Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

TATAP MUKA KE-12


PEMBANGUNAN &
PERTUMBUHAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

TATAP MUKA KE-12:


PEMBANGUNAN & PERTUMBUHAN
1) Definisi Pembangunan
2) Arti Pembangunan
3) Beberapa Konsep Pembangunan
4) Indikator Pembangunan
5) Indikator Pembangunan Non-Ekonomi
6) Indikator Pembangunan Gabungan
7) Masalah Pembangunan
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
1) Definisi Pembangunan
1. Pembangunan Menurut Sondang P Siagian
Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang terencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembangunan bangsa (national building).
2. Pembangunan Menurut Ginanjar Kartasasmita
Pembangunan merupakan proses perubahan ke arah yang lebih
baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana
3. Pembangunan Menurut Emil Salim
Pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang di dalamnya
memanfaatkan sumber daya, arah, investasi, orientasi
pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan
semuanya dalam keadaan yg selaras serta meningkatkan potensi
masa kini dan masa depan utk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
manusia.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
4. Pembangunan Menurut Rogers dan Shoemaker
Pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial di mana
ide2 baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial utk
menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yg lebih
tinggi melalui metode produksi yg lebih modern dan organisasi
sosial yg lebih baik. Pembangunan adl modernisasi pada tingkat
sistem sosial.
5. Pembangunan Menurut Kleinjans
Pembangunan pada akhirnya bukan merupakan soal teknologi baru
atau GNP,tetapi pencapaian pengetahuan dan ketrampilan
baru,tumbuhnya suatu kesadaran baru,perluasan wawasan
manusia,meningkatnya semangat kemanusiaan,dan suntikan
kepercayaan diri.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

6. Pembangunan Menurut Rogers


Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial dengan
partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan
untuk kemajuan sosial dan material untuk mayoritas rakyat melalui
kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan
mereka.

7. Pembangunan Menurut Bintiro Tjokroamidjojo


Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial
berencana, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan
kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi,
pembangunan bangsa, wawasan lingkungan, bahkan peningkatan
kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Kesimpulan
Dari beberapa definisi diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa pembangunan
merupakan suatu upaya yang dilakukan
dalam rangka menunjang kesejahteraan
masyarakat baik dalam bidang ekonomi
maupun sosial yang bertujuan untuk
mengurangi kemiskinan tanpa merusak
lingkungan atau kehidupan sosial.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

2). ARTI PEMBANGUNAN


1. PEMBANGUNAN ADALAH PROSES JANGKA PANJANG
(Proses jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan nasional)

PROSES
Ada hubungan kausalitas antara berbagai aspek ekonomi dan non-ekonomi.
Proses pembangunan secara fundamental ditentukan oleh aspek non-ekonomi
meskipun muaranya aspek ekonomi. Begitupun pentingnya pembangunan
sosial, diwujudkan dalam pembangunan pendidikan dan kesehatan sebagai
unsur pembangunan SDM.

JANGKA PANJANG
Diperkirakan akan membutuhkan waktu paling tidak dua dasawarsa, bukan
terselesaikan dalam waktu pendek (1 tahun), dan atau jangka menengah (5
tahun). Proses ini secara kumulatif menunjang pertumbuhan pembangunan
berkelanjutan.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

PERTUMBUHAN DAN
PEMBANGUNAN
“Dua konsep yang merepresentasikan pembangunan ‘proses
jangka panjang’ “
PERTUMBUHAN
Menunjukkan adanya peningkatan output .
PEMBANGUNAN
Mencakup peningkatan output yang terkait dengan
perubahan tehnis dan institusional. Jadi pembangunan
lebih luas dari pada pertumbuhan.

Konsep pertumbuhan saling terkait dengan


pembangunan. Tanpa pembangunan maka
pertumbuhan akan tersendat/berhenti. Bagaimana
harus dapat mempertahankan pertumbuhan?
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

2. PEMBANGUNAN ADALAH MENGHILANGKAN


KETIDAKSEMPURNAAN PASAR
(market imperfections).

MARKET IMPERFECTIONS:
Segala hambatan yang membuat pasar tidak dapat secara
sempurna mengalokasikan sumber2 ekonomi secara effesien.
Hambatan antara lain:

a. Informasi tidak sempurna


b. Faktor ekonomi yang kurang dapat bergerak (factor
immobility).
c. Praktek monopolistik (mekanisme mengasumsikan adanya
persaingan sempurna sehingga harga yang tercipta
merupakan harga ekuilibirium yang menyeimbangkan
permintaan dan penawaran.
d. Penetapan harga oleh pemerintah.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

3. PEMBANGUNAN ADALAH
INDUSTRIALISASI

Upaya untuk mengatasi ciri-ciri pokok dari perekonomian yang


terbelakang – ketergantungan pada produksi bahan primer
(pertanian). Sehingga dianggap bahwa pembangunan adalah
industrialisasi. Biasanya merujuk kepada negara “maju” yang
umumnya sebagai negara industri.

