2
ETIKA, MORAL DAN AKHLAK
PE N G E R T I A N
- Akhlak (secara etimologi) khalaqo, khuluqun: tabiat, perangai, kebiasaan, kejadian, b
uatan, ciptaan. Jadi akhlak itu perangai adat, tabiat, atau sistem perilaku yang dibuat.
Menurut Istilah Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul perbu
g g u hny a k am u b e n a r-benar atan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan perrtimbangan, pikiran terl
Dan sesun
ya n g a gu n g (Q .S . Al- Qolam: 4) ebih dahulu (Mustofa, 2008, hlm. 12-13). Jadi akhlak berbicara baik,buruk dengan ukur
berbudi pekerti
annya wahyu Allah SWT yang universal.
- Moral berasal dari kata mores dari bahasa Latin, diartikan jadi “aturan kesusilaan, kebi
asaan” Menurut Chaplin (2006), Moral yang sesuai dengan aturan yang mengatur huku
m sosial atau adat atau perilaku. Jadi moral segala tingkah laku manusia baik dan buru
k dan yang menjadi ukurannya tradisi
- Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentuk
an perbuatan-perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik
atau buruk, dengan kata lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang
di hasilkan oleh akal manusia
4
c a m A k h l a k
Macam-ma
• Akhlak al-mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah: sikap dan sifat yang muli
a dan terpuji (budi luhur). Di antaranya: Siddiq (benar atau jujur), amanah (terp
ercaya), tabligh (menyampaikan atau terbuka), fathonah (cerdas), dan lain-lain.
• Akhlak al-madzmumah (tercela): semua sifat dan tingkah laku yang tercela (bert
entangan dengan silap terpuji). Di antaranya: Dusta, khianat, hasad (dengki), ta
kabbur (sombong), dan lain-lain.
5
A k h l a k I s l a m i
Karak t e r i s t i k
6
d a l a m K e h i d u
i A k h l a k
Aktualisas
pan
1. Akhlak kepada Allah
1 . Mentauhidkan Allah SWT; lihat Q.S Al-Ihklas (112):1;
2 . Taqwa/ menjalankan perintahnya menjauhi larangannya; lihat Q.S. An-Nisa (3):1
3 . Berdoa, lihat Q.S. Al A’raaf , 55-56;Al-Mukmin, 60.
4 . Dzikrullah, artinya mengingat, menyebut jadi dzikir adalah bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan d
iri pada Allah SWT, bentuknya seperti sholat dll. Lihat Q.S. Thoha, 14; Q.S Al-Baqoroh, 152; Q.S Ar-Ra’du
, 28; An-Nisa, 103.
5 . Tawakkal, berserah diri pada Allah SWT dapat menunggu hasil suatu pekerjaan atau menanti akibat suatu
keadaan.lihat Q.S Ali-Imran, 159; Q.S Hud , 123.
6 . Tawadu’, yaitu rendah hati dihadapan Allah SWT. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan All
ah yang Maha Kuasa dan Maha Rahman Rohim.
7 . Husnudzan, berbaik sangka pada Allah SWT apa saja yang diberikan-Nya merupakan pilihan yang baik bag
i manusia.lihat Q.S Al-Baqoroh, 216.
7
2. Akhlak Kepada Diri Sendiri:
Menurut Ibnu Arabi manusia memiliki tiga nafsu: a.Syahwaniyah bersifat syahwat/keinginan pada
hal jasmaniyah seperti makan dll; b. Ghodlobiyah nafsu cendrung pada amarah; c. Nathiqah
dengan nafsu ini akan mampu berfikir, berzikir, mengambil hikmah dan fenomena alam. Apabila
manusia mampu mengoptimalkan Nafsu Nathiqah dan mengendalikan nafsu syahwaniyah,
Ghodlobiyah akan memiliki akhlak mulia bahkan pada diri sendiri akan memiliki sbb:
a. Sabar, hasil pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpa. Lihat Q.S. Al-
Baqarah 153.
b. Syukur, bersikap berterima kasih atas pemebrian nikmat Allah. Lihat Q.S. An-Nahl, 14;Q.S.
