FILSAFAT HUKUM
PENALARAN DALAM ALIRAN:
1. POSITIVISME HUKUM
a. Lex Aeterna
Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh
pancaindera manusia.
b. Lex Divina
Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera
manusia.
c. Lex Naturalis
Hukum alam, yaitu penjelmaan Lex Eaterna ke dalam rasio
manusia.
d. Lex Positivis
Penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di dunia.
Hugo de Groot alias Grotius (1583-1645)
Bapak Hukum Internasional karena dialah yang
mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara,
seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut.
Sumber Hukum adalah Rasio Manusia.
Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat
manusia.
Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh
Tuhan Sekalipun.
Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya,
tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat.
Hukum dan Moral Menurut Penganut Aliran
Hukum Alam
Salah satu pemikiran hukum alam yang khas adalah tidak
dipisahkannya secara tegas antara hukum dan moral. Berbeda
halnya dengan Kaum Positivisme yang secara tegas
membedakan antara moral dan hukum.
Pada umumnya, penganut hukum alam memandang hukum
dan moral sebagai pencerminan dan pengaturan secara internal
dan eksternal dari kehidupan manusia serta hubungannya
sesama manusia. Kant misalnya, menekankan bahwa moralitas
mengatur kehidupan manusia dan menjadi penuntun bagi
motivasinya. Hukum mengatur kondisi-kondisi manusia dalam
kaitannya dengan standar yang dibutuhkan mereka.
Konsep Dasar Sociological Jurisprudence
Latar Belakang:
Tulisan-tulisan tentang perempuan dari berbagai
lapangan studi yang mempengaruhi studi ilmu hukum.
Banyaknya perempuan yang masuk sekolah hukum di
Amerika menjelang tahun 1960 an.
Akibat dari reaksi para feminis yang berperkara di
pengadilan dan mengadakan tuntutan terhadap
masalah hukum yang khas.
Feminis dalam hukum mencoba secara
fundamental menentang beberapa asumsi penting
dalam teori hukum konvensional dan juga
beberapa kebijaksanaan konvensional dalam
penelitian hukum kritis.