Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN

SELAMA MASA HAMIL

Oleh :
Yenny Puspitasari, S.Kep.Ns., M.Kes
PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN IBU HAMIL

 Tujuan Umum :
adalah menyiapkan seoptimal mungkin
fisik dan mental ibu dan anak selama
dalam kehamilan, persalinan, dan nifas,
sehingga didapatkan ibu dan anak yang
sehat.
Tujuan Khusus :
 Mengenali dan menangani penyulit-penyulit
yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,
persalinan dan nifas.
 Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit
yang mungkin diderita sedini mungkin.
 Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
ibu dan anak.
 Memberikan nasihat-nasihat tentang cara
hidup sehari-haridan keluarga berencana,
kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
JADWAL PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
 Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah
sedini mungkin ketika haidnya terlambat
satu bulan
 Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan
7 bulan
 Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan
9 bulan
 Periksa ulang setiap minggu sesudah
kehamilan 9 bulan
 Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
1. Anamnesa
 Anamnesa identitas isteri dan suami : nama,
umur, agama, pekerjaan, alamat, dan
sebagainya
 Anamnesa Umum :
 Tentang keluhan-keluhan, napsu makan,
tidur, miksi, defekasi, perkawinan, dan
sebagainya
 Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir. Bila hari pertama
haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal
persalinan memakai rumus Naegele : hari +7, bulan -3, dan
tahun +1.
TTP = hari + 7, bulan – 3, tahun + 1
 Contoh : haid pertama tanggal 15 Januari 1993, maka
penghitungan perkiraan kelahiran adalah 15 + 7 = 22; 1 +
9 = 10, sehingga dugaan persalinan adalah 22 Oktober
1993.

 Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan


ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.

 Gerakan pertama fetus


Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus
pada umur kehamilan 16 minggu (biasanya tidak tepat).
Perkiraan tinggi fundus uteri

Tinggi Fundus Uteri Umur Kehamilan


1/3 diatas simfisis 12 minggu
½ simfisis-pusat 16 minggu
2/3 di atas simfisis 20 minggu
Setinggi pusat 22 minggu
1/3 di atas pusat 28 minggu
½ pusat-prosesus xifoideus 34 minggu
Setinggi prosesus xifoideus 36 minggu
Dua jari (4 cm) di bawah 40 minggu
prosesus xifoideus
2. Inspeksi dan Pemeriksaan Fisik
Diagnostik

 Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik


dan lengkap meliputi : tekanan darah, nadi,
suhu, pernapasan, jantung, paru-paru dan
sebagainya.
3. Perkusi

 Tidak begitu banyak artinya, kecuali


ada sesuatu indikasi
4. Palpasi

 Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala


dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai
bantal. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
hamil.

 Palpasi perut untuk menentukan :


 Besar dan konsistensi rahim
 Bagian-bagian janin, letak dan presentasi
 Gerakan janin
 Kontraksi rahim Braxton-Hicks dan his
Manuver palpasi menurut Leopold :
Leopold I :
Pemeriksa menghadap
ke arah muka ibu
hamil
Menentukan tinggi
fundus uteri dan
bagian janin dalam
fundus
Konsistensi uterus
Variasi menurut Knebel :
Menentukan letak
kepala atau bokong
dengan satu tangan
diatas fundus dan
tangan lain diatas
simfisis.
Leopold II :
Menentukan batas
samping rahim kanan –
kiri
Menentukan letak
punggung janin
Pada letak lintang,
tentukan dimana kepala
janin
Variasi menurut Budin :
Menentukan letak
punggung dengan satu
tangan menekan di
fundus
Leopold III :
Menentukan bagian
terbawah janin
Apakah bagian
terbawah tersebut
sudah masuk atau
masih goyang
Variasi menurut Ahlfeld :
Menentukan letak
punggung dengan
pinggir tangan kiri
diletakkan tegak di
tengah perut.
Leopold IV :
Pemeriksa menghadap ke arah
kaki ibu hamil.
Bisa juga menentukan bagian
terbawah janin apa dan berapa
jauh sudah masuk pintu atas
panggul.
5. Auskultasi
 Digunakan stetoskop monoral (stetoskop
obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung
janin (DJJ). Yang dapat kita dengarkan
adalah :
(1) Dari janin :
 djj pada bulan ke-4-5
 bising tali pusat
 gerakan dan tendangan janin
(2) Dari ibu :
 bising rahim
 bising aorta
 peristaltik usus
 Cara menghitung djj :
 Dihitung 3 x 5 detik secara berurutan,
dengan cara ini dapat diketahui teratur
tidaknya djj, contoh :
 11 12 11
 djj = 4 x (11 + 12 + 11) = 136 permenit
teratur
 10 14 9
 djj = 4 x (10 + 14 + 9) = 132 permenit tidak
teratur
 Djj : normal 120 – 140 / menit, irama teratur
6. Pemeriksaan Dalam

