Anda di halaman 1dari 6

Wewenang Publik

dalam Aktivitas
Kemaritiman
IDA BAGUS OKA ANA, S.H., M.M.
Wewenang Publik dalam Aktivitas
Kemaritiman
Tidak seperti aktivitas komersial lainnnya, sifat aktivitas kemaritiman sangat
banyak mengalami interverensi oleh kewenangan publik, dimana lembaga-
lembaga berwenang membentuk ketentuan-ketentuan administratif dalam
bidang kemaritiman yang terutama ditujukan untuk kepentingan keamanan dan
keselamatan pelayaran.
Wewenang Publik dalam Aktivitas
Kemaritiman
Ketentuan-ketentuan administratif tersebut diantaranya berupa ketentuan
mengenai:
1. Keselamatan pelayaran
2. Navigasi
3. Pengawakan kapal
4. Pencegahan pencemaran akibat aktivitas pelayaran
5. Aspek-aspek ekonomi dalam pelayaran.
Wewenang Publik dalam Aktivitas
Kemaritiman
Keberlakuan ketentuan-ketentuan administratif itu kadang-kadang tidak hanya
dalam lingkup wilayah negara saja, namun bisa juga melampaui batas wilayah
negara, yaitu apabila kapal berada di laut bebas.
Wewenang Publik dalam Aktivitas
Kemaritiman
Intervensi kewenangan negara atas kapal tidak hanya pada saat kapal telah
beroperasi, bahkan pada saat kapal masih pada tahap pembangunan pun
intervensi ini telah ada yaitu melalui inspeksi dan pemberian konsesi-konsesi
ekonomi terhadap pembangunan kapal itu. Negara memonitor keabsahan
kondisi dan aktivitas kapal melalui prosedur-prosedur pendaftaran kapal dan
pengawasan teknis.
Wewenang Publik dalam Aktivitas
Kemaritiman
Intervensi negara atas aktivitas kemaritiman juga dapat dilakukan oleh negara
pelabuhan (port state) atau negara pantai, yang dilakukan melalui pengaturan-
pengaturan mengenai:
1. lalu lintas kapal di pelabuhan,
2. aktivitas bongkar muat
3. penggunaan dan pengaturan wilayah pelabuhan, laut wilayah dan zona
tambahan.

Anda mungkin juga menyukai