Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PANCASILA SILA KE-

3 DENGAN EGOISME MANUSIA

KELOMPOK 1
1. Bratasena Harvy R (10619022)
2. Bryan (10619023)
3. Cindra Intan (10619026)
4. Delia Salsabila (10619029)
5. Dita Eri Triana (10619034)
6. Handiarga Panji Kesuma (10619043)
7. Narumi (10619069)
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti kita pernah mendengar istilah atau kata egois, egois
secara umum dapat di artikan sebagai “terlalu mementingkan diri sendiri”.atau seseorang yang
tak bisa mengontrol egonya. nyaris hampir semua orang di zaman sekarang pasti pernah
mengatakan tentang egois, seperti “kamu egois” atau “kenapa aku egois?” .hal ini biasanya di
ucapkan dalam dua situasi, pertama saat menyadari kesalahan sendiri dan kedua saat
menyadari kesalahan orang lain.dan biasanya ini di katakan kepada seseorang yang
berpengaruh dalam hidupnya seperti saudara atau munkin pacar. hal itu merupakan hal yang
lumrah pada zaman sekarang ini dan secara tidak langsung ini menunjukan kalau egois itu
telah menjadi sifat dasar manusia di zaman sekarang ini. Sebagai contoh lain adalah para
koruptor yang sedang meraja rela di negeri ini yang hanya memperkaya diri sendiri tanpa
memikirkan orang lain yang berharap pada apa yang bisa dia berikan, dan tanpa menyadari
untuk apa dia di lakukan.
PENGERTIAN EGOIS
Definisi egoisme : Egoisme merupakan kata bentukan dari kata
latin ego yang berarti “aku”, “saya”. Egoisme adalah sikap yang berpusat
pada diri, mementingkan diri sendiri, dan mencari kepentingan diri tanpa
memperhatikan kepentingan orang lain, bahkan cenderung
meniadakannya
Jenis egoisme :
Ada dua jenis egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis.
• Egoisme psikologis yaitu individu secara psikologis selalu mengambil tindakan yang
menguntungkan dirinya sendiri. Namun, makna egoisme psikologis ini masih
bercabang antara egoisme yang mendahulukan kepentingan diri sendiri dan egoisme
yang berguna untuk diri sendiri.
• Adapun egoisme etis adalah adanya keharusan pada individu untuk mengambil
tindakan yang paling menguntungkan diri sendiri. Kepentingan diri sendiri harus
terjamin, tapi bukan berarti kepentingan orang lain terabaikan.
• Penyebab egois
1. Perhatian yang berlebihan (dimasa kecil)
2. Perlindungan yang berlebihan (dimasa kecil)
3. Anak yang memiliki kebutuhan khusus
4. Kurangnya perhatian
• Dampak egois
1. Kemarahan
2. Kesepian
3. Depresi
4. Pesimisme
5. Kecemasan
MAKNA SILA KE-3
Sila ketiga “Persatuan Bangsa lndonesia”
Negara mengakui dan menyatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah kesatuan persatuan rakyat yang terdiri dari berbagai suku
bangsa dengan latar belakang sejarah, budaya, agama dan kepercayaan yang berbeda. Maka negara (pemerintah)  mutlak harus
menjaga, memelihara dan senantiasa memerkokoh.
Persatuan Bangsa Indonesia.
• 1.  Bahwa setiap kebijakan yang ditempuh pemerintah harus selalu memperkuat persatuan rakyat demi keutuhan kesatuan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik lndonesia.
• 2.  Negara memfasilitasi dan mendorong berdirinya partai-partai politik, lembaga-lembaga non pemerintah, organisasi, badan
hukum, badan usaha dan perkumpulan apapun di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memperkuat persatuan rakyat
dalam satu kesatuan Bangsa lndonesia.
• 3.  Organisasi, ajaran, faham, idielogi maupun teori-teori yang membahayakan persatuan bangsa harus dinyatakan dilarang
dikembangkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• 4.   Lembaga-lembaga negara harus menggunakan Bahasa lndonesia sebagai sarana utama pemersatu bangsa.    Lembaga-
lembaga negara harus memfasilitasi dan aktif mendorong terpeliharanya dan berkembangnya budaya asli daerah sebagai
kekayaan budaya bangsa. Agar seni dan budaya asli Indonesia tidak hilang atau diakui sebagai kekayaan budaya negara lain.
• 5.   Keberadaan yang nyata tentang berbagai suku-agama-ras, harus  terjaga sebagai unsur-unsur mutlak yang indah dalam satu
kesatuan bangsa.    Setiap lembaga negara dilarang menempatkan suku-agama-ras sebagai faktor-faktor diskriminatif dalam
bentuk kebijakan apapun.
Pancasila menjadi landasan dalam kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dalam segala hal,
termasuk dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku.Bertutur kata, bersikap dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila termasuk dalam hakikat berbudi pekerti luhur.Tutur kata, sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah wujud budi pekerti luhur manusia
Indonesia yang membedakannya dari manusia dari negara lain.Bila seseorang bertutur kata,
bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila maka menunjukkan keluhuran harkat,
derajat dan martabat sebagai bangsa yang beradab.
HUBUNGAN SILA KE-3 DENGAN EGOIS

• Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Dalam sila tersebut terkandung nilai-
nilai persatuan bangsa Indonesia. Demi menjaga persatuan bangsa ini, tiap individu tentu
harus turut serta berpartisipasi untuk membela maupun menjunjung tinggi sifat patriotisme.
Adapun hal-hal yang bisa diterapkan dari sila ketiga Pancasila ini dalam kehidupan sehari-
hari salah satu di antaranya ialah Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
• Contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kamu lakukan
adalah dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Setiap individu harus
senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun
keperningan golongan. Dalam hal ini kamu harus menghindari sifat egois. 
KONSEP PROJECT
Dalam konsep video kami mengambil contoh program televisi nasional yaitu “Mata
Najwa” kami mengambil contoh pada bagian narasi najwa yaitu ketika host
mempresentasikan atau menyampaikan pesan-pesannya melalui kata-kata atau narasi
• Scane 1:
Perkenalan anggota kelompok
• Scane 2:
Penjelasan mengenai egois dan contohnya yang akan diperankan oleh anggota kelompok
• Scane 3:
Menjelaskan makna sila ke-3 “persatuan Indonesia”
• Scane 4:
Menjelaskan hubungan sila ke-3 dengan egois
• Scane 5:
Memberikan saran agar merubah sikap atau kebiasaan egois menjadi tidak egoi
• Scane 6:
Kesimpulan dan penutup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai