Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MEMBANGUN AKHLAK ISLAMI

Dr. Qoriah A. Siregar, MA.


PEMBAHASAN

1. Etika, Moral dan Akhlak

2. Karakteristik Akhlak Islami


3. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan dan Masyarakat

2
ETIKA, MORAL DAN AKHLAK
PE N G E R T I A N
- Akhlak (secara etimologi) khalaqo, khuluqun: tabiat, perangai, kebiasaan, kejadian, b
uatan, ciptaan. Jadi akhlak itu perangai adat, tabiat, atau sistem perilaku yang dibuat.
Menurut Istilah Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang timbul perbu
g g u hny a k am u b e n a r-benar atan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan perrtimbangan, pikiran terl
Dan sesun
ya n g a gu n g (Q .S . Al- Qolam: 4) ebih dahulu (Mustofa, 2008, hlm. 12-13). Jadi akhlak berbicara baik,buruk dengan ukur
berbudi pekerti
annya wahyu Allah SWT yang universal.

- Moral berasal dari kata mores dari bahasa Latin, diartikan jadi “aturan kesusilaan, kebi
asaan” Menurut Chaplin (2006), Moral yang sesuai dengan aturan yang mengatur huku
m sosial atau adat atau perilaku. Jadi moral segala tingkah laku manusia baik dan buru
k dan yang menjadi ukurannya tradisi
- Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentuk
an perbuatan-perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik
atau buruk, dengan kata lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang
di hasilkan oleh akal manusia

4
c a m A k h l a k
Macam-ma

• Akhlak al-mahmudah (terpuji) atau akhlak al-karimah: sikap dan sifat yang muli
a dan terpuji (budi luhur). Di antaranya: Siddiq (benar atau jujur), amanah (terp
ercaya), tabligh (menyampaikan atau terbuka), fathonah (cerdas), dan lain-lain.
• Akhlak al-madzmumah (tercela): semua sifat dan tingkah laku yang tercela (bert
entangan dengan silap terpuji). Di antaranya: Dusta, khianat, hasad (dengki), ta
kabbur (sombong), dan lain-lain.

5
A k h l a k I s l a m i
Karak t e r i s t i k

1 . Kebaikannya bersifat mutlak (al-Khairiyyah al-mutlaqa


h), kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam meru
pakan kebaikan yang murni.
2 . Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-salahiyyah al amm
ah), kebaikan yang terkandung pada akhlak kebaikanny
a untuk seluruh umat manusia dari segala zaman.
3 . Tetap, artinya kebaikan yang terkandung di dalamnya b
ersifat tetap, tidak berubah oleh perubahan waktu dan t
empat atau perubahan kehidupan mayarakat
4 . Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan den
gan sesungguhnya jujur, bukan sandiwara/main-main
(Ali, 2002, hlm. 356)

6
d a l a m K e h i d u
i A k h l a k
Aktualisas
pan
1. Akhlak kepada Allah
1 . Mentauhidkan Allah SWT; lihat Q.S Al-Ihklas (112):1;
2 . Taqwa/ menjalankan perintahnya menjauhi larangannya; lihat Q.S. An-Nisa (3):1
3 . Berdoa, lihat Q.S. Al A’raaf , 55-56;Al-Mukmin, 60.
4 . Dzikrullah, artinya mengingat, menyebut jadi dzikir adalah bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan d
iri pada Allah SWT, bentuknya seperti sholat dll. Lihat Q.S. Thoha, 14; Q.S Al-Baqoroh, 152; Q.S Ar-Ra’du
, 28; An-Nisa, 103.
5 . Tawakkal, berserah diri pada Allah SWT dapat menunggu hasil suatu pekerjaan atau menanti akibat suatu
keadaan.lihat Q.S Ali-Imran, 159; Q.S Hud , 123.
6 . Tawadu’, yaitu rendah hati dihadapan Allah SWT. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan All
ah yang Maha Kuasa dan Maha Rahman Rohim.
7 . Husnudzan, berbaik sangka pada Allah SWT apa saja yang diberikan-Nya merupakan pilihan yang baik bag
i manusia.lihat Q.S Al-Baqoroh, 216.

7
2. Akhlak Kepada Diri Sendiri:
Menurut Ibnu Arabi manusia memiliki tiga nafsu: a.Syahwaniyah bersifat syahwat/keinginan pada
hal jasmaniyah seperti makan dll; b. Ghodlobiyah nafsu cendrung pada amarah; c. Nathiqah
dengan nafsu ini akan mampu berfikir, berzikir, mengambil hikmah dan fenomena alam. Apabila
manusia mampu mengoptimalkan Nafsu Nathiqah dan mengendalikan nafsu syahwaniyah,
Ghodlobiyah akan memiliki akhlak mulia bahkan pada diri sendiri akan memiliki sbb:
a. Sabar, hasil pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpa. Lihat Q.S. Al-
Baqarah 153.
b. Syukur, bersikap berterima kasih atas pemebrian nikmat Allah. Lihat Q.S. An-Nahl, 14;Q.S.
Ibrahim, 7.
c. Rida, rela atau lapang dada menyerahkan segala urusannya pada Allah SWT. Allah SWT akan
memanggil orang yang telah memiliki akhlak Rida, lihat Q.S. Al-Fajr 27-30.
d. Tawadhu, rendah hati, tidak sombong, lihat Q.S Luqman, 18.’
e. Benar (As-Shiqatu) berlaku baik dan benar dalam perkataan.
Iffah, menahan diri dari melakukan hal yang terlarang
g. Hilmun, menahan diri dari marah
h. Amanah atau jujur dapat dipercaya
I. Syaja’ah berani karena benar
j. Qana’ah, merasa cukup dengan apa yang ada
Akhlak kepada diri sendiri:

