Anda di halaman 1dari 14

konstipasi

Kelompok 18
1. Baiq Aryn Mustika P
18405021010
2. Nurul Ainul Lifah
18405021018
3. Zainur Hamidah
18405021030
KASUS

– Seorang laki-laki, usia 32 tahun, datang ke apotek menemui apoteker untuk


meminta saran pengobatan untuk mengatasi keluhan konstipasi yang dialaminya
semenjak 5 hari yang lalu.
1. Jelaskanlah secara ringkas tentang penyakit konstipasi
(patofisiologi, penyebab, gejala, tujuan terapi dan sasaran terapi)

– Konstipasi bukan merupakan suatu penyakit tetapi mengindikasikan adanya penyakit


atau masalah.
– Konstipasi adalah keadaan buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali seminggu tanpa
pergerakan usus (Dipiro, J, T., 2015).

Patofisiologi
Penyebab konstipasi

usia

Diet rendah serat, diet tinggi kolesterol

Kurangnya intake cairan

Kurangnya aktivitas fisik ( olahraga)

Penggunaan obat – obat tertentu

Posisi buang air besar yang salah

Pradani, 2015
Gejala konstipasi
Gejala konstipasi Frekuensi buang air besar kurang dari 3x seminggu atau 3 hari tidak buang air
besar

Diperlukan pengejanan atau tekanan saat melakukan defekasi, tinja keras

Pergerakan usus dirasa hilang timbul

Feses berukuran kecil, perut terasa penuh rasa tidak nyaman pada perut

(Dipiro, J, T., 2015)


Tujuan terapi Sasaran terapi
 Mengurangi gejala – Massa feses dapat lunak sehingga
 Mengembalikan kebiasaan defekasi dapat dikeluarkan dengan mudah
yang normal – gerak peristaltik dinding kolon
 Untuk meningkatkan kualitas hidup diharapkan kembali normal agar
pasien dengan meminimalkan efek defikasi dapat dilakukan secara
samping dari terapi rutin.
2. Jelaskan konsep tatalaksana terapi penyakit konstipasi.
Tatalaksana konstipasi

BMJ,2017
3, Jelaskan jenis dan
pengelompokan obat sembelit

Senyawa yang dapat


Senyawa yang dapat Senyawa yang memudahkan
melunakan feses semifluid 6
melunakan feses 1 – 3 hari pengiosongan usus 1 – 6jam
– 12 jam
• Metil selulosa • bisakodil • Mg sitrat
• Emolien laktulosa • Fenolftalin • MgOH
• Sorbitol • Kaskara sagrada • Mg sulfat
• manitol • Mg sulfat dosis rendah • Na. Sulfat
• bisakodil

(Dipiro, J, T., 2015


4. Lakukanlah layanan swamedikasi sesuai dengan standar layanan kefarmasian di apotek untuk pasien tersebut
dengan cara memilihkan obat yang tepat untuk pasien! (satu mahasiswa berperan sebagai apoteker dan satu
mahasiswa berperan sebagai pasien)
– Apt : baiq
– Pasien : Nur

A : selamat pagi mbak, selamat datang di apotek sehat selalu. Saya baiq oteker di sini. Ada yang bisa saya bantu mbak ? Maaf sebelumnya dengan mbak siapa ini?

P : pagi, mbak saya Nur. Jadi gini udah 5 hari gak bisa BAB, perut saya seperti penuh, saya gak betah .

A : biasanya bab dalam seminggu berapa kali pak?

P : saya bisanya tiap pagi itu selalu kebelakang mbak. Kalo gak ya 2 hari sekali. Tapi kadang2 sih

A : Pak Nur sedang menggunakan obat – obat lain gak ini?

P : gak ik mbak. saya sehat walafiat

A : akhir – akhir ini mbak Pak Nur makan apa? Coba di ingat2? trus ada riwayat alergi obat gak mbak?

P : saya gak ada alergi obat mbak. Saya dapat kiriman rendang dari mertua saya mbak, diangetin sama istri sampe 7 harisaya makan itu gak masak. Minum saya gak telalu suka
minum mbk. Kalo gak haus ya saya gak minum mbak. Saya mau beli obat biar saya bisa BAB . Yang efeknya cepat mbak. Saya udah gak betah soalnya

A : iya sebentar saya ambilkan. Pak ini ada obat namanya dulkolax harganya 22.000. bagaimana mbak ?

P : harga g masalah mbak, saya udah gak betah dengan kondisi saya seperti ini ,

A : pemakaiannya nanti di masukan dubbur ya pak k .cuci tangan dulu. Nanti ujung obatnya ini dibasahi sedikit air. Baringan menghadap kekiri. Kakinya di lipat ke arah perut.
Terus masukan obat ke dubur sampai habis. Baringan dulu Tunggu sampe 15 menit mbak. Biar supponya berefek.

nanti di dukung sama minum air putih, dan makanan kaya serat kayak pepaya, pisang ya mbak.

P : makasih mbak.

A : bisa di ulangi mbak cara penggunaaan obatnya bapak?

P : masukan dubbur ya mbak .cuci tangan dulu. Nanti ujung obatnya ini dibasahi sedikit air. Baringian menghadap kekiri. Kakinya di lipat ke arah perut. Terus masukan obat ke
dubur sampai habis. Barin gan dulu Tunggu sampe 15 menit mbak. Biar supponya berefek.
Cara memakai suppo
5. Lakukan kegiatan yang harus
dilakukan dalam layanan swamedikasi

Theraphy non
assesment rekomendation Information
farmakologi
6. Jelaskan Mekanisme aksi obat yang diserahkan
kepada pasien

– Mekanisme bisacodile : merangsang mukosa, saraf intramural atau otot polos


usus sehingga meningkatkan peristaltik usus dan lendir usus.
– Bisacodile menghambat Na + dan K+ dan Aktivitas ATPase yang berada di
jejenum dan colon (Rachmirewitz,1980)
– Dosis : 5 mg 1 – 2 / day
– Contoh sediaan :
7. Berikan Edukasi kepada pasien untuk mencegah
penyakit konstipasi
Daftar pustaka

– Dipiro, J, T., 2015, Pharmacotherapy Handbook, Nine edition, Mc Graw Hill.


– Pradani, Vita Rizky. 2015. Hubungan asupan serat, lemak, dan posisi buang air besar
dengan angka kejadian pada lansia. Jurnal Kesehatan Mayarakat. ISSN : 2356--3346
– Marlen, Darlene,dkk. 2015. Outpatient Management of Constipationin Other
Adult.Elder Care
– Farack,dkk. 1985. The Influence of Bisacodile and Diasetibisacodile on mucus
secretation mucus syntesis and electrolite movement in the rats colonin vivo. Europe
Journal of Pharmacology 117215-222
– Rachmirewitz,1980. Effect of Bisacodile of CAMP and prostaglandin E CONTENS ( Na, K
+) atp Ase, Adenyl Cyclas, and Phospodiesterase Activities of Rat Intestine

Anda mungkin juga menyukai