Anda di halaman 1dari 54

6 SASARAN

KESELAMATAN
PASIEN
Sasaran 1

KETEPATAN
IDENTIFIKASI PASIEN
Terdapat 2 macam cara identifikasi :
AKTIF PASIF
menanyakan pada mencocokkan dgn Mencocokkan
pasien / keluarga gelang identitas / dengan sticker
kartu berobat pasien label identitas
pada rekam
Nama lengkap medis / bon
pemeriksaan
Tgl lahir (Tgl MRS, identitas tdk diket) penunjang /
No Rekam Medis (khusus pasif) struk menu
makanan / buku
Atau identitas tambahan :
ekspedisi pasien,
Alamat tempat tinggal pasien
Nama orangtua / isteri / suami / keluarga dll
terdekat
Agama
Pekerjaan
No. Telepon / HP
Pasien Kompeten Aktif dan pasif
Pasien / keluarga Pasif
menolak di
identifikasi
Pasien tidak kompeten
Tanpa dampingan keluarga
Gangguan Jiwa Anak yang belum mengerti
Gangguan Kesadaran nama dan tgl lahirnya
Retardasi mental Tuna rungu
Hambatan bicara Tuna wicara
Hambatan bahasa Meninggal Dunia
“Nomor kamar pasien atau lokasi
tidak lagi digunakan untuk
identifikasi.”
• Macam-macam warna gelang yang
digunakan di RS RK Charitas:
– Merah muda: pasien rawat inap perempuan (P).
– Biru muda : pasien rawat inap laki-laki (L).
– Kuning : pasien berisiko jatuh.
– Merah tua : alergi (obat / makanan).
IDENTIFIKASI DILAKUKAN SAAT :
• Sebelum transfusi darah • Sebelum melakukan
dan produk darah. interpretasi hasil
• Pasien akan penunjang diagnostik
mendapatkan tindakan • Sebelum penyerahan
medis. hasil penunjang
• Penyerahan obat. diagnostik .
• Sebelum pemeriksaan • Penyerahan organ tubuh.
penunjang diagnostik • Penyerahan bayi baru
• Pasien masuk rawat inap. lahir.
• Pasien masuk rawat • Pembagian makanan.
jalan. • Pelayanan administrasi.
• Perpindahan pasien antar • Penyerahan jenazah.
unit. • Merujuk pasien ke rumah
sakit lain.
Sasaran 2. Tingkatkan
Komunikasi Efektif
KOMUNIKASI EFEKTIF

• PESAN DAPAT DITERIMA SECARA TEPAT


SEBAGAIMANA DIHARAPKAN OLEH SI
PENGIRIM


STANDARISASI ISI PESAN = SBAR
Apa yang terjadi saat
S SITUATION ini?

Kondisi apa yang


B BACKGROUND mencetuskan situasi
diatas ?

Apa menurut anda


A ASSESSMENT problemnya?

Apa yang harus


R RECOMMENDATION dilakukan untuk
mengatasi problem ini?
VERIFIKASI PESAN / INSTRUKSI
KAPAN SBAR DIGUNAKAN ??
• Perpindahan pasien intra RS
• Pasien pulang
• Perubahan petugas yang merawat
• Penyampaian informasi hasil pemeriksaan
penunjang (Hasil Lab Kritis !!!)
• Komunikasi antara perawat/bidan dan
dokter atau antar dokter dalam proses
konsultasi medis
PENINGKATAN
KEAMANAN OBAT YANG
PERLU DIWASPADAI
( HIGH ALERT
MEDICATION / HAM )

SASARAN 3
OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI

• Obat Kewaspadaan • Obat Look Alike


Tinggi / High Alert Sound Alike (LASA)
Medication (HAM)
DEFINISI
• HAM (High Alert Medication) atau obat
kewaspadaan tinggi
 obat yang dapat membahayakan pasien
secara signifikan apabila terjadi kesalahan.
GOLONGAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI ( ANAK EKOLI )

