Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar Akuntansi Sektor Publik

Pengertian Organisasi Sektor Publik

Organisasi Sektor Publik(OSP) adalah sebuah entitas


ekonomi yang menyediakan barang dan jasa publik
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
bukan untuk mencari keuntungan finansial.
Ciri-Ciri OSP
~Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan
finansial, melainkanuntuk mencari suatu misi atau
tujuan tertentu.(driven by mission)
~Dimiliki secara kolektif dan publik
~Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan
dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan.
~Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan
maupun operasi sering kali didasarkan pada
konsensus.
Jenis-Jenis Organisasi Sektor Publik
1. Institusi Pemerintah
Merupakan bagian organisasi sektor publik yang berbentuk instansi
pemerintah. Contoh:
a. Pemerintah pusat, yang termasuk di
dalamnya:
~Kementrian seperti Departemen Dalam
Negeri,Departemen sosial,Departemen
keuangan,dll.
~Lembaga dan badan negara seperti KPU,KPK,dll
b. Pemerintah daerah
~Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas
Pendidikan,Dinas kesehatan,Dinas perhubungan,dll.
2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Merupakan bagian organisasi sektor publik yang bentuknya bukan
instansi pemerintah,tetapi dimiliki oleh pemerintah. Contohnya:
~Perguruan tinggi BHMN
~Rumah sakit milik pemerintah seperti
RSCM,RS Daerah
~Yayasan-yayasan milik pemerintah
3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta
Merupakan bagian organisasi sektor publik yang dimiliki dan
dikelola oleh pihak swasta. Contohnya:
~Yayasan seperti Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa
Republika, dll.
~Sekolah dan universitas swasta
~Rumah sakit milik swasta
Persamaan Sektor Publik dengan Sektor
Komersial
 Keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah
sistem perekonomian nasional yang secara bersama-sama
menggunakan sumber daya dalam sistem perekonomian tersebut,
baik sumber daya finansial,modal,maupun manusia.
 Keduanya sama-sama menghadapi sumber daya ekonomi yang
terbatas untuk mencapai tujuan-tujuannya. Keduanya sama-sama
memiliki kebutuhan untuk melakukan manajemen keuangan dengan
baik.
 Keduanya mempunyai pola manajemen keuangan yang samayang
dimulai dan perencanaan sampai pengendalian di mana penggunaan
akuntansi menjadi kebutuhan dalam hal ini.
 Dalam beberapa hal, keduanya mempunyai output produk yang sama.
Perbedaan Sektor Publik dengan Sektor
Swasta
1. Tujuan organisasi
Sektor komersia:
~bertujuan memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham melalui penciptaan
keuntungan.
~mencari laba
Sektor publik:
~ bertujuan memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham melalui pelayanan
~bukan untuk mencari laba
2. Sumber-sumber pendanaan
Sektor komersial:
~didanai melalui hasil operasi perusahaan
bersangkutan(laba operasi)
~ investasi dari pemegang saham.

Sektor publik:
~Sumber pendanaan dari sumbangan atau donasi
yang bersifat sukarela
~penerimaan pajak,retribusi,hibah,atau iuran
anggota,subsidi,sumangan dari donatur
3. Peraturan perundang-undangan
Sektor Publik:
~Organisasi sektor publik harus melakukan
aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Sektor komersial:
~Organisasi sektor komersial memilih aktivitas yang
akan dilakukanatauproduk yang akan dibuat
berdasarkan pertimbangan untung dan rugi.
Sejarah

Anda mungkin juga menyukai