Pembangunan sebagai indutrialisasi memberikan pengertian


yang keliru – karena:
a. Produksi bahan primer bukan penyebab keterbelakangan, tapi pada
rendahnya produktifitas dan produksi bahan primer (pertanian)
b. Pertanian bukan faktor penyebab tapi merupakan faktor asosiatif dari
keterbelakangan. Praktek monopolistik
c. Pembangunan menjadi terlalu sempit bila hanya dikaitkan dg beberapa
jenis industri saja – tapi harus dikaitkan dg sektor-sektor ekonomi lainnya,
dan juga faktor yang non-ekonomi.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

3). BEBERAPA KONSEP PEMBANGUNAN

1. KONSEP EKONOMI
MAKRO
a. Hasil akhir pembangunan adalah adanya pertumbuhan
ekonomi
b. Pendapatan nasional sebagai ukuran, dan hal yang perlu
diperhatikan:
2. KEPENDUDUKAN
a. Laju pertumbuhan besar = Kesempatan kerja besar
b. Kesempatan kerja terbatas = Tingkat kemiskinan meningkat
3. TRANSISI DEMOGRAFI
a. Pertumbuhan stagnan - Kelahiran & kematian tinggi
b. Pertumbuhan cepat - Kelahiran tinggi, kematian rendah
c. Pertumbuhan terkendali - Kelahiran rendah, kematian
rendah
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
4. STRUKTUR UMUR
d. Dependency Ratio, penduduk dibawah umum 15 th dengan
penduduk usia kerja
sangat besar (negara sedang berkembang)
e. Usia kerja tinggi, usia dibawah umur 15 th rendah (negara maju)
f. Usia di bawah 15 th tinggi, angka kelahiran turun, pertumbuhan
penduduk tetap tinggi.
4. PENGANGGURAN
a. Pengangguran terbuka
1). Tenaga sukarela yang tidak bekerja walaulpun
mempunyai ketrampilan
2). Tenaga bukan sukarela yang mau bekerja tapi tdk
ada kesempatan kerja
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

b. Underemployment, pekerja bangunan yang bekerja pada


waktu tertentu.
c. Disguised underemployment, angkatan kerja yang hasil
kerjanya kurang dari jam kerjanya
5. KEMISKINAN
a. Kemiskinan Absolut; penduduk yang tingkat kesejahterannya
berada di bawah garis kemiskinan.
b. Konsep “garis kemiskinan”; jumlah penghasilan minimum
untuk dapat sekedar bertahan hidup
c. Kemiskinan relatif.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

4). INDIKATOR
PEMBANGUNAN
1. Pendapatan per-capita
2. Pertumbuhan ekonomi – pertumbuhan ekonomi tinggi
akan semakin besar penyerapan tenaga kerja
3. Laju inflasi – kenaikan harga barang & jasa (Indek
Harga Konsumen)
4. Surplus/defisit APBN/Product Domestic Bruto (PDB)
5. Pertumbuhan ekonomi (Sumbangan konsumsi,
Sumbangan investasi, pertumbuhan ekonomi).
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

6. Investasi dan Pembiayaan (Ratio investasi thd PDB,


Peranan investasi dunia usaha, Peranan dana luar
negeri diharapkan menurun)
7. Distribusi PDB; Ukuran kemajuan adalah besarnya
proporsi sektor industri dibanding pertanian
8. Distribusi kesempatan kerja; Sektor pertanian dan
Sektor industri (Proporsi industri lebih besar)
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

5). INDIKATOR PEMBANGUNAN NON-


EKONOMI
1. Bidang Hukum;
a. Meningkatnya peran & fungsi program legeislasi
nasional
b. Meningkatnya jumlah tenaga perancang
perundang-undangan yang berkualitas.
2. Bidang Sosbud
a. Meningkatnya keluarga yang menggunakan
jamban yang sehat
b. Meningkatnya keluarga yang menggunakan air
bersih
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

c. Meningkatnya tempat pengelolaan makanan


sehat.
d. Meningkatnya keluarga yang menghuni
rumah sehat.
3. Bidang Politik

a. Terwujudnya berbagai jenis fasilitas sosialisasi


politik dan komunitas politik
b. Meningkatnya budaya politik dan demokratis
c. Meningkatnya jumlah tenaga perancang
perundang-undangan yang berkualitas.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