•Taubat: kembali ke jalan Allah


• Muraqabah: kesadaran dalam hati bahwa Allah
senantiasa melihat segala aktivitas kita baik yang
zahir maupun yang batin.
• Muhasabah: kesadaran hati untuk selalu introsp
eksi terhadap pri-kehidupan.
• Mujahadah: kesadaran mendalam untuk selalu b
erjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh.
3. Akhlak terhadap Keluarga
a. Birrul walidain, berbakti kepada orang tua, baik dengan ucapan atau perbuatan. Li
hat Q.S. Luqman, 14; Q.S An-Nisa, 36

“Dan kami perintahakan kepada manusia (berbuat baik) pada kedua ibu bapaknya, ibunya telah
mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam 2 tahuan.
Bersyukurlah kepada-Ku dan pada kedua ibu bapakmu, hanya kepadak-Kulah kembalimu
b. Adil terhadap saudara menjauhi permusuhan, mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan tem
patnya, lihat Q.S An-Nahl:90.
c. Membina dan mendidik keluarga agar memiliki keluarga yang baik dan keturunan yang sesuai de
ngan yang diajarkan oleh Rasulnya. Q.S At-Tahrim:6; Q.S. As-syuaraa:214; Q.S An-Nahl 58-59. Q.S L
uqman:13.
Dalam membina dan mendidik keluarga yang Luqman Hakim kepada anaknya yaitu: (1) dilarang ber
buat syirik; (2) kewajiban berbakti kepada orang tua;(3) Perintah menegakkan shalat, amar ma’ruf n
ahi munkar dan sabar; (4) tidak boleh sombong; (5) Sopan santun dalam bicara dan berjalan (Yusu
f, 2003, hlm. 187-188).
4. Akhlak terhadap masyarakat:

a. Ukhuwah atau persaudaraan. Lihat Q.S. Al-Hujaraat: 10.

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damikanlah antara kedua saudaramu dan bert
aqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.
b. Ta’awun atau tolong menolong. Lihat Q.S Al-Maidah: 2
c. Adil. Lihat Q.S An-Nisa:58.
d. Pemurah dan penyantun, mampu berbagi dengan orang lain karena setiap harta yang dimiliki t
erdapat hak atau bagian orang lain. Q.S Ali- Imran:92, 133-134
e . Pema’af, Q.S Ali Imran: 159
f. Menepati janji. Q.S. Al- Israa’: 34
5. Akhlak terhadap Alam/ Lingkungan
Agama Islam mengembangkan rahmat tidak hanya pada manusia tetapi jug
a pada alam dan lingkungannya. Adapaun yang harus dilakukan sbb:
a. Memerhatikan dan merenungkan penciptaan Alam. Q.S Ali-Imran;190
b. Memanfaatkan Alam dan memakmurkannya. Lihat Q.S Hud: 61; Q.S Yun
us 101; Q.S Al-baqarah:60.
c . Menjaga dan melarang segala perbuatan yang merusak alam. Lihat Q.S A
l-Qashas: 77.
KONSEP TASAWUF DAN AKHLAK K
Icon

ARIMAH DALAM ISLAM


Tasawuf dalam prosesnya adalah upaya untuk me
ndekatakan diri dengan cara mensucikan hati (tah
syifat al qalbi). Tidak hanya sampai mendekatkan
saja tetapi hingga mengenal Allah SWT.

Tasawuf da Adapun Metode penyucian hati yaitu sebagai beri


kut:

n Ahklak Ka 1 . Ijtinabul Manhiyat, menjauhi larangan-larangan


Allah SWT.

rimah Dala 2 . Ada’ul Wajibat, melaksanakan kewajiban-kewaj


iban Allah SWT.

m Islam
3 . Ad’aun Nafliat, melaksanakan hal-hal yang dis
unahkan Allah SWT.

4 . Ar-Riyadloh, latihan spiritual agar dapat istiqo


mah dalam menjalankan seluruh ajaran agama
Islam dan mendekatkan diri kepada Allah.

14
u k p e n d i d i k a n
r a b e n t
Tata ca Akhlak

Menurut Ulama Sufi terdapat 3 cara dalam membuat bentuk


pendidikan Akhlak yaitu sebagai berikut.
a. Takhalli, Tatacara dimana adanya usaha untuk mengosongkan diri
dari sifat-sifat tercela dan maksiat lahir batin.
b. Tahalli, tata cara dimana usaha untuk mengosongkan diri dengan
sifat-sifat terpuji dan taat lahir batin
c. Tajalli, suatu tingkatan dimana merasakan Ketuhanan dengan
mencapai kenyataan hakikat Allah SWT

15
U S T A K A
DAFTAR P
Chaplin, J.P. (2012). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafin
do Persada.
Shihab, Quraish.(2014). Mukjizat Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizan.
Selamat Kasmuri. (2012). Akhlak Tasawuf , Upaya meraih kehalusan Bu
di & kedekatan Ilahi. Jakarta: Kalam Mulia.
Yusuf,Ali. (2006). Studi Agama Islam. Bandung: Pustaka Setia

16

Anda mungkin juga menyukai