Anda di halaman 1dari 21

Biaya Kepemilikan & Operasi

Alat-Alat Mekanis

Pertemuan ke-12
Tgl. 27 April-1 Mei 2020

Pertemuan 12
Biaya Kepemilikan (Ownership Cost)
 Ownership cost merupakan fixed cost.

Ownership Cost adalah biaya/ongkos yang harus dikeluarkan


untuk memiliki suatu alat dan memelihara segala peralatan
itu baik dari segi keausan maupun dari segi kepajakan
(perpanjangan).

Ownership Cost terdiri dari :


1. Total Initial Investment
2. Economic Life
3. Average Investment
4. Depreciation
5. interest, Taxes, Insurance, Storage
6. Total Fixed Cost
1. Total Initial Investment
Merupakan jumlah dari :
• Factory Cost
• Freight Charges
• Ballast
• Tire and tube cost
• Unloading and Erecting cost
•Moving to job
Factory Cost adalah cost yang ditunjukkan pada F.O.B
(Free On Board) factory list price. Jadi ini merupakan
harga alat PTM pada pelabuhan.

Freight Charges adalah tarif yang harus dibayar untuk


mengangkut alat PTM yang kita beli dari pelabuhan
tersebut sampai ke tempat kerja.
Dipengaruhi oleh :
1.Jalan Pengangkutan
2.Macam alat PTM yang akan diangkut (peraturan
DLLAJR).

Ballast adalah ongkos pengepakan, ini maksudnya agar


diperoleh safety sewaktu pengangkutan dari tempat
pembelian alat PTM ke tempat kerja.
Tire and Tube Cost karena umur ban yang dipakai oleh alat
PTM lebih singkat dari pada umur equipment maka perhitungan
harga ban sebaiknya dimasukkan dalam operating expense
(biaya-biaya untuk operasi). Jadi harga ban merupakan faktor
pengurang pada perhitungan total initial investment.

Underloading and Erecting Cost adalah merupakan tarif yang


harus dibayar untuk keperluan pembongkaran dari bungkusan
alat PTM yang di pak kemudian di Assembling lagi di tempat
dimana alat PTM tersebut akan digunakan.

Moving to the job adalah segala pengeluaran uang yang


dibutuhkan untuk menjalankan atau menempatkan alat dari
tempat “Assembling” (garage) ke medan kerja.
Misal untuk itu diperlukan ongkos-ongkos untuk “clearing” atau
membabati alang-alang pada jalan yang akan dilewati alat PTM
tersebut.
2. Economic Life
Adalah untuk mengetahui berapa umur suatu alat PTM
masih menguntungkan bila dipakai.

Economic Life ini dipengaruhi oleh :


• Macam dan jenis dari alat PTM
• Ukuran alat PTM
•Kondisi kerja dimana alat PTM tersebut akan
dipekerjakan
•Berapa shift alat PTM tersebut akan dipakai dalam
sehari

Umur pakai alat secara ekonomis (economic life)


diperhitungkan hanya sampai 3 shift/hari, sebab
maksimum depresiasi yang diperkenankan dipajaki
ialah sampai 2,800 jam kerja/tahun.
3. Average Investement
Untuk kepentingan terhadap apa, prosenan
dari interest, taxes, insurance, storage kita
bebankan, maka dihitung dulu average
investment.

Average investment ialah penanaman modal


rata (tiap tahunnya yang nilainya sama) selama
dipakainya alat PTM sebagai modal kerja
cara menghitung average investment :

1.Dengan cumulative depreciation dari straight line,


• Menghitung straight line depreciation =

• Total valeu = jumlah nilai peralatan (Value of Equipment)

•Average value =

• nilai rata-rata dari pada barang (average value as % of total


initial investment) =
x 100%
2. Dengan menghitung % of Total Investment
Cara ini dipakai bila tidak diketahui harga
belinya.
• Menghitung % investement dari perbandingan
tahun ke- dengan umur alat.

