Anda di halaman 1dari 12

ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh : Poppy septya ningsih


Menurut kamus, istilah etika memiliki beragam makna yang
berbeda, Salah satu maknanya adalah: prinsip tingkah laku
yang mengatur individu atau kelompok.
Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral
perorangan dan standar moral masyarakat. Namun yang
menjadi fokus utama dalam pembahasan adalah etika bisnis
Permasalahan-permasalahan dalam etika bisnis adalah
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam perusahaan
tertentu
Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas
aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional
perusahaan individual sebagai keseluruhan.
ETIKA PEMASARAN

Pemasar yang bertanggungjawab mengetahui bahwa


konsumen menginnginkan dan merespon penawaran pasar
yang menciptakan nilai bagi pembeli dengan tujuan untuk
menangkap kembali nilai sebagai imbalannya
kenyataannya tidak semua pemasar mengikuti konsep
pemasaran. Beberapa pemasaran menggunakan praktek
pemasaran yang patut dipertanyakan, dan beberapa
tindakan pemasaran yang tampaknya tidak salah nyatanya
sangat memengaruhi masyarakat luas.
Pemasaran mendapat banyak kritikan. Beberapa kritikan dapat
dibenarkan, namun banyak juga yang tidak diterima. Berikut beberapa
kritikan yang terjadi :
Harga Tinggi,
Hal ini terjadi di Amerika, di mana banyak kritik menuduh bahwa
sistem pemasaran Amerika menyebabkan harga barang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh tiga faktor yaitu; biaya distribusi yang tinggi,
biaya iklan dan piomosi yang tinggi, dan mark up secara berlebihan.
Praktek Menyesatkan,
Hal ini berkaitan dengan melakukan praktek menyesatkan yang
membuat konsumen mempercayai bahwa dirinya akan mendapatkan
nilai lebih daripada yang biasa mereka dapatkan. Praktek menyesatkan
ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: penetapan harga, promosi, dan
kemasan. Penetapan harga yang mengelabui meliputi pemasangan
harga "pabrik" atau "grosir" yang menipu atau pengurangan harga
yang gila-gilaan dari harga daftar eceran tinggi yang palsu.
 Pemaksaan penjualan

Wiraniaga kadang-kadang dituduh melakukan pemaksaan penjualan dalam artian


membujuk konsumen untuk membeli produk atau jasa yang mereka jual. Wiraniaga
di latih untuk memberikan presentasi yang lancar dan mudah dimengerti untuk
menarik pembelian. Ada insentif ataupun bonus yang menanti mereka jika mereka
mampu menjual dalam jumlah yang besar
 Produk yang tidak bermoral, Berbahaya, atau Tidak Aman

Satu keluhan yang sering munculnya adalah kualitas produk yang tidak baik serta
pelayanan yang buruk. Keamanan produk juga termasuk di dalamnya, di mana hal
ini telah menjadi masalah. Konsumen yang tidak senang dengan produk perusahaan
bisa menghindari pembelian di masa depan dan memberitahu konsumen lain untuk
melakukan hal yang sama.
 Pengusangan yang disengaja

Beberapa produsen mengikuti program pengusangan yang disengaja, membuat


produk mereka ketinggalan zaman sebelum kemudian produk itu benar-benar
membutuhkan pergantian
 Pelayanan buruk kepada konsumen lemah

Sebagai contoh kritikus menyatakan bahwa kaum urban yang miskin sering harus
berbelanja di took kecil yang menjual barang-barang inferior dan mengenakan harga
yang tinggi.
HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN

Yang merupakan hak konsumen yaitu :


1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang
dan atau jasa
2. Hak untuk memilh barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan
5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut
6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika
barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak
sebagaimana mestinya.
9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lain.
Kewajiban konsumen, yaitu :
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau
jasa demi keamanan dan keselamatan
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian
barang dan/atau jasa.
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati
4. Mengikuti uoaya penyelesaian hukum sengketa
perlindungan konsumen secara patut
HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN
Yang merupakan hak produsen atau wirausaha yaitu :
1. Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan.
2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yang beritikad tidak baik.
3. Hak utnuk pembelaan diri di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen.
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara
hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kewajiban produsen atau wirausaha yaitu :
1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya
2. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/ atau jasa serta memberikan penjelasan atas penggunaan,
perbaikan, dan pemeliharaan.
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan satndar mutu dan/atau jasa yang berlaku.
5. Memeberi kesempatan kepada konsumen utnuk menguji dan/atau mencoba
barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang dipergunakan.
6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian, dan pemanfatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa
yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
TINDAKAN BISNIS MENUJU PEMASARAN YANG
BERTANGGUNG JAWAB SECARA SOSIAL

Filosofi pemasaran yang tercerahkan menyatakan bahwa pemasaran


perusahaan harus mendukung kinerja jangka panjang sistem pemasaran
yang terbaik. Pemasaran tercerahkan terdiri dari lima prinsip, yaitu :
Pemasaran yang Berorientasi Konsumen
Pemasaran yang berorientasi konsumen berarti bahwa perusahaan harus
memandang dan mengatur kegiatan pemasarannya dari sudut pandang
konsumen
Pemasaran Nilai Pelanggan
Menurut prinsip ini, perusahaan harus menempatkan sebagian besar
sumber dayanya untuk berinvestasi dalam pemasaran yang membangun
nilai pelanggan. Pemasaran tercerahkan harus dapat membangun loyalitas
dan hubungan konsumen jangka panjang dengan terus meningkatkan
nilai yang diterima konsumen dari penawaran pasar perusahaan. Melalui
penciptaan nilai bagi konsumen, perusahaan dapat menangkap nilai dari
konsumen sebagai imbalannya.

Pemasaran Inovatif
Prinsip pemasaran inovatif mensyaratkan perusahaan terus mencari perbaikan produk
dan pemasaran yang sesungguhnya. Perusahaan yang gagal menemukan cara baru dan
cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu pada akhirnya akan kehilangan
pelanggan. Hal ini akan mengakibatkan beralihnya peianggan Anda ke produk atau
jasa pesaing.
 Pemasaran Mengemban Misi
Pemasaran mengemban misi berarti perusahaan harus mendefinisikan misinya dalam
istilah sosial yang luas dan bukan dalam istilah produk yang sempit. Jika perusahaan
mendefinisikan misi sosialnya, karyawan akan merasa lebih baik tentang pekerjaan
mereka dan mempunyai arah yang jelas. Merek yang terhubung dengan misi yang luas
dapat melayani kepentingan jangka panjang merek dan konsumen.
 Pemasaran Berwawasan Sosial
Perusahaan yang tercerahkan membuat keputusan pemasaran dengan
mempertimbangakn keinginan dan kepentingan konsumen, kebutuhan perusahaan, dan
kepentingan jangka panjang masyarakat. Pemasar yang berorientasi social akan
merancang produk yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat bagi
konsumen.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Etika berarti bagaimana suatu perusahaan/Anda membangun kepercayaan antara


anggota masyarakt dengan perusahaan atau pengusaha.
Di mana setiap pengusaha memiliki tanggung jawab social terhadap lingkungan
sekitar.
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap
perusahaan terhadap lingkunagn terutama terhadap kemungkinan kerusakan
lingkungan yang semakin parah.
Tanggung jawab social perusahaan oleh sebagian pelaku usaha seringkali
dihubungkan dengan philantrophy. (philantrophy adalah hal cinta sesama
manusia, atau kedermawana)n.
Tanggung jawab social memiliki arti yang lebih luas yaitu kewajiban yang
mencakup seluruh komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya.

Pelanggaran etika akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:


 Masalah citra public
 Tuntutan hokum yang mahal
 Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan

Anda mungkin juga menyukai