Anda di halaman 1dari 39

Mekanika Fluida & Hidrolika

“Parameter Fisik Fluida”

Dr. Rudi Herman, ST. MSc.


Mekanika Fluida
 Ilmu tentang aliran fluida secara garis besar
diklasifikasikan menjadi: hidrolika dan
hidrodinamika
 Hidrolika: fluida air, dikembangkan dari
penelitian eksperimental, bersifat empiris.
 Hidrodinamika: dikembangkan secara
teoritis.
 Hidrolika dan Hidrodinamika akhirnya
menyatu menjadi Mekanika Fluida.
Mekanika Fluida
 Mekanika fluida bisa dibagi menjadi:
 Statika fluida

 Kinematika fluida
 Dinamika fluida
Pendahuluan

Aquaduct di Italia yang dibangun


bangsa romawi.
Sketsa aliran fluida dipermukaan oleh Leonardo da
Vinci.
Sketsa aliran fluida dalam suatu pelebaran dan aliran
fluida disekitar suatu benda oleh Leonardo da Vinci.
 Koefisien kontraksi dari
suatu aliran jet pada
pipa 2 dimensi adalah
0.611.
 Harga ini sesuai dengan
hasil percobaan, yaitu
mendekati 0.60.
Apakah Fluida itu?
Jenis materi:
 Padat (solid)
 Fluida :
 Cair
 Gas

Tinjauan terhadap sifat materi:


 Susunan molekul
 Hubungan gaya dan deformasi
 Gaya tangensial antar partikel

Bagaimanakah sifat materi zat padat dan zat alir?


Parameter Fisik Fluida
 Fluida: cair (liquid) dan gas
 Karakteristik fluida dapat ditinjau dari segi:
 Kerapatan, berat jenis, volume
 Kompresibilitas / kemampatan

 Viskositas / kekentalan

 Tegangan permukaan
Perbedaan zat cair (liquid) dan gas
 Zat Cair (liquid)
 Incompressible
 Mempunyai volume tertentu pada tekanan dan
temperatur tertentu.
 Gas
 Compressible
 Selalu mengisi ruang
Unit dan Dimensi
 Dimensi dasar:
 Panjang, L
 Massa, M
 Waktu, T
 Suhu, 
 Besaran turunan:
 Luas, L2
 Kecepatan, LT-1
 Kerapatan, ML-3
 Satuan:
 Panjang: m (meter)
 Waktu: s (second, detik)
 Massa: kg (kilogram)
British Gravitational System (BG)
 Satuan panjang: kaki (ft)
 Satuan waktu: detik
 Satuan gaya: pound (lb)
 Temperatur: oF
 Absolute temperatur: oR = oF + 459.67
 Satuan massa: slug
 Satu pound gaya yang bekerja pada benda
bermassa 1 slug, akan mengakibatkan percepatan 1
ft/det2
 Benda dengan massa 1 slug, akan memiliki berat
32,2 lb.
International System (SI)
 Satuan panjang: meter (m)
 Satuan waktu: detik (det)
 Satuan gaya: newton (N)
 Temperatur: oC
 Absolute temperatur: oK = oC + 273
 Satuan massa: kilogram (kg)
 Satu newton gaya yang bekerja pada benda
bermassa 1 kilogram, akan mengakibatkan
percepatan 1 m/det2
 Benda dengan massa 1 kg, akan memiliki berat 9,81
N.
English Engineering System (EE)
 Satuan panjang: kaki (ft)
 Satuan waktu: detik
 Satuan gaya: pound (lb)
 Absolute temperatur: oR
 Satuan massa: pound mass (lbm)
 Satu pound gaya yang bekerja pada benda
bermassa 1 lbm, akan mengakibatkan
percepatan sebesar percepatan gravitasi,
yaitu 32,174 ft/det2.
Tegangan pada bidang fluida
 Gaya FR pada sebuah bidang dapat diuraikan
menjadi:
 Komponen normal (tegak lurus terhadap bidang)=
FN
 Komponen tangensial= FT
 Tekanan (pressure)= FN/A
 Shear stress (tegangan geser: FT/A
Properti Fluida
 Definisi-definisi:
 Kerapatan (Density),  = massa/volume, kg/m3
 Volume spesifik, Vs=1/, m3/kg

 Berat jenis,  = g, N/m3


 Kerapatan relatif, s = /w
Densitas / Kerapatan
Hukum Gas Ideal
 Gas merupakan zat yang relatif sangat mudah
dimampatkan (highly compressible).
 Perubahan kerapatan gas berhubungan
langsung dengan perubahan tekanan dan
temperatur.
p  RT
P : tekanan absolute
 : kerapatan
T : temperatur absolute
R: konstanta gas
Viskositas
 Merupakan ukuran resistensi terhadap
deformasi.
 Gaya gesek dalam fluida dihasilkan oleh
kohesi dan pertukaran momentum antar
molekul-molekul fluida.
 Terdapat perbedaan perilaku antara cairan
dan gas terhadap perubahan suhu.
 Fluida ideal: tidak memiliki viskositas,
viskositas = 0.
Viskositas
 F AU / Y
 =F/A= U/Y

=  du/dy
 =  / (du/dy),
 “Persamaan viskositas
Newton”
 = viskositas dinamik Dalam CGS, satuan
viskositas = 1 g/(cm s) = 1 P
Satuan: N.det/m2 atau Pa
(poise)
s atau kg/(m det)
1 Pa.s = 10 P = 1000 cP
Viskositas
 Viskositas kinematik =  =  / 
 Satuan viskositas kinematik:
 m2/s = 1 . 104 Stokes
 1 cm2/s = 1 St (stokes)
Viskositas
Viskositas
 Newtonian fluid: fluida dengan  konstan
 Plastis,  = A + B (du/dy)n. Bingham Plastic, n = 1, contoh:
sewage sludge (limbah berupa sludge/bubur), pasta gigi,
offshore mud.
 Dilatant fluid: viskositas bertambah jika tegangan geser
bertambah. (shear thickening fluid): contoh: tepung jagung +
air.
 Pseudo plastic fluid: viskositas menurun jika tegangan geser
bertambah. Contoh: hair styling gel
 Thixotropic: viskositas menurun terhadap waktu pemberian
gaya (shearing force). Tinta khusus untuk keperluan luar
angkasa.
 Rheopetic: viskositas meningkat terhadap waktu pemberian
gaya. Contoh: pelumas movie
.
Pengaruh suhu terhadap
viskositas
3/ 2 Untuk Gas, Persamaan
CT Sutherland
 C, S: konstanta empirik
T S T : suhu absolut

  De B /T Untuk Liquid, Persamaan


Andrade
D, B: konstanta empirik
T : suhu absolut
Kompresibilitas
 Volume awal = V0 , volume akhir V0 - V
 Tekanan akhir = P = P0+P
P  (- V / V0)
= - K (V / V0)
= K ( / 0)
K = Bulk modulus of elasticity of liquid, N/m2
C = 1/K, kompresibilitas.
Kompresibilitas
m

V
m m dV dV
d   2 dV    
V V V V
d dV

 V
 V

0 V0
Kompresibilitas
Hitung kerapatan (density) air laut pada kedalaman
200 m dibawah muka air laut. Kerapatan di permukaan
adalah 1025 kg/m3. K air = 2.3 x 109 N/m2.
Pada kedalaman 200m,
(asumsi  konstan), P =  g h = 1025 x 9.81 x
200=2.01 x 106 N
P = K ( / 0)
 = (P x 0)/K = 0.896 kg/m3
’ = 0 +  = 1025.896 kg/m3
Tegangan Permukaan / Surface
Tension ()
 Permukaan cairan berperilaku seperti sebuah
membran elastis yang mengalami tarikan.
 Molekul pada liquid pada dasarnya tertarik ke segala
arah oleh molekul lain disekelilingnya.
 Namun, pada permukaan, gaya yang terjadi tidak
seimbang, sehingga molekul dipermukaan ditarik ke
arah kumpulan massa cairan.
 Adanya tegangan permukaan akan meminimalkan
luas permukaan. Contoh: titik cairan akan
cenderung membentuk menyerupai bola.

movie
Tegangan Permukaan / Surface
Tension ()
Efek Kapiler
Efek Kapiler
 Dari keseimbangan antara tegangan
permukaan dan komponen berat dari zat cair
yang naik, dapat diperoleh harga kenaikan
atau penurunan muka air dalam pipa:
h=(4 Cos ) / ( D)
 Dalam pengukuran menggunakan kolom air,
perlu diperhatikan adanya koreksi akibat efek
kapiler.
Efek Kapiler
Susunlah suatu persamaan
kenaikan/penurunan muka zat cair diantara
dua pelat vertikal yang paralel.

2  Cos  L = b h L 
h =( 2  Cos  ) / (b )
Tekanan
 Tekanan = gaya normal per unit luas, N/m2
 1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
 1 bar = 100,000 N/m2 = 1x105Pa

 Tekanan relatif
 Pgauge= Tekanan di atas tekanan atmosfir Patm
 Pabs = Tekanan di atas vacum = Pgauge+ Patm

 Tekanan Atmosfir = 1 bar = 100,000 Pa abs.


Cepat Rambat Suara
 Kecepatan rambat gangguan/tekanan pada
suatu medium (c)

dp
c
d
K
c

Tekanan Uap
• Zat cair akan mengalami penguapan apabila
memiliki permukaan terbuka.
• Apabila berada dalam ruang tertutup maka akan
timbul tekanan uap.

uap

Zat cair Zat cair

Anda mungkin juga menyukai