Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH MATEMATIKA

OLeh :
OLeh : PUTRI
YUNNEL DWESTY
YUNNEL15029127
DWESTY PUTRI
15029127
PENDIDIKAN MATEMATIKA
DosenPENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembimbing : Dra. Jazwinarti, M.Pd.
Dosen Pembimbing : Dra. Jazwinarti, M.Pd.
AUGUSTIN
LOUIS
CAUCHY

WELCOME
Augustin Lahir di Paris pada 21
Agustus 1789
Louis
Cauchy
Anak sulung dari 6 bersaudara
(2 laki-laki dan 4 perempuan)

Nama ayah: Louis-Francois


Cauchy
Nama ibu: Marie Madeleine
Desestre

Nama istri Cauchy: Aloise de


Bure
Memiliki 2 anak perempuan
Masa Kecil

Masa kecil Cauchy adalah periode berdarah.


Sekolah-sekolah ditutup. Terjadi kevakuman dalam
ilmu pengetahuan dan kebudayaan, beberapa
komunitas mulai meninggalkan kebudayaan dan
ilmu pengetahuan agar tidak ditangkap dan masuk
penjara

Guna menghindari hal-hal buruk itu, ketika


umur Cauchy empat tahun, mereka
sekeluarga pindah ke desa kecil, Arcueil.
Setiap hari menderita “setengah” kelaparan dan
ayah Cauchy hanya mampu memberi makan istri
dan anak-anaknya dengan buah-buahan dan
sayur-sayuran yang dapat mereka tanam
seadanya atau dari belas kasihan para tetangga.

Selama di Arcueil, mereka bertetangga


dengan Laplace dan Claude-Louis Berthollet.
Laplace terkesan dengan penampilan Cauchy.
Penampilan Cauchy seperti anak biasa namun
memandang buku-buku dan makalah yang
bertebaran dengan mata tidak berkedip dan
tampaknya sangat menyukai.
Pada tahun 1800 situasi politik telah
stabil dan keluarganya pindah kembali
ke Paris dan ayah nya terpilih sebagai
sekretaris senat.

Langrange tertarik seperti halnya Laplace


tertarik dengan anak kecil yang memendam
bakat matematika. Langrange memberi
nasihat kepada ayah Cauchy agar tidak
mematikan bakat anak nya.
Masa Sekolah

Cauchy diterima di Central School of


Pantheon pada kisaran usia tiga-belas
tahun.

Selanjutnya, selama sepuluh bulan,


Cauchy mempelajari matematika
secara intensif dengan bimbingan
seorang ahli.
Tahun 1805, pada usia enam-belas tahun Cauchy
diterima di École Polytechnique, sekolah terbaik
di dunia untuk matematika pemula. Awalnya
dirancang untuk menghasilkan insiyur militer
bagi tentara Revolusioner Perancis, akhirnya
sekolah ini dikembangkan sebagai lembaga
pendidikan revolusioner.
Lulus dari Polytechique, Cauchy melanjutkan
ke Ecole des Pomts, disini Cauchy tak
memiliki sedikitpun waktu luang, akhirnya
kesehatan Cauchy pun semakin memburuk
hingga akhirnya ia lebih memilih
meninggalkan teknik dan memfokuskan
hidupnya untuk matematika. Setelah lulus,
Cauchy mengabdi kepada Napoleon.
Menjadi Insinyur Militer

Menekuni Matematika
Masa
Karir
Memprakarsai pendirian
Academie Helvetique

Menghasilkan lebih dari


500 makalah
Bulan Maret 1810, Cauchy
meninggalkan Paris pergi
ke Cherbourg, memasuki
kancah perang Waterloo,
1.Insinyur selama lima tahun.
Militer

Selama tiga tahun di Cherbourg,


Cauchy ternyata dapat “menikmati”
kehidupan itu. Membangun barak
untuk tahanan perang asal Spanyol
adalah pekerjaan sehari-hari.
2. Menekuni Matematika