 Vaginal toucher (VT)

 Rectal toucher (RT)


 Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui :
 Bagian terbawah janin
 Kalau bagian terbawah adalah kepala, dapat
ditentukan posisi uuk, uub, dagu hidung, orbita,
mulut dan sebagainya.
 Kalau letak sungsang, dapat diraba anus, sakrum
dan tuber ischii
 Pembukaan serviks, turunnya bagian terbawah
janin, kaput suksedaneum dan sebagainya.
 Secara umum dapat dievaluasi keadaan vagina,
serviks dan panggul
 Pelvimetri klinik :
 Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk dan jari
tengah dengan mencoba meraba promontorium.
Bila teraba, batasnya ditandai dengan telunjuk
tangan kiri lalu telunjuk dikeluarkan dan diukur.
Akan diperoleh konjunggata diagonalis (CD), bila
dikurangi 1,5 cm diperoleh konjunggata vera
(CV).
Pengukuran Konjunggata Diagonalis
Indikasi pemeriksaan dalam :
 Indikasi sosial untuk menentukan keadaan
kehamilan atau persalinan, sebelum
ditinggalkan oleh penolong
 Jika pada pemeriksaan luar, kedudukan
janin tidak dapat ditentukan
 Jika ada sangkaan kesempitan panggul
dan CPD
 Jika karena sesuatu, persalinan tidak
maju-maju
 Jika akan diamabil tindakan obstetri
operatif
 Menentukan nilai skor pelvis
7. Ultrasonografi
 Dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen,
USG tidak berbahaya untuk janin, karena
mempunyai prinsip sonar (bunyi). Jadi, boleh
dipergunakan untuk kehamilan muda. Pada
layar dapat dilihat letak, gerakan, dan gerakan
jantung janin. Dalam ultrasonografi ditentukan :
 Menentukan diameter kantongan gestasi
 Menetukan jarak kepala-bokong
 Menentukan jarak tulang biparietal
 Menentukan lingkaran perut
 Menentukan panjang tulang femur
PENGKAJIAN TRIMESTER I
 Diagnosis kehamilan
 Tanggal menstruasi terakhir
 Gejala kehamilan subyektif (amenore, nausea
dan muntah, payudara terasa penuh dan
sensitif, sering berkemih, lemah dan letih, berat
badan naik dan perubahan mood) dan obyektif
(perubahan fisiologis dan anatomis,
peningkatan temperatur basal tubuh, perubahan
kulit dan pigmentasi, perubahan payudara,
pembesaran abdomen dan perubahan pada
rahim dan vagina, kontraksi braton hicks dan
souffle ballotement dan test kehamilan positif)
 Tanggal Taksiran Partus

 Rumus Nagele adalah sebagai berikut :


TTP = hari + 7, bulan – 3, tahun + 1
 Pengkajian
 Wawancara :
 Bina hubungan yang terapeutik antara perawat dan ibu hamil
 Wawancara direncanakan dan berisi komunikasi yang berfokus pada
topik tertentu
 Sumber data yang dipakai : data subyektif dari pasien dan data
obyektif dari perawat
 Selama wawancara perawat mengobservasi afek klien, postur,
bahasa tubuh, warna kulit dan tanda-tanda fisik serta tanda
emosional lain.
 Daftar pengkajian trimester I :
 Diagnosis dan tanggal taksiran partus
 Jadwal dan peristiwa kunjungan
 Konseling untuk perawatan diri :
 Rencana melahirkan
 Adaptasi/rasa tidak nyaman :
 Perubahan pada payudara
 Sering berkemih
 Mual dan muntah
 Hidung tersumbat dan epistaksis
 Gingvitis dan epulis
 Leukore
 Keletihan
 Respon psikososial dan dinamika keluarga
 Latihan dan istirahat
 Relaksasi
 Nutrisi
 Seksualitas
 Variasi budaya
 Tanda peringatan komplikasi yang potensial
 Sumber :
 Pendidikan
 Pemeriksaan gigi
 Pelayanan medis
 Pelayanan sosial
 Test diagnostik
 Lain-lain
 Pemeriksaan fisik :