6. INDIKATOR PEMBANGUNAN
GABUNGAN (HDI)
Indikator UNDP:
1. Harapan hidup minimal 25 th, maksimal 85 th
2. Tingkat melek huruf dewasa 0% - 100%
3. Angka partisipasi sekolah 0% - 100%
4. PDB Perkapita 100.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

7). MASALAH
PEMBANGUNAN
1. KRISIS EKONOMI (Sejak, 1997)
a. Indonesia belum mencapai industrialisasi – krisis
ekonomi Asia menular ke Indonesia
b. Basis produksi yang mengandalkan industri besar
dan kurang terkait dengan usaha kecil dan
menengah
c. Perlu adanya reformasi yang sistemik pada
tatanan ekonomi dan politik.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

2. AKIBAT KRISIS EKONOMI


a. Meningkatnya pengangguran
b. Meningkatnya penduduk miskin dari 35 juta menjadi
+/- 50 juta (2012)
c. Tingkat kesejahteraan menurun
d. Gizi balita kurang & buruk 15 % bayi lahir, berat
badan di bawah normal
e. Anak tidak sekolah
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

2. Kriteria Miskin
a. Luas lantai rumah < 8 m2 per anggota
b. Lantai tanah
c. Air bersih tidak ada
d. Jamban tidak ada (WC Umum)
e. Kursi tamu tidak ada
f. Lauk pauk tidak bervariasi
g. Tidak mampu beli 1 (satu) stel pakain setahun.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT

?
Mencakup:
Community Development
(pembangunan masyarakat)
Community Based Development
(pembangunan yang bertumpu pada masyarakat)
Community-driven Development
(pembangunan yang digerakkan masyarakat)

“Memampukan dan Memandirikan Masyarakat” =


PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

STRATEGI DAN TAHAPAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

STRATEGI
1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana melaksanakannya
2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan kemungkinan
tanggapan terhadap upaya pemberdayaan masy. Termasuk
kecenderungan atau kemauan untuk melaksanakan rancangan
yang dikehendaki
3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk melaksanakan cita-cita
yang dikembangkan tersebut setelah dapat diterimanya.
1. Perluasan jangkauan (Expansion
TAHAPA Program)
N 2. Pembinaan (Maintenance Program)
3. Pelembagaan dan pembudayaan
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Dalam Pembangunan
Pembangunan manusia (human development) berarti
“pengembangan dan peningkatan seluruh potensi
kemanusiaan”, baik oleh individu maupun oleh pemerintah
di suatu negara. Pembangunan merupakan proses yg
berkesinambungan yg mencakup seluruh aspek kehidupan
masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan
kultural, dengan tujuan utama meningkatkan
kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Peranan
pendidikan dalam pembangunan nasional memunculkan
dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil
kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

MAKNA PEMBANGUNAN NASIONAL


Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan
kualitas manusia
dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan
memanfaatkan.
kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi serta
memperhatikan tantangan
perkembangan global.Pelaksanaanya mengacu pada
Kepribadian bangsa
Yang
berdaulat,mandiri,berkeadilan,sejahteraan,maju,serta
kukuh
kekuatan moral dan etikanya.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

MAKNA PEMBANGUNAN DAERAH


Secara umum pembangunan daerah adalah sebagai
berikut:
1.Mengembangkan otonomi daerah secara luas,nyata,dan
bertanggung-
iawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga
ekonomi,politik,hukum,keagamaan,adat,dan lembaga
swadaya masyarakat
serta seluruh potensi masyarakat dalam wadah NKRI.
2.Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi
daerah bagi
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

3.Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang


efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku
potensi ekonomi daerah serta memperhatikan
penataan ruang,baik fisik maupun sosial,sehingga
terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi yang
sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah
4.Mempercepat pembangunan pedesaaan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat terutama petani dan
nelayan melalui penyediaan prasarana,pembangunan
sisitem agribisnis, industri kecil, dan kerajinan
rakyat, pengembangan kelembagaan, penguasaan
teknologi,dan pemanfaatan sumber daya alam.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

5. Memberdayakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


guna
memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah
yang luas, nyata
dan bertanggung jawab.
6. Meningkatkan pembangunan diseluruh daerah
terutama dikawasan
timur Indonesia,daerah perbatasan,dan wilayah
tertinggal lainnya
dengan berlandaskan prinsip desentralisasi dan
otonomi daerah.
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai