KELOMPOK 7:
menguntungkan karena bunga (kupon) yang ditawarkan lebih tinggi dari deposito.
Jenis Obligasi
Berdasarkan bunga (kupon) yang diberikan
1.Obligasi sederhana
Obligasi yang menawarkan bunga (kupon)
tetap selama jangka waktu obligasi.
2.Obligasi dengan tingkat bunga
mengambang
Obligasi yang menawarkan tingkat bunga
dengan persentase tertentu di atas deposito.
3.Obligasi dengan tingkat bunga nol
Obligasi yang dijual dengan diskon dan
dilunasi sesuai dengan nilai nominal pada
akhir periode.
Jenis Obligasi
Berdasarkan penerbitnya
1. Obligasi pemerintah
2. Obligasi perusahaan
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
Jenis Obligasi
Berdasarkan bentuknya
1. Guaranteed Bond
2. Subordinated Bond
1. Convertible Bond
1. Callable Bond
seluruh obligasi dengan harga yang telah disepakati pada tanggal sebelum
jatuh tempo.
2. Obligasi amortisasi
3. Perpetual bond
Obligasi yang diterbitkan tanpa memiliki jatuh tempo, tetapi tetap memiliki
Tingkat bunga obligasi yang hanya mempunyai satu arus kas bagi pembeli
Rumus:
M
P=
(1+i)n
Contoh:
Futures Rate
Tingkat bunga atas obligasi di mana terjadinya komitmen dan
saat penyerahan dana berbeda.
Contoh:
Harga pasar obligasi Rp743.000 dengan nilai nominal tersebut
diserahkan pada tahun 1 (komitmen terjadi di tahun 0) dan
Rp1.000.000 akan dilunasi pada tahun ke 3. Berapakah tingkat
bunganya?
(1 +io – 3 ) = (1.000.000/743.000)
io – 3 = 16%
Penilaian Obligasi
Current Yield
Proporsi penghasilan obligasi yang berasal dari pembayaran kupon tahunan relatif
terhadap harganya.
Rumus:
CM
CY = x 100%
P
Contoh:
CY =(150.000/900.000) x 100%
= 16,66%
Penilaian Obligasi
Rumus:
𝐶𝑡 (𝑃 𝑐 − 𝑃 𝑚 )
YTC = + 𝑛
𝑐
𝑃𝑐 +
2
𝑃 𝑚
Contoh:
Sebuah obligasi memiliki jangka waktu 10 tahun dengan nilai
nominal Rp1.000.000, memiliki harga pasar Rp1.025.000,dengan
tingkat kupon 18%. Pada tahun kelima obligasi tersebut ditarik
dengan call price Rp1.025.000. Berapakah yield to call?
180.00 + (1.050.000
YTC=
0 -1.025.000)5
1.050.000 +1.025.000
2
=17,83%
Penilaian Obligasi
Horizon Yield
𝐶𝑡+ (𝑃 𝑓 ℎ− 𝑃 𝑚 )
YTC = 𝑝
𝑃𝑓 +
𝑃 𝑚
2
Contoh :
=17,97%
RISIKO INVESTASI OBLIGASI
1. Risiko default penerbit tidak bisa membayar bunga maupun
pokok pinjaman
2. Risiko likuiditas kemudahan obligasi diperdagangkan di pasar
sekunder
3. Risiko fluktuasi suku bunga