Kelompok 1:
●
Sumber tenaga (energi)
●
Sumber pembangun
●
Sumber pengatur dan pelindung
●
GIZI
●
ENERGI
●
PROTEIN
GIZI
Ibu nifas dianjurkan untuk :
1. Makan dengan diet berimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral
2. Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada 8
bulan pertama, 6 bulan selanjutnya 500 kalori/hari dan tahun kedua
400 kalori. Jadi jumlah kalori tersebut adalah tambahan dari kalori
per harinya.
3. Mengkonsumsi vitamin A
Pemberian vitamin A dalam bentuk suplementasi dapat
meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan kelangsungan hidup anak.
(Suherni dkk, 2009:101).
TABEL KEBUTUHAN GIZI
7. Kalium
Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Pada saat
menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak cairan karena Anda memproduksi ASI setiap harinya.
Peningkatan kebutuhan cairan ini diikuti dengan peningkatan kebutuhan kalium untuk membantu
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kalium juga berperan dalam kerja sistem
saraf dan juga kontraksi otot.
Anda sangat mudah dalam menemukan kalium karena terdapat di banyak makanan, seperti
kentang, pisang, jeruk, tomat, bayam, kacang almond, dan lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 5100 mg per hari
8. Kolin
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, kolin tidak mudah
ditemukan di dalam banyak makanan. Anda dapat memeroleh kolin dari ayam, hati sapi,
gandum, kembang kol, dan telur, terutama kuning telur. Anda bisa mendapatkan 250 mg kolin
dalam 2 butir telur.
Kebutuhan (AKG 2013): 500 mg per hari
9. Vitamin C
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada saat dirinya masih hamil.
Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, sehingga sangat diperlukan
oleh ibu dan bayi. Vitamin C penting dalam pertumbuhan tulang, gigi, dan kolagen. Anda bisa
mendapatkan vitamin C dari jeruk, brokoli, kentang, tomat, kiwi, kol, jambu biji, mangga, dan
lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 100 mg per hari
10. Vitamin E
Vitamin E juga dapat membantu Anda dalam mencegah anemia setelah melahirkan. Vitamin E
juga kaya antioksidan yang dapat melindungi mata dan paru-paru bayi dari berbagai masalah
karena kekurangan oksigen. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan otot,
sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin
E adalah kacang almond, bayam, asparagus, mangga, alpukat, dan selai kacang.
Kebutuhan (AKG 2013): 19 mg per hari
11. Kebutuhan zat besi masih tinggi pada ibu menyusui. Zat besi dibutuhkan
untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Jika Anda tidak anemia
setelah melahirkan dan menyusui secara eksklusif, biasanya Anda tidak
memerlukan suplemen zat besi. Hal ini karena biasanya Anda tidak
mengalami periode menstruasi selama 4-6 bulan pertama setelah
melahirkan, jadi tidak ada zat besi yang hilang melalui darah menstruasi.
Sedangkan, ibu yang mengalami anemia setelah melahirkan biasanya
membutuhkan suplemen zat besi.
Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda dari konsumsi daging,
ayam, ikan dan seafood, kuning telur, dan sayuran hijau (seperti bayam
dan brokoli).
Kebutuhan:
› 6 bulan pertama menyusui: 32 mg per hari
› 6 bulan kedua menyusui: 34 mg per hari
Apakah saya harus makan lebih banyak saat menyusui?