Kembali dari Cherbourg, Cauchy


menekuni matematika. Diawali dengan
belajar aritmatika dan berakhir dengan
astronomi, menyederhanakan pembuktian dan
menemukan proposisi baru. Masih berumur
24 tahun dan tahun 1813, Cauchy kembali ke
Paris. Saat itu dia melakukan penelitian
matematika brilian agar layak disebut
matematikawan terkemuka Perancis
Karya-karya CAUCHY

1. Makalah perdananya tentang


Polyhedral
2. Makalah keduanya tentang
Geometri Bidang
3. Determinan
4. Postulat Cauchy
5. Kalkulus
Makalah
Perdana Membahas mengenai bidang
yang mempunyai sisi lebih
dari sekedar 2, 4, 6, 12 atau
20 sisi

Makalah
Kedua Tentang geometri bidang,
dengan menghubungkan
jumlah sudut (S), permukaan
(M), (garis) verteks (V) dari
polyhedron.
Determinan
Tahun 1815, Cauchy menggunakan determinan
untuk menghitung perambatan gelombang dan
menyelesaikan problem geometri dan fisika.
Misal diketahui A, B, C adalah lebar pipa paralel,
jika diproyeksikan ke dalam aksis x, y dan z yang
tegak lurus dengan sistem koordinat adalah:
A 1 B1 C 1
A 2 B2 C2
A 3 B3 C3
 Maka isi pipa paralel adalah [{(A1B2C3) +
(A3B1C2) + (A2B3C1)} – {(A3B2C1) + (A1C2B3) +
(A2B1C3)}]
Postulat
Cauchy

Terdapat aturan kombinasi yang dapat dipakai


pada setiap (pasangan) X, Y yang hasilnya
diberi notasi XY. Kombinasi X dan Y dalam
susunan ini, sesuai dengan hukum kombinasi.

Untuk setiap tiga operasi X, Y, Z dalam


kelompok, hukum (i) disebut asosiatif,
disebut (XY)Z = X(YZ).
Terdapat identitas unik I dalam kelompok,
untuk itu setiap operasi X dalam kelompok
IX = XI = X.

Jika X ada pada setiap operasi dalam


kelompok, ada kelompok operasi unik,
disebut X', seperti X X' = I (mudah
dibuktikan bahwa XX' = I juga).
3. Memprakarsai pendirian
Academie Helvetique

Pada bulan September 1830, Cauchy beristirahat


beberapa waktu di Swiss dengan meninggalkan
anak dan istrinya. Memprakarsai pendirian
Academie Helvetique di Swiss, namun proyek ini
akhirnya gagal karena peristiwa politik.

Tahun berikutnya pergi ke Turin setelah


mendapat tawaran Raja Piedmont untuk
menduduki jabatan kepala fisika teoritikal
Tidak lama bermukim di Turin, Cauchy
langsung menuju Praha dan kembali
menjadi pengikut Charles X. Tugas
Cauchy adalah membimbing cucu
Charles X, Duke of Bordeaux, yang
masih berusia 13 tahun. Di Praha,
Cauchy bertemu dan melakukan diskusi
tentang definisi kontinuitas dengan
Bolzano.
4. Menghasilkan lebih
dari 500 makalah

Kompetensi matematika Cauchy


berkembang pesat pada periode
ini. Selama 19 tahun akhir
kehidupannya menghasilkan
lebih dari 500 makalah dalam
bidang matematika, termasuk
mekanika, fisika dan astronomi.
Masa Tua

Cauchy dapat dikatakan meninggal secara


mendadak pada tanggal 23 Mei 1857. Diawali
dengan problem kesehatan pada saluran
pernafasan, Cauchy meminta ijin untuk
beristirahat di desa, guna penyembuhan. Saat di
desa mengalami demam ringan namun
berakibat fatal. Ucapan terakhir Cauchy:
“Manusia mati, tapi namanya tetap tinggal.”

Anda mungkin juga menyukai