Anda di halaman 1dari 17

Askep Bayi Risiko Tinggi

Dosen:
Gusti Lestari Handayani, SST, M.Kes
Askep Bayi dgn IRDS
Pengertian :
IRDS (Idiopatic Respiratory distress
Syndrome) merupakan penyakit paru yang
akut dan berat.

Penyebab : Defisiensi surfaktan, tidak


lancarnya absorbsi cairan paru, Aspirasi
mekonium, pneumonia, sepsis, obstruksi
mekanis atau hipotermia
Patofisiologi
Kurang surfaktan (Surfaktan dibentuk pada
kehamilan 22-24 mg dan maksimal 35 mg)
 penurunan kemampuan paru untuk
mempertahankan stabilitasnya, alveoli
akan kembali kolaps setelah ekspirasi) 
Hipoksia  asidosis
Pengkajian
 Pengkajian fisik BBL
 Lakukan penekanan khusus pada
pengkajian pernapasan
Observasi pernapasan :
 Frekuensi : Cepat (takipnea), normal atau
lambat (Bradipnea)
 Kedalaman: kedalaman normal, terlalu dangkal
(hipopnea), terlalu dalam (Hiperpnea).
 Kemudahan: Kurang upaya, sulit (dispnea),
dihubungkan dg retraksi interkostal dan/
substernal, pulsus paradoksus (tekanan darah
turun dengan inspirasi dan meningkat karena
ekspirasi),pernapasan cuping hidung, mengorok
atau mengi (wheezing)
Observasi pernapasan- lanjutan
 Pernapasan sulit: kontinu, intermiten,
menjadi buruk dan menetap, awitan tiba-
tiba, pada saat istirahat atau kerja.
 Irama : Variasi dalam frekuensi dan
kedalaman penapasan
Pengkajian-Lanjutan
Observasi adanya manifestasi IRDS:
 Takipnea (di awal, kemudian apnea)
 Retraksi substernal & Interkostal
 Krekels inspirasi
 Mengorok ekspiratori
 Pernapsan cuping hidung ekstrnal
 Sianosis
 Pernapasan sulit
Pengkajian-Lanjutan
Bila penyakit berlanjut :
 Lemah dan lesu
 Tidak responsif
 Sering mengalami episode apnea
 Penurunan bunyi napas
 Gangguan termoregulasi
Pengkajian-Lanjutan
Bila keadaan lebih berat :
 Keadaan seperti syok
 Penurunan curah jantung
 Rendahnya tekanan darh sistemik

Pemeriksaan saat prosedur diagnostik dan


tes-tes (misal: radiografi, analisis gas
darah)
Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
defisiensi surfaktan dan ketidakstabilan
alveolar.
2. Risiko tinggi cedera karena peningkatan
tekanan intrakranial (TIK), berhubungan
dengan imaturitas sistem saraf pusat dan
respons stres stres fisiologis.
3. Perubahan proses keluarga berhubungan
dengan dengan krisis situasi/maturasi, kurang
pengetahuan(kelahiran bayi preterm dan/atau
sakit), gangguan proses kedekatan orang tua.
Kriteria hasil
Dx. Kep 1
 Jalan napas tetap paten
 Oksigenasi dan pembuangan CO2
adekuat
 Frekuensi dan pola napas dalam batas
yang sesuai dengan usia
 Oksigenasi jaringan adekuat
Kriteria hasil Dx.2
 Pasien menunjukan TIK yang normal

Kriteria hasil Dx.3


 Orang tua mengekspresikan perasaan dan
kekhawatiran mengenai prognosis
 Menunjukan pemahaman dan keterlibatan
dalam perawatan
Intervensi
Dx. kep 1.
 Posisikan untuk pertukaran udara yang normal
(Tempatkan pada posisi telungkup jika memungkinkan,
atau posisi telentang dg leher sedikit ekstensi)
 Hindari hiperekstensi karena akan mengurangi
diameter trakea
 Observasi adanya penyimpangan dari fungsi napas
 Lakukan penghisapan untuk menghilangkan mukus
yang terakumulasi dai nasofaring, trakea dan selang
endotrakeal.
 Lakukan perkusi, vibrasi dan drainase postural untuk
mempermudah drainase sekret.
Intervensi Dx. Kep 1
 Hindari posisi trendelenburg karena akan
meningkatkan TIK dan menurunkan kapasitas
paru
 Gunakan posisi semi telungkup atau miring
untuk mencegah aspirasi mukus
 Lakukan regimen yang diresepkan untuk terapi
oksigen
 Pertahankan suhu lingkungan yang netral untuk
mengehmat penggunaan O2
Intervensi Dx. Kep 1
 Penghisapan selang endotrakeal sebelum
pemberian surfaktan untuk memastikan jalan
napas bersih
 Beri surfaktan sesuai petunjuk
 Hindari penghisapan sedikitnya 1 jam setelah
pemberian surfaktan
Intervensi Dx. 2
 Kurangi stimulasi lingkungan (tetapkan suatu
rutinitas yang memberikan periode istirahat,
gunakan penanganan minimal, hindari bicara
keras, batasi pengunjung)
 Tinggikan kepala tempat tidur atau matras
antara 15-20º untuk menurunkan TIK
 Pertahankan oksigenasi yang adekuat karena
hipoksia akan meningkatkan aliran darah
serebral dan TIK
 Hindari membalik atau memiringkan kepala
dengan tiba-tiba

Anda mungkin juga menyukai