 Kelenjar tiroid
 Payudara
 Abdomen
 Pemeriksaan panggul
 Inspeksi luar
 Palpasi dalam
 Periksa dalam
 Palpasi bimanual
 Tes laboratorium : Hb, gula darah, BUN,
creatinin, elektrolit, test urine,
pemeriksaan titer toxoplasma, titer
rubella, EKG, dll.
Diagnosa Keperawatan
 Ansietas yang berhubungan dengan :
 Kekhawatiran terhadap diri sendiri
 Perubahan fisik selama hamil
 Perasaannya atau perasaan orang lain terhadap
kehamilan
 Rasa tidak nyaman pada awal kehamilan
 Perubahan proses keluarga yang berhubungan
dengan :
 Respon keluarga terhadap diagnosis kehamilan
 Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan :
 Peran diri sendiri pada penatalaksanaan kesehatan
dan kehamilan
 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan :
 Morning sickness
 Perubahan pola seksual yang berhubungan dengan :
 Rasa kurang nyaman pada awal kehamilan
 Rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin
Hasil yang diharapkan
 Hasil akhir ini berkaitan dengan perawatan fisiologis
dan psikososial :
 Wanita akan menunjukkan pengetahuan yang benar
tentang adaptasi yang dialami tubuh seorang ibu
hamil terhadap perkembangan janin sebagai dasar
untuk memahami rasional dan pentingnya perawatan.
 Wanita akan menggunakan pengetahuan tentang
kebutuhan nutrisi, kebutuhan seksual, aktivitas
sehari-hari, rasa tidak nyaman akibat hamil dan
perawatan diri
 Wanita akan mengenali gejala-gejala yang
menunjukkan deviasi dari kehamilan normal dan
melaporkan hal-hal tersebut
 Wanita dan keluarganya akan berpartisipasi secara
aktif dalam perawatannya selama trimester pertama
kehamilan
 Perawatan kolaboratif
 Pendidikan kesehatan tentang perawatan
diri
 Pendidikan kesehatan tentang mencegah
infeksi saluran kemih
 Latihan kegel
 Aktvitas fisik
 Kesehatan gigi
 Obat-obatan
 Keluarga Berencana
 Konseling seksual
Evaluasi
 Keadaan janin dan ibu secara kontinue
dievaluasi menurut kriteria yang ditetapkan dan
diukur
PENGKAJIAN TRIMESTER II
 Pengkajian
 Wawancara
  Daftar pengkajian trimester II :
 Jadwal dan peristiwa yang terjadi selama kunjungan
 Pengkajian maternal
 Perkembangan dan pertumbuhan janin
 Test diagnostik
 Konseling untuk perawatan diri :
 Keluarga Berencana
 Adaptasi / rasa tidak nyaman :
 perubahan kulit
 palpitasi
 pingsan
 distres saluran pencernaan
 varises
 distres neuromuskuler dan skelet
 Keamanan (sabuk pengaman)
 Latihan dan istirahat
 Relaksasi
 Nutrisi
 Alkohol dan substansi lain
 Seksualitas
 Higiene personal
 Tanda peringatan tentang komplikasi yang potensial
 Pemeriksaan Fisik
 Pengkajian Janin : tinggi fundus, usia gestasi, status
kesehatan janin
 Uji laboratorium
Diagnosa Keperawatan

 Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan :


 Perubahan anatomi dan fisiologis kehamilan
 Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan yang
berhubungan dengan defisit pengetahuan tentang
tindakan perawatan diri :
 Istirahat dan relaksasi
 Higiene personal (pertambahan keringat, kulit yang
berminyak,leukore)
 Nyeri berhubungan dengan :
 Rasa tidak nyaman selama masa hamil
 Resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan :
 Tidak memakai alat pengaman dan sandaran kepala di
dalam mobil
 Perawatan kolaboratif
 Pendidikan tentang perawatan diri
 Pakaian
 Postur dan mekanika tubuh
 Mandi dan berenang
 Aktivitas fisik