Golongan
Agonis adrenergik injeksi (A)
Narkotika (N)
AntiKoagulan injeksi (AK)
Elektrolit Konsentrat (EKO)
InsuLIn subkutan dan intravena (LI)
PENYIMPANAN
• Seluruh obat kewaspadaan tinggi disimpan
dalam instalasi farmasi.
• Disimpan pada lemari terpisah dan terkunci,
kunci disimpan oleh penanggung jawab shift.
• Diberi tanda berwarna merah di tempat
penyimpanannya.
• Sesuai dengan persyaratan penyimpanan
pada brosur obat dan kebijakan
penyimpanan obat.
• Obat narkotika disimpan
dalam lemari dengan dua
pintu yg terkunci yg berbeda
• Memiliki kartu stok manual
(tgl, jml obat yang diambil
atau ditambahkan, jml stok,
dan nama petugas)
• Obat diberi label tanda
peringatan berwarna merah
Stiker untuk lemari
penyimpanan obat
kewaspadaan tinggi/ HAM

Stiker untuk masing-


masing obat
kewaspadaan tinggi

Stiker tambahan pada


embalase obat
PEMBERIAN

• Harus dilakukan independent double check


(IDC), kecuali pada pemberian CITO IDC
dapat dilakukan setelah pemberian
• Perawat kedua yang melakukan IDC HAM
adalah kepala ruang/bagian/unit, penyelia,
CI (Clinical instructure), dan ketua tim/ PU
(Perawat Utama).
PEMBERIAN

• Pada pemberian obat dengan continuous


infusion/ drip infus maka kolf infus dan jalur
infus harus diberi label. Stiker untuk jalur
infus obat kewaspadaan tinggi sesuai
dengan nama obat yang dicampurkan
dalam infus yang dipasang
Label jalur infus
Label obat pada kolf
infus
DEFINISI

• Obat LASA (Look Alike Sound Alike) Obat


yang berisiko menimbulkan kesalahan
karena bentuknya mirip (Look Alike) atau
namanya kedengaran mirip (Sound Alike).
Contoh obat Look
Alike
*Tall man Lettering
• Permintaan obat sound alike sebaiknya
tidak secara lisan atau melalui telefon.
• Jika terpaksa dilakukan secara lisan, 
pengulangan dan pengejaan obat yang
diminta  saat visite dokter memastikan
bahwa obat sesuai.
PENYIMPANAN
• Obat LASA disimpan di gudang farmasi,
farmasi rawat inap, farmasi rawat jalan, dan
depo farmasi dengan cara:
– Obat LASA tidak ditempatkan di area yang
berdekatan  diberi jeda minimal tiga jenis obat
sebelum diletakkan obat kategori LASA.
– Pada setiap tempat penyimpanan obat LASA
diberi stiker LASA berwarna kuning.
PEMBERIAN
• Perawat harus meningkatkan
kewaspadaan saat akan memberikan
obat dengan stiker LASA pada etiket obat.
• Saat akan memberikan obat LASA,
perawat harus melakukan Independent
Double Check (dengan perawat lain)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

MELEPASKAN stiker obat


kewaspadaan tinggi saat pasien
pulang
Penggunaan obat kewaspadaan tinggi
secara CITO TETAP DILAKUKAN
independent double check SETELAH
obat diberikan.
Perawat kedua yang melakukan
independent double check HAM adalah
kepala ruang/bagian/unit, penyelia, CI
(Clinical instructure), dan ketua tim/ PU
(Perawat Utama).
SASARAN 4.
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-
PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI
1. Penandaan tempat operasi

2. Sign In – Time Out – Sign Out


PENANDAAN TEMPAT
OPERASI
PENANDAAN
SIAPA ? Yang memberi Dokter Bedah yang akan
tanda? mengoperasi pasien

SIAPA ? Yang ditandai? Setiap pasien yang akan


dilakukan tindakan pembedahan
APA ? Tanda daerah tanda lingkaran (Ο)
operasi ?
APA ? Tanda bukan tanda silang (X)
daerah operasi ?
Kalau tanda hilang sebelum penandaan ulang oleh dokter
insisi ? yang akan melakukan tindakan
di kamar operasi.
PENANDAAN
APA ? Yang - Organ yang mempunyai 2 lokasi
ditandai ? (kanan dan kiri)
- Struktur multipel (jari tangan / kaki)
- Level (spine)

APA ? Yang tidak - Organ yang jumlahnya hanya satu.


ditandai ? - Daerah yang sudah terpasang kateter
atau instrumen lain.
- Operasi pada gigi (penandaan
dilakukan pada foto radiologi)
- Bayi prematur, dimana marker dapat
meyebabkan tato permanen
PENANDAAN
operasi elektif  di ruang perawatan 1(satu) hari
sebelum operasi  dihadapan pasien /
keluarga pasien dalam keadaan sadar.
operasi cyto  di kamar operasi

one day care  di kamar operasi


SURGICAL SAFETY CHECKLIST ( SIGN
IN, TIME OUT & SIGN OUT ).
Sign in Dipastikan bahwa tidak terjadi kesalahan identifikasi,
penandaan telah benar dilakukan, antisipasi terhadap
perdarahan, memastikan kelengkapan peralatan
pendukung.

Time out Sebelum dokter bedah melakukan insisi


Dipastikan bahwa semua prosedur telah dilakukan
dengan benar, tim dan peralatan telah lengkap
Sign out Sebelum pasien di kirim ke unit pemulihan dipastikan
bahwa instrumen bedah, kasa dan barang lainnya tidak
tertinggal di tubuh pasien dan pasien layak untuk di
bawa ke unit pemulihan.
• FORM DAFTAR TILIK KESELAMATAN
PASIEN (Sign In, Time Out dan Sign Out)
berlaku juga di luar kamar operasi untuk
tindakan dengan menggunakan sedasi dalam
pelaksanaan prosedur medis atau tindakan
invasif. Unit tersebut adalah :
– Medik
– UGD
– Keperawatan
– Endoscopy
– Kamar Bersalin (VK)
– Poli Bedah Rawat Jalan
– Poli Bedah Gigi dan Mulut
– Poli Gigi
– Radiologi.
IPSG 5
“Kebersihan tangan dilakukan
oleh seluruh petugas klinis
maupun non klinis di
lingkungan RS RK Charitas.”
JENIS KEBERSIHAN
TANGAN
Kebersihan tangan dengan air
mengalir dan sabun (sosial).
Lama waktu : 40-60 detik.

Kebersihan tangan dengan air


mengalir dan sabun antiseptik
chlorhexidine 2 % (aseptik).
Lama waktu : 40-60 detik.

Kebersihan tangan dengan


larutan berbahan dasar alkohol
(Handrub).
Lama waktu : 20-30 detik.
Kebersihan tangan sebelum
pembedahan dengan larutan
antiseptik chlorhexidine 4 %
(surgical).
Lama waktu : 2-5 menit
TEKNIK KEBERSIHAN TANGAN
YANG BENAR (WHO,2009)
IPSG 6

PENGURANGAN RISIKO PASIEN


JATUH
PENGKAJIAN RISIKO JATUH
MORSE FALL SCORE
– Digunakan untuk mengkaji risiko jatuh pada
pasien dewasa (usia ≥ 14 tahun)
HUMPTY DUMPTY
– Digunakan untuk mengkaji risiko jatuh pada
pasien anak-anak (usia <14 tahun)
Kapan Pengkajian Risiko Jatuh Dilakukan?
Pengkajian Pengkajian Ulang
Awal
Saat pasien Pengkajian ulang dilakukan secara
masuk dan reguler setiap 3 hari sekali, atau
dirawat sewaktu-waktu apabila:
• Terjadi perubahan status klinis
• Perpindahan pasien antar
ruangan/unit
• Pasien jatuh.
• Penambahan obat berisiko jatuh.
KEWASPADAAN BERSAMA
• Waspada terhadap pasien dengan kondisi
lemah, cara berjalan yang tidak aman
(goyah), memakai alat bantu jalan
• Waspada terhadap pasien dgn gelang
kuning
• Bantu pasien dengan gangguan
keseimbangan dan lemah
• Upayakan pasien tidak berdiri lama saat
menerima pelayanan
KEWASPADAAN BERSAMA
• Bantu pasien saat berpindah dari kursi
roda/brankar ke tempat tidur dan sebaliknya.
• Pastikan rem pada tempat tidur, brankar, dan
kursi roda berfungsi dan terkunci
• Laporkan/bersihkan dengan segera genangan
air di lantai
• Jaga lingkungan rapi dan tidak menghalangi
jalan pasien
• Laporkan/perbaiki dengan segera bila ada
kerusakan sarana di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai