Anda di halaman 1dari 15

PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN MASA DARURAT

PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE/COVID 19


DI KABUPATEN CIANJUR
Berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 421/543-Disdik/Kab/2020

Oleh
Jamaludin
Pengawas SD Kecamatan Cianjur
STRUKTUR ISI
Pelaksaksanaan Proses Belajar Mengajar

Pelaksanaan Ujian Nasional

Pelaksanaan Ujian Sekolah/Kenaikan Kelas

Penentuan Kelulusan Peserta Didik

Pelaksanaan Tugas Kepala Sekolah dan PTK

Dana Bantuan Oprasional Sekolah

Ketentuan lainnya
Pelaksanaan KBM di rumah sampai dengan 13 April 2020 dalam upaya
1. menekan penyebaran pandemic Covid 19

Belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh untuk memberikan


pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
2. menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas

PROSES Tugas kelompok sebagai bagian dari pembelajaran jarak jauh dilaksanakan
KBM 3. dengan moda daring dari masing-masing rumah

Pelaksanaan belajar difocuskan pada pendidikan kecakapan hidup (pandemic


4.
Covid 19)
Aktifitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar peserta didik sesuai
5.
minat dan kondisi siswa termasuk akses internet

Penugaskan tidak diharuskan secara kuantitas sesuai jumlah pembelajaran


6. reguler tetapi cukup mempersentasikan mata pelajaran
Bukti atau produk hasil belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif
7. tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif

Pelaksanaan PBM dilakukan secara kreatif, menyenangkan, melatih


8. kemandirian, tidak menimbulkan kecemasan/kepanikan, serta tidk
memberatkan peserta didik maupun orang tua wali murid.

PROSES Pelaksnaan PBM dari setiap guru Mata Pelajaran dikoordinasikan oleh masing-
KBM 9. masing wali kelas

Dengan memperhatikan pada poin 2 dan 9, kepala sekolah bersama guru dapat
10. meninjau ulang untuk memperbaiki jika proses belajar belum memenuhi
arahan dari SE Mendikbud No 4 Tahun 2020
PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Mendorong kolaborasi orang tua, guru dan siswa untuk berdaya belajar dalam
a. menghadapi situasi darurat akibat wabah virus Corona

Memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang bermakna,


b. menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan guru untuk bisa mewujudkan pembelajran jarak jauh
c. yang berfocus pada kebutuhan siswa meliputi:

1) Lakukan pengumpulan infomasi awal menenai kesiapan orang tua


2) Sediakan waktu berbincang bebas dengan orang tua dan siswa
3) Memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan
4) Membangun kesepakatan dengan orang tua
5) Menyiapkan aktifitas dan tugas belajar yang memadukan kurikulum, minat siswa
dan isu yang berkembang
6) Panduan belajar jarak jauh bisa diunduh di halaman
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/panduan-pembelajaran-jarak-jauh/
Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019/2020
dibatalkan

PELAKSANAAN
UJUAN NASIONAL

Dibatalkan UN menjadi tidak sebagai syarat


kelulusan peserta didik
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
DAN
KENAIKAN KELAS
UJIAN
SEKOLAH
a. Ujian sekolah dalam bentuk tes yang mengumpulkan peserta didik tidak boleh dilakukan (SE 4 Tahun
2020)
b. Ujian sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh
sebelumnya, penugasan, tes daring atau bentuk tes asesmen lainnya.
c. Ujian sekolah dalam bentuk tulis masih dapat dilaksanakan dengan ketentuan:
 Teknis pelaksanaan sepenuhnya diserahkan ke pihak sekolah sesuai dengan kondisi sekolah maupun
peserta didik
 Ujian sekolah dirancang untuk mendorong aktifitas belajar yang bermakna dan tidak berfocus kepada
pengukuran ketuntasan kurikulum secara menyeluruh
d. Kelulusan sekolah ditentukan berdasarkan nilai lima semester akhir yakni nilai dari kelas IV, V, dan
semester gasal. Nilai semester genap kelas VI dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan
PENILAIAN AKHIR
TAHUN

Penilaian akhir tahun untuk kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tidak dilaksanakan dalam bentuk tes yang mengumpulkan peserta didik;
b. Dapat dilakukan dalam bentuk Portofolio nilai rapor (penilaian harian dan penilaian tengah semester)
dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan atau bentuk assesmen jarak jauh
lainnya.
c. Dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan
capaian kurikulum secara menyeluruh
d. Teknis pelaksanaan ujian akhir semester untuk kenaikan kelas diserahkan sepenuhnya kepada pihak
sekolah
PENETUAN KELULUSAN PESERTA
DIDIK
1. Kreteria Kelulusan

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran (memiliki nilai rapor semester 1 – 6)


b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimla baik (modus penilaian sikap semester yang telah
ditetapkanminimal baik)
c. Memiliki nilai Ujian Sekolah/memiliki portofolio nilai rapor
d. Memperoleh nilai sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh satuan
pendidikan

2. Penetapan Kreteria Kelulusan dan Penentuan Kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat dewan
guru, dibuat dalam bentuk dokumen Ketetapan Sekolah yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah dan diketahui oleh Pengawas Pembina
 Tidak dilaksanakan dalam bentuk tes yang mengumpulkan peserta didik
 Dapat dilakukan dalam bentuk portofolio penilaian harian dan penilaian
tengah semester, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya
 Nilai Rapor Semester Genap, diambil dari rata-rata penilaian harian dan penilaian tengah
semester, misal : 1. Nilai Rapor = (2 x PH + PTS)/3
 2. Nilai Rapor = (2X PH+PTS+PAT daring)/4
3. Kreteria Kenaikan Kelas

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:


a. Menyelesaikan seluruh program pemeblajaran pada dua semester di kelas yang diikuti
b. Tidak terdapat nilai di bawah nilai Kreterian Ketuntasan Minimal (KKM) pada lebih dari 4
(empat) mata pelajaran pada semester yang diikuti
c. Nilai minimal rata-rata 60.00 untuk muluk sekolah.
d. Tidak ada nilai kurang dari 50.00 untuk salah satu atau lebih dari aspek penilaian mata pelajaran
e. Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester itu lebih dari atau sama denagn 60.00
f. Memiliki nilai sikap minimal baik
g. Kehadiran tanpa izin maksimal 5% dari jumlah hari efektif (14hari)
Peserta didik dinyatakan mengulang di jenjang kelas yang sama apabila:
a. Memiliki nilai di bawah Kreterian Ketuntasan Minimal (KKM) pada lebih dari 4 (empat) mata
pelajaran
b. Ada nilai kurang dari 50.00 untuk salah satu atau lebih dari aspek penilaian mata pelajaran
c. Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester itu kurang dari 60.00
d. Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup
e. Karena alesan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental sehingga
tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan
f. Ketidak hadiran tanpa izin lebih dari 5% dari jumlah hari efetif 14 hari
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai