KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM

PENYUSUN IMUN NON SPESIFIK

DAN SPESIFIK

DISUSUN

OLEH

ERMADIANA DWISARAH
KOMPONEN IMUN NON SPESIFIK
KOMPONEN IMUN SPESIFIK
KOMPONEN IMUN SPESIFIK
TERIMA KASIH
KETERANGAN
 Seluler : sel yang memakan benda asing :
 seperti fagositosis (berperan memakan benda asing ketika masuk
didalam tubuh)
 natural kille : berfungsi mengenal perubahan permukaan sekl-sel
yang teinfeksi dan menyebabkan lisis.
 Makrofag : efektor penting dpada imunitas non spesifik.

 Humoral

 Komplemen : memiliki 3 fungsi, membantu system kekebalan

seluler, membantu system kekebalan humoral, dan melindungi
tubuh dari infeksi.
 Interferon adalah hormone yg ebrbentuk sitokin berupa protein yg
disekresi dan menyebabkan rangsangan biologis saeperti virus,
bakteri, dll.
 Sirkulin berfungsi sebagai sinyal artinya jika sirkulin ini
mengeluarkan zat atau warna maka menandakan adanya benda asing
yg masuk kedalam tubuh.
KETERANGAN
 Limfosit T adalah sel yang menyerang kuman dari dalam sel
 Limfosit T juga berperan penting pada imunitas seluler.

 Limfosit T terbagi 3 :

 Sel T pembantu : berfungsi mengontrol komponen respon

imun spesifik lainnya.
 Sel T pembunuh : berfungsi menyerang sel tubuh yg
terinfeksi
 Sel T supresor : berfungsi menurunkan dan menghentikan
respon imun ketika respon imun sudah lebih dari yang
diperlukan.
 Sel B plasma ; mensekresikan antibody ke system sirkulasi
tubuh
 Sel B memori ; mengingat suatu antigen spesifik

 Sel B pembelah : menghasilkan lebih bnyak lagi sel-sel

limfosit
KETERANGAN
KETERANGAN
KETERANGAN
Antibodi/Imunoglobulin (Ig) terdiri dari :
 Ig M, disintesis pertamakali sebagai stimulus terhadap
antigen.
 Ig A, dapat menetralir virus dan menghalangi
penempelan bakteri pada sel epitelium.
 Ig D, berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B
dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut.
 Ig E, mengakibatkan sel melepaskan histamin dan
berperan dalam reaksi alergi.
 Ig G, antibodi ini melindungi diri dari infeksi dengan
“mengingat” kuman yang telah anda hadapi sebelumnya.
TAMBAHAN MATERI
AGLUTINASI
 Aglutinasi dalam kedokteran dan zoologi adalah penggumpalan
dalam suatu cairan akibat pemberian suatu bahan ke dalamnya.
 Kata berasal dari bahasa Latin agglutinare, yang berarti "untuk
menempel pada".
 Contoh aglutinasi adalah peristiwa penggumpalan
protein dalam darah sebagai reaksi atas pemberian
suatu antigen.
 AGLUTINASI, penggumpalan dalam suatu cairan akibat
pemberian suatu bahan ke dalamnya.  Contoh : uji widal
PROSES AGLUTINASI
 Aglutinin akan melekat pada sel darah merah karena
aglutinin bivalen, dan pada saat yang sama dapat
mengikat dua sel darah merah, karena itu menyebabkan
sel melekat satu sama lainnya, hal ini menyebabkan sel
mengumpal pada beberapa jam, sampai beberapa hari,
sel darah putih fagotisitik dan sistem retikuloendotel
merusak sel yang teraglutinasi mengeluarkan
hemoglobin ke dalam plasma
GOLONGAN SARAH
 Ahli imunologi (ilmu tentang kekebalan tubuh)
kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-
1943) mengelompokkan golongan darah manusia.
Berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen maka
golongan darah dikelompokkan menjadi golongan
darah A, B, AB, dan O.
PRESIPITASI
 PRESIPITASI, suatu proses pengendapan yang
dilakukan pada antigen terlarut oleh antibodi sehingga
akhirnya antigen terlarut tersebut tidak bergerak dan
semakin mudah untuk ditangkap oleh sel fagosit.
Contohnya : elektroforesis ‘roket’
FLOKULASI
 Flokulasi adalah proses pembentukkan flok yang pada
dasarnya menggunakan pengelompokan aglomerasi
antara partikel dengan koagulan (menggunakan proses
pengadukan lambat atau slow mixing).
 Contoh :
IMUNOKROMATOGRAFI
 Imunokromatografi (test strip), teknik untuk
memisahkan dan mengidentifikasi antigen atau anti bodi
yang terlarut dalam sampe. Contohnya : uji narkoba.
 Imunokromatografi (rapid test) merupakan teknik yang
digunakan untuk memisahkan dan mengidentifikasi
antigen atau antibody yang terlarut dalam sampel.
Contoh : Uji HcG, Uji narkoba, Uji malaria, dll.
TERIMA KASIH