 Evaluasi
 Hasil akhir yang diharapkan harus dievaluasi
secara kontinue sesuai kriteria yang
ditetapkan dan dapat diukur.
PENGKAJIAN TRIMESTER III
 Pengkajian
  Daftar pengkajian trimester III :
 Jadwal dan peristiwa yang terjadi selama kunjungan
 Konseling tentang perwatan diri :
 Adaptasi / rasa tidak nyaman :
 Dipsnea
 Insomia
 Respon psikososial dan dinamika keluarga
 Gingvitis dan epulis
 Sering berkemih
 Tekanan dan rasa tidak nyaman pada perineum
 Kontraksi Braxton Hicks
 Kram ditungkai bawah
 Edema di mata kaki
 Keamanan
 Latihan dan istirahat
 Relaksasi
 Nutrisi
 Seksualitas
 Tanda bahaya komplikasi yang potensial
 Tanda peringatan persalinan prematur
 Pertumbuhan dan perkembangan janin
 Persiapan untuk bayi
 Metode pemberian makan
 Persiapan payudara
 Persiapan untuk melahirkan
 Mengenali kontraksi palsu dan benar
 Kelas pranatal
 Mengontrol rasa tidak nyaman
 Persiapan untuk anggota keluarga yang lain
 Persiapan pulang ke rumah
 Tes diagnostik
 Wawancara : untuk mengidentifikasi
kekhawatiran menghadapi proses persalinan
 Pemeriksaan Fisik : Catat suhu, nadi,
pernapasan, tekanan darah dan berat
badan. Juga tanda dan gejala yang
mencurigakan.
 Pemeriksaan laborat : test darah ulang
sesuai kebutuhan
 Pengkajian janin
Diagnosa Keperawatan

 Kerusakan koping individu yang berhubungan dengan kurang


pengetahuan tentang :
 Pengkajian resiko, misal : persalinan prematur
 Menganali awitan persalinan palsu atau sejati
 Tindakan perawatan mandiri
 Pengaturan kedaruratan
 Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan :
 Pemahaman tentang perubahan dan kebutuhan pada trimester
ketiga yang tidak adekuat
 Kekhawatiran yang meningkat terhadap persalinan
 Insomia atau kurang tidur
 Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan :
 Rasa tidak nyaman pada akhir kehamilan
 Kecemasan dalam menghadapi persalinan
 Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan :
 Peningkatan berat dan perubahan pusat gravitasi
 Ansietas
 Gangguan tidur
Hasil yang diharapkan :
 Hasil yang diharapkan, yang berkaitan dengan
perawatan fisiologis meliputi hal-hal berikut :
 Wanita dan keluarganya akan menyatakan bahwa
mereka telah memiliki informasi yang berhubungan
dengan adaptasi maternal dan perkembangan janin
sebagai dasar untuk memahami penatalaksanaan
perawatan selama trimester ketiga

 Wanita akan memahami perawatan diri

 Ibu akan mengenali gejala-gejala yang


mengindikasikan penyimpangan dari kemajuan
normal dan mengetahui protokol kemudian
melaporkannya.
Hasil akhir yang diharapkan, yang berhubungan
dengan perawatan psikososial meliputi hal-hal
berikut :
 Wanita akan menyatakan bahwa ia perlu
belajar
 Wanita dan keluarganya akan berpartisipasi
aktif dalam perawatan mereka selama
trimester ketiga kehamilan
 Wanita akan memutuskan rencana
melahirkan
 Hubungan saling percaya wanita akan terus
berkembang
 Perawatan kolaboratif
 Pendidikan tentang perawatan diri
 Mengenali gejala persalinan
 Mengenali persalinan prematur
 Pendidikan prenatal : Pilihan tempat
melahirkan
Evaluasi
 Hasil akhir yang diharapkan untuk ibu,
pasangan, atau janin dievaluasi secara
kontinue menurut kriteria yang dapat diukur :
 Wanita dan keluarganya memiliki cukup informasi
tentang adaptasi maternal dan perkembangan janin
dan mengatakan bahwa mereka memahami
penatalaksanaan perawatan dan perawatan diri
selama trimester ketiga.
 Wanita mengidentifikasi gejala yang dapat
mengindikasikan penyimpangan dari kemajuan dan
protokol normal untuk melaporkannya.
 Wanita mengatakan bahwa kebutuhannya akan
informasi terpenuhi
 Wanita dan keluarganya berpartisipasi aktif dalam
perawatannya
TERIMA KASIH

SAMPAI KETEMU LAGI --- YA

Anda mungkin juga menyukai