran organ. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan pemanjangan PT aPTT. Diagnosis paling
mungkin pada pasien adalah:
a. Vit K defisiensi bleeding
b. Hemofili A
c. Hemofili B
d. Von Willebrand disease
e. Leukemia akut

#
65. HDN
• hemorrhagic disease of the newborn (HDN)
didefinisikan sebagai perdarahan spontan atau akibat
trauma pada bayi yang berhubungan dengan
defisiensi vitamin K dan menurunnya aktifitas faktor
pembekuan II, VII, IX, dan X dengan fibrinogen dan
trombosit normal.

#
Bayi baru
lahir

defisiensi
faktor
pembekuan
(def vit K)
rendahnya
kadar vitamin bayi yang lahir
cadangan
K yang dari ibu yang
vitamin K prematuritas, mendapat
rendah pada
pada saat pengobatan
air susu ibu
lahir
Jika
tidak
ditanga
ni lebih
lanjut
HDN

#
Klasifikasi dan Manifestasi Klinis

• Onset dini (early onset)


• Bentuk klasik (classic disease)
• Onset lambat (late onset)

#
Onset dini (early onset)

– 24 jam pertama setelah lahir.


– Merupakan bentuk yang sangat jarang.
– berhubungan dengan obat yang dikonsumsi ibu
selama hamil yang mempengaruhi produksi
vitamin K pada bayi baru lahir C;/barbiturat,
fenitoin, rifampisin, isoniazid, warfarin.
– Manifestasi
• perdarahan yang sering dari umbilikus, saluran
cerna, hematoma sefal. Juga dapat terjadi
perdarahan intrakranial.
#
Bentuk klasik (classic disease)

– hari ke 2 sampai ke 7,
– biasanya terlihat pada bayi – bayi dengan asupan
yang tidak adekuat atau hanya mendapat air susu
ibu dan tidak mendapat vitamin K profilaksis pada
waktu lahir.
– Manifestasi
• Perdarahan yang terjadi biasanya dari bekas
suntikan, sirkumsisi, saluran cerna, umbilikus,
THT, umbilikus dan juga perdarahan
intrakranial.

#
Onset lambat (late onset)
– 2 minggu sampai 6 bulan,
– insiden usia 4-8 minggu.
– Dikarenakan tidak adekuatnya asupan vitamin K
( bayi dengan ASI eksklusif ) atau menderita penyakit
hepatobilier.
– Manifestasi klinis biasanya berat :
• perdarahan intrakranial (50%)
• dengan kematian 10-15 %, dan 40 % yang bertahan
mengalami cacat neurologis.
• Lokasi perdarahan lain bisa juga dari saluran cerna, kulit,
THT, bekas suntikan, saluran kemih dan intratorakal.
#
Manifestasi Klinis
– Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di kulit, mata, hidung dan
saluran cerna.
– Perdarahan kulit sering berupa purpura, ekimosis atau perdarahan
melalui bekas tusukan jarum suntik.
– Perdarahan intrakranial merupakan komplikasi tersering (63%), 80-100%
berupa perdarahan subdural dan subaraknoid.
– Pada perdarahan intrakranial didapatkan gejala peningkatan tekanan
intrakranial (TIK) bahkan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala
ataupun tanda.
– Pada sebagian besar kasus (60%) didapatkan sakit kepala, muntah, anak
menjadi cengeng, ubun-ubun besar membonjol, pucat dan kejang. Kejang
yang terjadi dapat bersifat fokal atau umum.
– Gejala lain yang dapat ditemukan adalah fotofobia, edema papil,
penurunan kesadaran, perubahan tekanan nadi, pupil anisokor serta
kelainan neurologis fokal.

#
Diagnosis

• Anamnesis
– difokuskan terhadap awitan perdarahan, lokasi
perdarahan, pemberian ASI eksklusif atau formula,
riwayat ibu minum obat-obatan terutama
antikoagulan dan antikonvulsan, serta anamnesis
untuk menyingkirkan kemungkinan lain.
• Pemeriksaan fisis
– Klinis berupa manifestasi perdarahan ringan
sampai berat dengan berbagai komplikasinya.

#
• Penting untuk diketahui
– jika ditemukan bayi baru lahir dengan KU baik
tetapi ada perdarahan segar dari mulut atau feses
berdarah maka harus dibedakan apakah itu darah
ibu yang tertelan saat persalinan atau dari saluran
cerna bayi itu sendiri dengan melakukan uji Apt,
warna merah muda darah bayi , warna coklat
darah ibu.
• Pemeriksaan penunjang
– PIVKA II
– PT
#
– aPTT
Penatalaksanaan HDN
• Bayi dengan HDN vitamin K1 subkutan atau iv (0,5 -1 mg)
dan 2 mg (pada kasus berat) dua atau tiga dosis dengan interval
4-8 jam , dengan kecepatan suntikan kurang dari 1 mg/menit
• Respons yang cepat terjadi dalam 4-6 jam dengan berhentinya
perdarahan dan membaiknya masa protrombin.
• Bayi yang mengalami perdarahan luas juga harus mendapatkan
fresh frozen plasma (FFP) 10 sampai 15 ml/kg. perdarahan
yang hebat yang menyebabkan Hb turun (12 mg/dL ) diberikan
packed red cells (PRC).
• Jika terjadi perdarahan yang mengancam jiwa (perdarahan
intrakranial) dapat diberikan prothrombin complex-concentrates
(PCCs).

Anda mungkin juga menyukai