Ibrahim, 7.
c. Rida, rela atau lapang dada menyerahkan segala urusannya pada Allah SWT. Allah SWT akan
memanggil orang yang telah memiliki akhlak Rida, lihat Q.S. Al-Fajr 27-30.
d. Tawadhu, rendah hati, tidak sombong, lihat Q.S Luqman, 18.’
e. Benar (As-Shiqatu) berlaku baik dan benar dalam perkataan.
Iffah, menahan diri dari melakukan hal yang terlarang
g. Hilmun, menahan diri dari marah
h. Amanah atau jujur dapat dipercaya
I. Syaja’ah berani karena benar
j. Qana’ah, merasa cukup dengan apa yang ada
Akhlak kepada diri sendiri:
“Dan kami perintahakan kepada manusia (berbuat baik) pada kedua ibu bapaknya, ibunya telah
mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam 2 tahuan.
Bersyukurlah kepada-Ku dan pada kedua ibu bapakmu, hanya kepadak-Kulah kembalimu
b. Adil terhadap saudara menjauhi permusuhan, mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan tem
patnya, lihat Q.S An-Nahl:90.
c. Membina dan mendidik keluarga agar memiliki keluarga yang baik dan keturunan yang sesuai de
ngan yang diajarkan oleh Rasulnya. Q.S At-Tahrim:6; Q.S. As-syuaraa:214; Q.S An-Nahl 58-59. Q.S L
uqman:13.
Dalam membina dan mendidik keluarga yang Luqman Hakim kepada anaknya yaitu: (1) dilarang ber
buat syirik; (2) kewajiban berbakti kepada orang tua;(3) Perintah menegakkan shalat, amar ma’ruf n
ahi munkar dan sabar; (4) tidak boleh sombong; (5) Sopan santun dalam bicara dan berjalan (Yusu
f, 2003, hlm. 187-188).
4. Akhlak terhadap masyarakat:
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damikanlah antara kedua saudaramu dan bert
aqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.
b. Ta’awun atau tolong menolong. Lihat Q.S Al-Maidah: 2
c. Adil. Lihat Q.S An-Nisa:58.
d. Pemurah dan penyantun, mampu berbagi dengan orang lain karena setiap harta yang dimiliki t
erdapat hak atau bagian orang lain. Q.S Ali- Imran:92, 133-134
e . Pema’af, Q.S Ali Imran: 159
f. Menepati janji. Q.S. Al- Israa’: 34
5. Akhlak terhadap Alam/ Lingkungan
Agama Islam mengembangkan rahmat tidak hanya pada manusia tetapi jug
a pada alam dan lingkungannya. Adapaun yang harus dilakukan sbb:
a. Memerhatikan dan merenungkan penciptaan Alam. Q.S Ali-Imran;190
b. Memanfaatkan Alam dan memakmurkannya. Lihat Q.S Hud: 61; Q.S Yun
us 101; Q.S Al-baqarah:60.
c . Menjaga dan melarang segala perbuatan yang merusak alam. Lihat Q.S A
l-Qashas: 77.
KONSEP TASAWUF DAN AKHLAK K
Icon
m Islam
3 . Ad’aun Nafliat, melaksanakan hal-hal yang dis
unahkan Allah SWT.
14
u k p e n d i d i k a n
r a b e n t
Tata ca Akhlak
15
U S T A K A
DAFTAR P
Chaplin, J.P. (2012). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafin
do Persada.
Shihab, Quraish.(2014). Mukjizat Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizan.
Selamat Kasmuri. (2012). Akhlak Tasawuf , Upaya meraih kehalusan Bu
di & kedekatan Ilahi. Jakarta: Kalam Mulia.
Yusuf,Ali. (2006). Studi Agama Islam. Bandung: Pustaka Setia
16