Penerapan Dasar
Pertemuan 4
Dasar – dasar penerapan dasar
dalam aerodinamika untuk
meningkatkan nilai koefisien
drag/lift nya yakni:
Penerapan • Bentuk kepala
Dasar
• Bentuk sirip
• Struktur krangka body, sayap dan
moncong kepala
• Keringanan material serta kekuatan
material yang terpasang
Berdasarkan hukum Newton 3 nilai aksi sama besar
dengan nilai reaksi, oleh sebab itu, energi kinematik
yang dihasilkan sama dengan ½ massa dikalikan
kecepatan benda dikuadratkan.
Berdasarkan reaksi tersebut, nilai reaksi yang terbesar
berada pada titik paling tengah (pusat) dan terendah
berada pada titik pinggir seperti gambar dibawah.
Bentuk Kepala
Aliran udara dengan kecepata
tinggi
Perubahan
shockwave
yang Aliran tersebut terpental
diakibatkan membuat sebuah sudut yang
sesuai dengan bentuk kepala
bentuk kepala
depan
Perubahan
aliran udara
(drag) yang
tercipta akibat
bentuk sayap
Bentuk Pipih brdasarka nilai perubahan sudut (s)
Grafik
perbandingan
gaya apung
dan gaya drag
pada pesawat
Grafik
perbandingan
tenaga yang
dihasilkan
Tabel
Properties
Bentuk yang
mempengaruh
i koefisien
Aerodinamika
(part 1)
Tabel
Properties
Bentuk yang
mempengaruh
i koefisien
Aerodinamika
(part 2)
Struktur dalam membentuk sebuah kerangka body pada sayap dan
kepala harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
Rangka body yang terpasang memiliki massa yang sudah
diterapkan oleh standar.
Hindari penyambungan rangka body dengan plat body
menggunakan peralatan yang miliki tekanan yang tinggi.
Struktur Disarankan bentuk rangka yang dibentuk mengikuti standar yang
ditetapkan.
Kerangka Ketika mendesain rangka untuk yang memiliki rongga, disarankan
terlebih dulu untuk membentuk sudut-sudut untuk sudu-sudu
sayap untuk dapat menerima aliran gaya angin/udara.
Dalam pengelasan antara plat dengan kerangka, hindari
pengelasan yang terlalu cepat. Hal ini mengakibat panas las yang
terdistribusi tidak merata, sehingga menghasilkan crack disetiap
sambungannya.
Dalam aerodinamika, kriteria material yang digunakan cendrung
kearah lebih ringan dan kokoh seperti alloy, polimer, maupun
ceramics. Oleh sebab itu kriteria metafisik setiap material cendrung
dianggap sebagai faktor cocok-tidaknya material tersebut dipakai
dalam aerodinamika.
Faktor-faktor yang mmpengaruhi yakni:
Kriteria Ringan dan kokoh (Ductile)
Material Memiliki tingkat elastisitas yang cukup tinggi
Memiliki tingkatan shear stress yang cukup rendah
Dapat menyerap energi kalor yang berlebihan
Biasanya memiliki sifat non-lethal (tidak berbahaya) dan memiliki
sifat paramagnetik.
Tabel Mekanik
Alumunium
Alloy yang
sering dipakai
Buatlah sebuah desain gambar 3D
kepala atau sayap dalam bentuk
solid 3D (bentuk bebas)
Buatlah aliran udaranya
Tugas (max 4
menggunakan software CFD di
orang)
software seperti Autodesk Inventor,
Dassault Solidwork SWD, dan
Dassault CATIA (versi bebas)
Tugas dikumpulkan 2 minggu lagi.
Anderson, John D; “Fundamental of Aerodynamics, McGraw
Hill. 2011, USA
Bertin, John H, Russel M Cummings; “Aerodynamics for
Engineer”, Pearson. 2009, USA
Cantor, Brian, Patrick Grant, Colin Johnson; “Automotive
Enginering: Lightweight, Funtional and Novel Materials”,
Referensi Taylor&Francis Press. 2008, USA - Japan
Cengel, Yunus; “Introduction of Fluid Mechanics”, McGraw
Hill. 2006, USA
Mattingly, Jack.D; “Element of Propulsion : Gas Turbine &
Jet”, America Institute of Aeronautics and Astronout. 2006,
USA
http://Nasa.gov/aerodynamics
Terimakasih
Sandy Suryady ST., MT