C.Manfaat
1.Bagi Puskesmas Samigaluh 1 KulonprogoMenambah suasana belajar dengan melakukan asuhan secara
langsung pada pesien dengan tetap memperhatikan Standart OperasionalProsedur.
2.
Bagi Institusi Akademi Kebidanan YogyakartaUntuk menambah referensi bacaan mahasiswa dan evaluasi pembelajaran pratikum di
lapangan
3.Bagi Mahasiswaa.
A. Meningkatkan kemampuan untuk membandingkan teori dengan praktik lapanga
A. Anemia
1.PengertianAnemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadarhemoglobin di bawah 11gr% pada trimester 1 dan 3 atau
kadar <10,5gr% pada trimester 2. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisiwanita tidak hamil terjadi karena
hemodilusi, terutama pada trimester 2(Prawiroharjo, 2010).Anemia adalah keadaan dimana kadar haemoglobin, hematokritdan
sel darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat daridefisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan yang
esensial yangdapat mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut. Menurut kemampuandarah untuk mengikat oksigen yang
dapat disebabkan oleh menurunnya seldarah merah, berkurangnya konsentrasi hemoglobin atau kombinasikeduanya dalam
sirkulasi darah dengan kadar hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin kurang dari 10,5gr%
padatrimester II (Saifuddin, 2001)
2. EtiologiMenurut Marmi (2011) anemia umumnya disebabkan oleh:
Kurang gizi (malnutrisi),
sudah dikumpulkan di Interpretasikan sehingga ditemukan masalahatau diagnosa yang spesifik.c.
Langkah III (ketiga) : Mengidentifikasi Diagnosa atau MasalahPotensialPada langkah ini kita mengidentifikasi
masalah atau diagnose potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yangsudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bilamemungkinkan dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien
bidandiharapkan dapat bersiap-siap bila diagnose/masalah potensial ini benar-benar terjadi.d.
Langkah IV (empat) : Identifikasi Kebutuhan yang MemerlukanPenanganan SegeraMengidentifikasi perlunya
tindakan segera oleh bidan ataudokter dan/atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersamadengan anggota
tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisiklien.e.
Langkah V (kelima) : Merencanakan Asuhan yang menyeluruhPada langkah ini direncanakan asuhan yang
menyeluruh,ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah inimerupakan kelanjutan manajemen
terhadap masalah atau diagnosayang telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah iniinformasi/data dasar
yang tidak lengkap dapat dilengkapi.f.
Langkah VI (keenam) : Melaksanakan PerencanaanPada langkah ke enam ini rencana asuhan menyeluruh
sepertiyang telah diuraikan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisiendan aman. Perencanaan ini bisa
dilakukan seluruhnya oleh bidanatau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien,atau anggota
tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melakukannyasendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya (misalnya: memastikan agar langkah-langkahtersebut benar-benar terlaksana).
Dalam situasi dimana bidan
22
berkolaborasi dengan dokter, untuk menangani klien yangmeng
alami komplikasi.g.
Langkah VII (terakhir) : EvaluasiPada langkah ke VII ini
dilakukan evaluasi keefektifan dariasuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-
benar telah terpenuhi sesuai dengankebutuhan sebagaimana
telah diidentifikasi di dalam masalah dandiagnosa
TERIMAKASIH