1. Kontrak antara perusahaan & manajernya yg berusaha untuk menselaraskan kepentingan pemilik & manajer dengan mendasarkan pd satu/ lbh ukuran kinerja manajer dlm operasi perusahaan 2. melibatkan gabungan pertimbangan: insentif, risiko, dan horison keputusan
• Banyak ECP didasarkan pd dua ukuran kinerja:
1. laba bersih, dan 2. harga saham 3. Ukuran kinerja berganda (multiple) meningkatkan efisiensi pengontrakan • Peran laba bersih dlm pelaporan pd kinerja manajer sama pentingnya dg peran dlm pelaporan pd investor: 1. Sebab motivasi kinerja mnjr responsibel & peningkatan operasi menyeluruh pasar tenaga manajerial adl tujuan sosial yg dpt diharapkan 2. Sama pentingnya dg pemfasilitasan keputusan investasi bagus & operasi pasar sekuritas yg benar • Pemahaman tentang properti kebutuhan laba neto untukmengukur kinerj a manajer adalah penting bagi akuntan 1. Jika laba neto tidak memiliki kualitas yg diharapkan tentang sensitivitas & ketepatannya, maka ia tdk menjadi informatif tentang usaha manajer 2. Tidak akan mengukur kinerja scr efisien 3. Tidak memungkinkan pasar menilai scr tepat nilai manajer Proporsi relative laba bersih & harga sah am dalam evaluasi kinerja manajer • Dengan menganggap kompensasi tergantung pada laba bersih maupun harga saham, bagaimana menentukan bobot relatif (e.g: campuran) dlm evaluasi kinerja menyeluruh manajer? 1. Banker & Datar (1989): Campuran linear tergantung pd sensitivitas & ketepatan ukuran tsb 2. Datar, Kulp, & Lambert (2001): horison keputusan harus saling tukar antara sensitivitas dan ketep atan ukuran kinerja 3. Teori memprediksi bahwa proporsi relatif dlm rencana kompensasi tergantung pd ketepatan dan sensitivitas relatif ukuran, dan panjangnya horison keputusan manajer yg ingin dimotivasi oleh peru sahaan. Apakah kontrak intensif perlu?
• Fama (1980) tak perlu:
1. Pasar tenaga manajerial dpt mengendalikan moral hazard, 2. pemonitoran internal akan mendeteksi adanya penyimpangan & akan dilaporkan oleh manajer yang lebih rendah yg ingin naik pangkat 3. Manajer tdk akan menyimpang (shirk) • Arya, Fellingham, & Glover (1997) perlu: 1. Walau eksploitasi kemampuan manajer untuk saling memonitor di antara mnjr dpt menurunkan biaya agensi Moral Hazard, tetapi tak dpt menghilangkan Moral Hazard • Wolfson (1985) perlu: 1. Walau kekuatan pasar dpt menurunkan problema MH manajer, tetapi tak bisa mengeliminasinya 2. Pasar tenaga manajerial tdk scr efektif penuh mengontrol MH Rencana Kompensasi Manajerial Contoh BCE Inc., Aspek kompensasi 1. Pegawai perlu memegang sejumlah saham BCE, berkisar 2-5 kali gaji pokok 2. Ada tiga komponen kompensasi utama: gaji; penghargaan insentif jk pende k tahunan, yg berisi bonus kas atau bagi pegawai senior, unit shm mundur (d effered share units/ DSUs); opsi saham 3. Banyak rencana kompensasi mensyaratkan level tertentu laba, atau ukuran kinerja lain 4. Efek insentif rencana kompensasi BCE akan tampak jelas 5. Campuran komponen insentif jk pendek & jk panjang dlm rencana kompens asi penting 6. Pertimbangan aspek risiko dari rencana BCE 7. Ada dua komponen insentif utama: • Hadiah insentif jk pendek berbasis laba & pencapaian individu, Dan opsi saham jk panjang yg nilainya tergantung pd kinerja saham pasar Usaha Jangka Pendek & Panjang 1. Short-run effort (SR): aktivitas yg menghasilkan laba bersih terutama perio de sekarang 2. Long-run effort (LR): aktivitas yg menghasilkan laba bersih periode sekara ng, dan sebagian besar hasilnya meluas ke dalam periode mendatang Pe ngakuan usaha sbg suatu set aktivitas menunjukkan konsep baru—kesesu aian (congruency) tentang ukuran kinerja Politik kompensasi Eksekitif • Manajer (U.S dan Kanada) sudah dapat bayaran lebih, mengapa ada kompensasi manajer? 1. Kompensasi eksekutif berada di sekitar kontroversi politik • Jensen & Murphy (1990) Kontroversial kompensasi manajer: CEO tdk dibayar berlebihan • Gaver & Gaver (1998) Walau keuntungan ekstraordinari cenderung direfleksikan dlm kompensasi kas CEO, kerugian ekstra ordinari tidak demikianMenurunkan kompensasi manajer krn kerugian ekstraordinari memungkinkan risiko rendah (excessive downside risk) pd mnjr, selama kerugian ekstra ordinari mungkin akibat dari menuru nnya pasar (market downturn) ketimbang kelalaian manajer • Perhatian politis kompensasi eksekutif meningkat dlm kurun 1990-awal 2000 (di U.S) Nilai pasar opsi saham berlangsung hingga ratusan juta dollar • Hall & Murphy (2002) Hadiah opsi pd CEO perusahaan industri S&P 500 meningkat dari 22% dari total median kompensasi dlm tahun 1992 menjadi 56% dalam tahun 1999. Riset Kompensasi Empiris • Rajgopal & Shevlin: Rencana kompensasi riil didesain seperti yg disarankan teori • Lambert & Larcker (1987): variabel akuntansi tidak terlihat menjelaskan komponen opsi kompensasi manajer Walau hadiah insentif jangka pendek didasarkan pd pencapaian individual & laba bersih, tetapi hadiah opsi saham tidak demikian. • Baber, Kang, & Kumar (1999) Komite kompensasi menilai laba persisten lbh ting gi untuk tujuan kompensasi daripada laba tak relevan-harga • Indjejikian & Nanda (2002) Kompensasi insentif berbasis akuntansi akan menjadi lebih besar relatif pd bentuk lain kompensasi kerancuan (noice) lbh rendah dlm laba. Peran penting dalam pelaporan keuangan
1. Pelaporan keuangan memiliki peran penting dalam memotivasi kinerja
eksekutif 2. Peran tersebut meluas pd peningkatan bekerjanya pasar tenaga manajer ial dengan 3. mengurangi besarnya reputasi manajer yg mungkin didasarkan pd infor masi tak lengkap atau bias 4. Melayani sbg ukuran hasil dalam kontrak kompensasi 5. Peran ini sama pentingnya dg peran dalam: • mempromosikan keputusan investasi yg baik, dan • Meningkatkan operasi pasar sekuritas