Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN

PROMODEL
DAN SIMULASI
Roby Candra, MT
Latar Belakang
• Untuk merekayasa sebuah sistem diperlukan adanya
simulasi terlebih dahulu sebelum kita mengaplikasikan
sistem tersebut. Namun, menyimulasikan sistem secara
langsung sangat tidak efisien karena mengeluarkan biaya
lebih bagi perusahaan
• Oleh karena itu, dibutuhkan adanya model yang dapat
menyimulasikan sistem nyata. ProModel merupakan
suatu software yang dapat memodelkan suatu sistem
hingga dapat membantu mengatasi permasalahan yang
ada, misalnya : minimasi biaya, maksimasi output,
maksimasi profit, minimasi waktu tunggu dan lain-lain.
Model
• Model adalah representasi sistem nyata dalam skala yang
lebih kecil sehingga kita dapat melihat keseluruhan sistem
dengan mudah.
Model berdasarkan struktur
• Model Ikonik yaitu perwakilan fisik dari beberapa hal, baik
dalam bentuk ideal maupun dalam skala yang berbeda.
Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama dengan
hal yang diwakili dan sesuai untuk menerangkan kejadian
pada waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdemensi
dua (foto, peta) atau tiga dimensi (prototip mesin,
alat).Contoh dari model ikonik yaitu globe, planetarium
dan lain-lain.
• Model Analog (Model Diagramatik) yaitu model yang
dapat mewakili situasi dinamik atau keadaan berubah
menurut waktu. Pada model ini meniru sistem hanya dari
perilakunya. Contoh dari model analog yaitu kurva
permintaan, kurva distribusi frequensi pada statistik dan
diagram alir.
• Model Simbolik (Model Matermatika) yaitu perwakilan dari
realitas yang dikaji. Pada jenis model ini tidak meniru
sistem secara fisik atau tidak memodelkan perilaku sistem
namun memodelkan sistem berdasarkan logikanya.
Format model simbolik dapat berupa bentuk angka,
simbol dan rumus.
Model berdasarkan fungsi
• Model deskriptif
Model yang menggambarkan sistem berdasarkan perilakunya dan
banyak dipakai untuk mempermudah penelaahan suatu
permasalahan dari kondisi dunia nyata.
• Model prediksi
Model yang menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk
meramalkan hasil dari kondisi tertentu. Pada model ini memungkinkan
melakukan percobaan dengan pertanyaan “jika” Contoh: Diagram
keputusan.
• Model normatif
Model yang memberikan jawaban terbaik dari alternatif yang ada
terhadap suatu masalah. Kesulitan utama model ini adalah
menentukan kriteria yang tepat untuk memilih jawaban tebaik.
Contoh: model simpleks dalam program linear, model perencanaan
CPM dan PERT.
Model berdasarkan acuan tingkat ketidakpastian
• Model probabilistik
Model yang mendasarkan pada teknik peluang dan
memperhitungkann ketidakmenentuan (uncertainty).
Contoh : frequensi kegagalan, waktu antar kedatangan
pelanggan.
• Model deterministik
Model kuantitaif yang tidak mempertimbangkan peluang
kejadian. Pada penyelesaian masalah tingkat kepastian
didasarkan pada tingkat pengetahuan yang
Model berdasarkan acuan waktu
• Model statistik
Model yang menggambarkan tingkah laku sistem pada
sebuah titik waktu tertentu. Contoh : rata-rata tingkat
pengembalian tahunan dan ivestasi, total penggunaan
bahan bakar pada suatu trip.
• Model dinamik
Model yang menggambarkan tingkah laku sistem
sepanjang waktu tertentu. Contoh : Tingkat inventori suku
cadang dari suatu sistem manufaktur.
Model berdasarkan acuan lingkungan
• Model loop terbuka
Model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa
pertukaran informasi, material atau energi mempunyai satu
variabel eksogen yaitu variable yang berasal dari lingkungan
eksternal. Pada model terbuka, output dari model tidak
menjadi umpan balik untuk memperbaiki input. Contoh :
Model Sosial .
• Model loop tertutup
Model yang tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya
memiliki variable yang seluruhnya endogen, yang terkendali
dan internal. Contoh : Model Thermostat. Pada model
tertutup , output dari model menjadi umpan balik untuk
memperbaiki input.
Model berdasarkan dimensi
• Model dua dimensi
Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu
dan merupakan model yang paling sederhana. Contoh:
Regresi linear sederhana, y = a + bx.
• Model multidimensi
Model yang terdiri dari banyak factor penentu atau lebih
dari dua variabel. Contoh: model goal programming,
prototype kapal, pesawat dll.
Model berdasarkan kuantifikasi
• Model kualitatif
Model yang menggambarkan mutu suatu realita, yang
terdiri dari model verbal dan model mental.
• Model kuantitatif
Model yang variabelnya dapat dikuantitatifkan, yang terdiri
dari model statistik, model optimasi, model heuristik, dan
model simulasi.
Simulasi
• Simulasi adalah model dari suatu sistem
nyata, dimana sistem tersebut dimodelkan
dengan menggunakan sebuah software
yang berfungsi untuk menirukan perilaku
sistem nyata
Proses dalam simulasi
Terdapat beberapa proses dalam melakukan simulasi,
yaitu :
• Identify the problem
• Develop the simulation problem
• Test the model
• Develop the experiment
• Run the simulation and evaluate result
• Make optimalization
• Evaluate optimalization result
Karakteristik simulasi
• Mencakup saling ketergantungan sistem
• Memperhitungkan variabilitas sistem
• Sanggup membuat model untuk sistem apapun / sesuai
dengan berbagai model
• Memperlihatkan perilaku sistem setiap saat
• Lebih murah
• Menarik perhatian
• Menyediakan hasil yang mudah dimengerti
• Memberikan rancangan yang rinci
Keuntungan melakukan simulasi
• Menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan
dengan formulasi matematika
• Dapat melakukan eksperimen tanpa mengganggu sistem
nyata yang ada
• Sebagai alat bantu untuk membuat keputusan
operasional
• Biaya lebih murah dibandingkan dengan bereksperimen
pada sistem nyata yang ada
Kelemahan dalam melakukan simulasi
• Tidak dapat menghasilkan solusi yang
optimal
• Dalam menggembangkan model mungkin
saja susah
• Dibutuhkan pembelajaran software terlebih
dahulu bagi pemula
Software-software
• Promodel
• Arena
• PowerSim
• Simulator
• Simul8
• GoldSim
• ExtendSim

Anda mungkin juga menyukai