Anda di halaman 1dari 19

KULIAH 5

DESIGN AND BUILDING


MAINTENANCE I

Dosen: Ir. Albertus Sidharta Muljadinata, MT.

Progdi Arsitektur
Fakultas Arsitektur dan Desain
Unika Soegijaparanata
DESIGN AND BUILDING
MAINTENANCE I

Edward D. Mills
1. INTRODUCTION
Hubungan Desain dan Perawatan Bangunan
sama pentingnya sekarang dengan dulu
Efisiensi, kenyamanan, rentang hidup,
kelangsungan hidup ekonomis dan
penampilan tiap bangunan dpt dipengaruhi
oleh putusan2 yg diambil dan tindakan2 yg
dilakukan pd tiap saat dlm siklus suatu
bangunan; mulai gambaran awal sampai
penghancuran akhirnya
Perancang sebaiknya terlibat dalam seluruh
keputusan2 tersebut, dan hubungannya
dengan peserta2 lain adalah amat penting
ADA 4 KATEGORI UTAMA DARI
PESERTA YANG BERSANGKUTAN
DENGAN BANGUNAN

Owner
Designers
Constructors
Users
Kelompok2 ini kadang terpisah dan
kadang bergabung bersama, tapi pada
akhirnya mereka membentuk suatu tim
pembangunan total.
Jika satu saja kelompok tsb hilang atau
tak aktif, hasilnya akhirnya akan kurang
memuaskan.
Tiap kelompok dapat mempunyai
bagian2 komponen, tapi kalau mereka
bekerja bersama sebagai suatu tim,
problem2 akan timbul.
2. PROBLEM UNIVERSAL
Bangunan modern didesain untuk memenuhi
kebutuhan2 yang lebih rumit daripada waktu
sebelumnya:

Standard2 ruang yang


bertambah baik
Standard2 lingkungan
yang lebih tinggi
Pola2 penggunaan
yang baru
-Ke 3 hal di atas mempengaruhi desain dan konstruksinya.
-Hasil alamiah dari perubahan2 ini adalah standar2 ruang
yang lebih tinggi dan bangunan yang lebih rumit.
-Ini berarti bahwa pengaruh desain pada perawatan
seluruh bangunan lebih besar dari yang pernah ada
sebelumnya

-Semua bangunan mulai memburuk sejak saat bangunan


tersebut diselesaikan & sejak saat itu mulai membutuhkan
perawatan untuk menjaganya dalam kondisi yang baik
Suatu bangunan diserang dari
segala sisi, dari luar dan dalam:

1. Struktur settles down


2. Material2 mengembang dan
menyusut
3. Udara dan kimia dan kotoran
menyerang permukaan yang
menyebabkan perubahan
warna dan karat
PENGGUNAAN NORMAL DAN
KASAR PUNYA SUATU AKIBAT
PADA BAGIAN BANGUNAN

1. Lantai dan Dinding kehilangan


kilau aslinya
2. Efisiensi sumber cahaya
berkurang
3. Mesin mulai merepotkan
Proses penurunan mutu yang bertahap
tak dapat dihindari, tapi kecepatannya
dapat diatur dan kegagalan
utama/terakhir bangunan, seluruhnya
atau sebagian, dapat dihindari atau
dipercepat, tergantung pada cara
dirawatnya bangunan tersebut.
Problem perawatan bangunan
menyangkut klien, arsitek dan
pembangun, dan masing2 dapat
memainkan suatu peran penting dalam
meminimalkan perawatan yang
dibutuhkan dalam suatu bangunan.
3. Keputusan2 Desain
Pada tahap2 awal tiap program pembangunan,
pemilik bangunan harus memutuskan, sebagai
tambahan pada jumlah ruang yang dibutuhkan,
jumlah dana yang tersedia dan lamanya hidup
yang dibutuhkan untuk bangunan.
Pada point ini keputusan2 dapat diambil yang
mana akan punya efek vital pada jumlah
perawatan bangunan yang dibutuhkan.
Biaya awal yang terendah adalah bukan yang
terekonomis pada akhirnya, di mana meterial
yang lebih murah memerlukan lebih sering
perawatan dan dapat mempunyai suatu usia
manfaat yang lebih pendek daripada pilihan
yang lebih mahal.
Hal ini khususnya pada bagian yang jadi
sasaran penggunaan dan pemakaian konstan
seperti:
- permukaan lantai dan dinding
- bagian2 yang bergerak dari perlengkapan/
mesin
- bagian2 bangunan lainnya
Pemilik bangunan sering menempatkan
penekanan tak semestinya pada biaya awal dan
mengabaikan biaya perbaikan dan penggantian
tahunan.
4. PENGARAHAN/ PENJELASAN
SINGKAT (BRIEFING)
Ada sejumlah prinsip dasar untuk diamati. Fungsi
fisik bangunan harus dipahami, juga cara yang
sebaiknya dikerjakan agar mencapai operasi
bangunan yang terefisien dan ekonomis
Bagaimanapun kita hidup dalam dunia yang
berubah dengan cepat, di mana kita punya
perubahan2 fungsi dan teknologi yang berkembang
secara drastis dapat mempengaruhi bangunan yang
kita desain.
Banyak teknik2 industrial, komersial, pendidikan
dan kedokteran yang tampak benar2 stabil bbrp
tahun lalu telah mengalami perub drastis. Shg dlm
bbrp kasus bangunan yang digunakannya menjadi
tidak nyaman dan tak memuaskan
Pelajaran dari sini, apapun bangunan yang
kita buat, penjelasan singkat harus dapat
beradaptasi dan cukup fleksibel untuk
membolehkan perub di masa datang jika
seluruh potensi ekonomisnya akan
direalisasikan
Bangunan murah biasanya mahal dalam
perjalanan yang lama. Pengaturan realistis
pada tahap briefing biasanya suatu ekonomi
jangka panjang, penggunaan waktu pada
briefing yang hati2 dan menyeluruh sebelum
pekerjaan desain dimulai adalah suatu
investasi yang bijak, yang akan memberi
keuntungan yang bernilai dengan
memastikan bangunan suatu kehidupan
panjang dan bebas masalah
5. PENTINGNYA DETIL
Desain detil adalah yang terpenting pada semua
bangunan.
Banyak contoh dapat dilihat pada bangunan yang baik
arsitekturalnya, karena tak cukup pendetilannya pada
bagian kritis telah gagal untuk bertahan thd kondisi
cuaca dan penggunaan normal.
Bangunan2 ini telah membutuhkan perawatan yang
luas untuk menjaga penampilan aslinya atau telah
dibolehkan untuk memburuk sampai suatu posisi tidak
menguntungkan karena biaya tinggi perbaikan
Kerusakan karena cuaca yang tak terkendali dan
bahkan penggunaan normal dapat menyebabkan pada
kerusakan fisik dan pemburukan, yang mengakibatkan
kebutuhan perbaikan dan pembaharuan yg tak wajar,
dan sering membawa kpd suatu perub pada penampilan
bangunan, biasanya kpd kerusakan dari desain asli.
5. PENTINGNYA DETIL
Hal ini dapat dihindari dengan:
- melakukan perhatian lbh bsr pada desain
detil pada titik kritis struktur
- pemahaman lebih baik dari sifat dan
prilaku material
- penerapan material yang lebih tepat
Sekarang tak hanya material2 tradisional yg
digunakan dlm cara non tradisional, tp arsitek
secara menerus dihadapkan dengan material2
dan teknik2 pembangunan baru dengan sedikit
informasi ttg prilaku dan karakteristiknya
5. PENTINGNYA DETIL
Pembangunan tradisional menggunakan list
atap, overhangs/emper, cornices (tonjolan
akhiran dinding/kolom), drips (penetes air )
dan banyak perlengkapan lain utk mengatasi
problem kerusakan krn cuaca, struktural dan
pergerakan material.
Detil tradisional ini mempunyai suatu tujuan
fungsional dan estetika yang sama baiknya
Cara dmkn digunakan utk memberikan proteksi
pd permukaan dinding, utk membolehkan
pergerakan bangunan tanpa memperlihatkan
retak2 permukaan dan memberikan proteksi
untuk pembukaan, dsb.
5. PENTINGNYA DETIL
Dengan perkembangan material bangunan dan
teknik baru, cara2 tradisional proteksi
bangunan telah ditinggalkan dan tak selalu
digantikan dengan imbangan2 masa kini yang
cukup
Karena itu kegagalan2 telah terjadi pada
bangunan2 modern yg mana tlh membutuhkan
pengembalian lagi atau perbaikan yang mahal.
Jika Solusi tradisional untuk problem pendetilan
tidak cocok dg konsep bentuk arsitektur
kontemporer, solusi baru harus dipikirkan.

Anda mungkin juga menyukai