PENGARUH EDUKASI MOBILISASI DINI TERHADAP

PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST

OPERASI LAPARATOMI DI RUANG CRYSHANT RS
SILOAM SRIWIJAYA PALEMBANG TAHUN 2020
OLEH :
POPPY SEPTYA NINGSIH
SKP.18.02.038
LATAR BELAKANG
Pembedahan adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara
invasif dengan membuka dan menampilkan bgian tubuh yang akan
ditangani dan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan. Mobilisasi
merupakan faktor yang utama dalam memepercepat pemulihan dan
dapat mencegah komplikasi pasca operasi laparatomi. Banyak psien
yang dalam proses pasca pembedahan tidak mengetahui pentingnya
ambulisasi dini, ketidaktahuan tersebut dikarenakan banyak faktor
seperti kurangnya pengetahuan,.
LATAR BELAKANG
●
WHO (Sartika, 2013)

WHO Tahun 2011 jumlah pasien bedah sebanyak 140 juta pasien di
●

seluruh dunia
●
Tahun 2012 jumlah pasien bedah meningkat menjadi 148 juta jiwa

●
Menurut data WHO dalam Sartika, 2013, tindakan operasi pada tahun 2012
mencapai 1.2 juta jiwa

INDONESIA ●
DEPKES RI, tindakan bedah dan operasi adalah urutan ke-11 tindakan yang paling
sering dilakukan, sedangkan dari sekian banyak tindakan bedah dan operasi, 32 %
diantaranya adtidak lain adalah tindakan bedah laparatomi (DEPKES RI, 2009)

●
Dari data yang didapatkan dari RS Siloam Sriwijaya Plemban
RS SILOAM SRIWIJAYA pada bulan januari-desember 2019 menyebutkan adanya
operasi laparatomi sebanyak 82 pasien dan 17 diantaranya
PALEMBANG adalah tindakan operasi laparatomi emergensi.
Rumusan Apakah ada pengaruh edukasi mobilisasi
●

dini terhadap pelaksanaan mobilisasi dini

pad pasien post operasi laparatomi di RS
Masalah Siloam Sriwijaya Palembang Tahun 2020

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh edukasi

●

mobilisasi dini terhadap pelaksanaan

mobilisasi dini pada pasien post laparatomi

Penelitian
di RS Siloam Sriwijaya Palemban Tahun
2020.
3. Sumbatan
abdom pada
en ( S jamsur usus halus
i hidayat dan2010) .
dan Jong,
Lapar atom i m er upakan teknik sayatan yang
Besar
dilakukan pada daerah abdomen yang dapat
4. Appendicitis
dilakukan nebgacu
pada bedah pada
digestif dan radang
obgyn
apendiks

Pem
erik
saan
Pen
unja
ng
1.
Lab
orat
oriu
m
2.
Radi
olog
ik
bila
diin
dika
sika
n
unt
uk
mel
aku
kan
lapa
rato
mi
3.
IVP/
Sist
ogra
m
dila
kua
kn
bila
ada
kec
urig
an
terh
ada
p
trau
ma
salu
ran
ken
cing
.
KONSEP EDUKASI

DEFINISI TUJUAN
Pada dasarnya tujuan
Merupakan proses edukasi dapat disimpulkan
interaktif yang untuk mengubah
mendorong terjadinya pemahaman individu,
pembelajaran, dan kelompok, da masyarakat
pembelajaran merupakan dibidang kesehatan agar
upaya penambahan menjadikan kesehatan
pengetahuan baru, sikap sebagai suatu yang benilai,
dan keterampilan melalui mandiri dan mencapai
penguatan praktik tujuan hidup sehat (Suliha,
(Smeltzer & Bare 2008). 2012)
Konsep Mobilisasi Dini
1. DEFINISI

2. TUJUAN MOBILISASI DINI

3. Jenis – Jenis Mobilisasi Dini

KERANGKA KONSEP
Ada pengaruh edukasi mobilisasi dini terhadap pelaksanaan mobilisasi
HIPOTESIS
dini pada pasien post operasi laparatomi di ruang cryshant RS Siloam
Sriwijaya Palembang tahun 2020.
 ●
PENELITIAN KUANTITATIF
DESAIN ●
QUASI EKSPERIMENT TWO
PENELITIAN GROUP POST TEST ONLY.

●
SELURUH PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI
POPULASI RUANG RAWAT INAP BULAN MARET DAN APRIL 2020
●
PURPOSIVE SAMPLING DG KRITERIA INKLUSI DAN
DAN SAMPEL EKSLUSI YANG BERJUMLAH 30 RESPONDEN

TEKNIK ●
KUISIONER
PENGUMPUL
AN DATA
●
LEMBAR OBSERVASI
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL DEFINISI CARA ALAT HASIL SKALA
OPERASIONAL UKUR UKUR UKUR UKUR

Edukasi Tindakan memberikan Modul Tabel Tidak dilakukan : Nominal

mobilisasi dini pendidikan kesehatan Standar dan 0
berupa inormasi seputar Operasiona kuisioner
keilmuan yang l Prosedur Dilakuakn : 1
berhubungan dengan Penyuluhan
mobilisasi dini mobilisasi
dini

Pelaksanaan Suatu tindakan yang Mengobser Lembar 0-5 : buruk = 1 Ordinal

mobilisasi dini dilakukan pada vasi dengan observasi
responden pasca operasi alat ukur 6-10 sedang =2
lparatomisetelah masa pedoman
anestesi observasi 11-15 Baik = 3
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN MOBILISASI DINI
TERIMA KASIH