• Average Investement =
3. Dengan rumus Average Annual Investment
Rumus =

n = umur alat

Untuk dapat menerangkan Average Annual


Investment, maka terlebih dahulu
mempersoalkan tentang depreciation.
4. Depreciation
Depreciation adalah penyisihan uang/keuntungan dari
pemakaian suatu barang/alat sehubungan dengan
menyusutnya nilai pakai atau kemampuan barang/alat
tersebut, dikumpulkan agar setelah sekian tahun alat
PTM sudah tak bisa dipakai, tetapi sudah terkumpul
uang untuk beli alat PTM yang baru.

Depreciation dapat diperoleh dengan cara :


1.Straight Line
2.Sinking Fund
3.Production Units
4.Declining Balance
5.Sum of the year digits
1. Straight Line
Depresiation dengan cara ini adalah yang
paling sederhana cara perhitungannya, oleh
karena dalam melakukan analisa kerja sering
dipakai.
2. Sinking Fund Rate
Prinsip perhitungannya hampir sama dengan
Straight Line depreciation. Pada cara sinking
fund, maka jumlah nilai uang yang akan dicicil
(to sink) dikalikan dengan interest rate (sinking
fund rate yang dinyatakan dalam bentuk
desimal, artinya kalau sinking fund rate 12 %
berarti 0.12).
Rumusnya :
3. Production units
Sistem depreciation ini adalah paling baik,
tetapi sangat tidak mungkin (impossible)
untuk menaksir secara teliti (to predict with
acccuracy).
Rumusnya :
4. Declining Balance
Cara depreciation dengan sistem declining balance adalah
sangat menguntungkan, karena pada tahun-tahun pertama
diperoleh depreciation rate yang besar (ini sesuai dengan
kemampuan alat juga bisa berproduksi besar) kemudian
pada tahun-tahun mendekati keausan dimana banyak
keausan, dilakukan reparasi-reparasi terhadap alat
depreciation rate-nya kecil. Metode declining balance
dikenal semenjak tahun 1954.

Depreciation rate % =
• n = umur alat (life of assets in years)
• First year’s depreciation =
(Total Initial Investment) × (depreciation rate)

• Second year’s depreciation =


[(Total Initial Investment) - (First year’s depreciation)]
× (depreciation rate)

• Third year’s depreciation =


[(Total Initial Investment) – (First and second year’s
depreciaton)] × (depreciation rate)
dan seterusnya.
5. Sum-of The Year’s Digits
Yaitu suatu metode “depreciation” yang
menjumlahkan jumlah angka-angka tahun
yang akan disusut sebagai bilangan pembagi.
Misal, suatu alat PTM umurnya 5 tahun, maka
“sum-of the year’s digits’nya adalah : 5 + 4 + 3
+ 2 + 1 =15.
Depreciation untuk tahun ke n = x cicilan
5. Interest, Taxes, Insurance, Storage

Interest adalah bunga yang dikehendaki oleh pemilik


alat PTM sebagaimana kalau ia menanamkan modalnya
di bank. Hanya saja disini ia menanamkan modalnya
dalam bentuk alat PTM. Biasanya besarnya rate of
interest ialah 6 % rate of interest ini dikalikan terhadap
average annual investment.

Taxes adalah pajak-pajak yang akan dibebankan pada


average annual investment dari alat PTM tersebut.
Besarnya antara 1.5 % - 2 %.
Insurance adalah premi yang harus ditambahkan
dan diperhitungkan untuk menjaga kemungkinan
kecelakaan, kebakaran dll. Besarnya antara 1 % -
3 %.

Storage adalah biaya penggudangan (garage) dari


alat PTM tersebut yang besarnya dinyatakan %
dari average annual investment. Besarnya 1 %.

Biasanya persentase dari Taxes + insurance +


Storage + = 4 % - 6 %. Hingga besarnya Interest,
Taxes, Insurance, Storage kira-kira = 10 % -12 %.
6. Total Fixed Cost
Adalah merupakan jumlah dari depreciation
dengan uang untuk interest, taxes, Insurance,
dan Storage.
Tugas
Menghitung biaya sewa alat, seolah saudara
seorang pengusaha (Leasing Company), dan
dikimpulkan minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai