Anda di halaman 1dari 14

Manajemen kasus keperawatan

kekerasan terhadap perempuan

Kelompok 6

1. Agustine isddy 181030100200


2. Khaerunnisa al juliah 181030100208
3. Karisma harta ananda 181030100207
4. Mardiyatul hikmah 181030100182
5. Mesya fauziah 181030100197
6. Novani safitri 181030100202
Pengertian kekerasan terhadap
perempuan

- Omnas perempuan (2001) menyatakan bahwa


kekerasan terhadap perempuan adalah segala tindakan
kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang
berakibat atau kecenderungan untuk mengakibatkan
kerugian dan penderitaan fisik, seksual, maupun
psikologis terhadap perempuan, baik perempuan
dewasa atau anak perempuan dan remaja.
Etiologi

1. Faktor internal korban: disebabkan oleh korban itu sendiri.


a. Sikap provokatif korban

2. Faktor eksternal korban


a. Sifat peribadi pelaku
b. Tekanan hidup
c. Ketimpangan gender dan sosial
d. Masalah keuangan
e. Budaya paternalistic yang kuat dan pemahaman
budayayang salah
- Dampak
- Respon korban tindak kekerasan
* Respon fisik
* Respon biologik
* Respon psikologik
* Respon perilaku
* Respon intepersonal
- Penatalaksanaan
* Pendekatan individu
* Pendekatan sosial
* Pendekatan medis
* Pendekatan hukum
- Asuhan keperawatan
* Pengkajian
* Diagnosa keperawatan

Tinjauan kasus :

“Asuhan Keperawatan pada klien Ny. T dengan KDRT”. Sesuai


dengan proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap
yaitu: pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan,
perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan
evaluasi keperawatan.
- Pengkajian Keperawatan

* Identitas Klien
Klien bernama Ny. T usia 43 tahun, suami Tn. usia
48 tahun, jenis kelamin perempuan, menikah, agama
Islam, suku bangsa jawa, bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, pekerjaan ibu
rumah tangga, sumber informasi dari klien dan
keluarga.
- Resum
Ny.T memiliki 2 anak, anak pertama berusia 16 tahun dan anak kedua berusia 12 tahun. Ny. T
mengeluh sering dipukuli, dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya sejak suaminya
berselingkuh. Ny. T hanya diberi uang belanja Rp 20.000/hari untuk semua urusan kebutuhan
rumah tangga dan uang sekolah serta jajan anak-anak. Ny. T mengatakan suaminya lebih sering
nongkrong di luar rumah dan mentraktir teman-temannya. Sebelumnya Ny. T bekerja tetapi
suaminya menyruhnya untuk berhenti bekerja dengan alasan suaminya mampu menafkahi
keluarga, suami termasuk dari keluarga yang religius sehinnga ia menyuruh istrinya untuk
mengurusi tugas di rumah.
Suami Ny. T sering melakukan KDRT di depan anak-anak mereka, terkadang suami Ny. T
mengancam akan membunuh Ny. T dan anak-anaknya jika ada yang mengadu ke orang lain,
baik ke keluarga suami atau keluarga istri. Tampak luka di bibir bengkak, pelipis memar, kuku
jari kelingking hampir lepas karena dibanting dibanting dari atas tempat tidur lalu ditendang
dan diseret ke kamar mandi. Ny. T diantarkan ke rmuah saudaranya setelah diketahui Ny. T
mengalami KDRT.
Sekarang Ny. T sudah menikah lagi. NAMUN Ny. T dan anak anaknya masih mengalami trauma
yang mendalam akibat KDRT yang pernah dialami Ny.T mengalami sulit tidur, selera makan
menurun dan Ny T mengatakan bahwa dirinya putus asa atas kehidupan dan pernikahan
- Riwayat keperawatan
- riwayat kesehatan sekarang
- riwayat kesehatan masalalu
- riwayat kesehatan spritual
- Pengkajian fisik
- pemeriksaan fisik umum
- Data focus
- Analisa Data
> Data :
*Ds : Klien mengeluh sering dipukuli,
dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh
suaminya sejak suaminya berselingkuh.
*Do : Tampak klien luka di bibir
bengkak, pelipis memar, kuku jari
kelingking hampir lepas karena dibanting
dibanting dari atas tempat tidur lalu
ditendang dan diseret ke kamar mandi.
> Masalah : Cidera
> Etiologi : Trauma Fisik
Diagnosaa Keperawatan

1.Risiko cedera b.d kegagalan mekanisme


pertahanan tubuh
2.Ansietas b.d disfungsi sistem keluarga
3. Keputusasaan b.d stress jangka panjang
- Intervensi Keperawatan
* Diagnosa keperawatan
> Risiko cidera b.d kegagalan mekanisme pertahanan tubuh.
> Ansietas b.d disfungsi sistem keluarga

* Tujuan dan hasil :


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan berkurangnya
dengan kriteria hasil :
1. Toleransi aktivitas (5)
2. Ketegangan otot (5)
3. Fraktur (5)
4. Ekspresi wajah kesakitan (5)
5. Agitasi (5)
6. Pola istirahat/tidur (5)
* Intervensi :
1. Identifikasi area lingkungan yang berpotensi
menyebabkan cedera.
2. Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan
cedera.
3. Sediakan pencahayaan yang memadai
Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan
lingkungan ruang rawat (mis. Penggunaan telpon,
tempat tidur, penerangan ruangan dan lokasi
kamar mandi).
* Implementasi
1. Mengidentifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan
cedera.
2. Mengidentifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cedera.
3. Mengsediakan pencahayaan yang memadai.
* Evaluasi

# Kesimpulan : Dari uraian yang sudah di atas dapat disimpulkan


bahwa kekerasan terhadap perempuan berdampak besar terhadap
pertumbuhan ,perkembangan ,kesehatan fisik maupun
psikologis,interaksi social.Sehingga dapat menurunkan kualitas
hidup perempuan.

Anda mungkin juga menyukai