KESEIMBANGAN
Definisi :
Gangguan keseimbangan = imbalance = dysequilibrium
adalah ketidak mampuan utk mempertahankan postur maupun bergerak
secara memadai
Imbalance akibat vertigo atau kelainan neuromuskuler
Vertigo selalu disertai dg imbalance, tapi imbalance tidak selalu disertai
vertigo
VERTIGO
Definisi :
Suatu gejala dmn seseorang memiliki perasaan berputar baik sekitar
terhadap dirinya (vertigo obyektif) maupun dirinya terhadap sekitar
(vertigo subyektif)
Klasifikasi :
Vertigo Spontan tanpa pemberian rangsangan, Akibat penyakit yang
ada sebelumnya, seperti Meniere
Vertigo Posisi akibat perubahan posisi kepala, perangsangan pada
kupula kanalis semi sirkularis oleh debris atau pada
kelainan servikal.
Vertigo Kalori pada saat tes kalori
Vertigo can be of central or peripheral origin
Central
Involving structures in
the central nervous
system (e.g., cerebrum,
cerebellum, brainstem)
Peripheral
Involving structures not
part of the central nervous
system, most frequently
the inner ear
Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:316–21. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:341–8. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:11–20.
Perbedaan Vertigo Sentral dan Perifer :
Diagnosis Banding :
Tumor N.VIII ( vertigo periodik, memberat )
Sklerosis multiple ( vertigo periodik, intensitas sama )
Neuritis vestibuler ( vertigo tidak periodik, makin hilang )
BPPV / VPPJ ( vertigo tiba – tiba, singkat, sangat berat )
Diagnosis :
Ditegakkan oleh adanya kriteria :
1. Vertigo (hilang timbul)
2. Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf
3. Menyingkirkan adanya causa sentral Tumor N VIII
Gejala :
vertigo tiba-tiba , berat dan berlangsung singkat
mual , muntah ,
berulang tapi dapat sembuh dg sendirinya
Kausa :
idiopatik
trauma kepala
labirinitis virus, neuritis vestibuler, fistula perilimfa
penyakit Meniere
Diagnosis :
Dapat dilakukan dg tindakan Provokasi dan menilai timbulnya Nistagmus
pada posisi tersebut.
BPPV/ VPPJ akibat kanalitiasis dan BUKAN kupolitiasis
Klasifikasi :
1. Tinitus subyektif, suara hanya didengar oleh pasien.
(non vibratorik), akibat proses iritatif atau perubahan degeneratif
traktus auditorius mulai dari sel – sel rambut getar koklea sampai
pusat saraf pendengar.
2. Tinitus obyektif, suara dapat didengar juga oleh pemeriksa.
(vibratorik), berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau
kardiovaskuler disekitar telinga.
Etiologi :
Penyebab pasti belum diketahui.
Diagnosis :
Anamnesis :
- kualitas dan kwantitas tinitus
- Lokasi unilateral atau bilateral
- sifat suara ( mendengung, mendesis, gemuruh, dll )
- gejala penyerta vertigo atau KP
- riwayat trauma kepala, trauma akustik, infeksi telinga
Metode Terapi:
Psikologik
Medikamentosa Anti oksidan, tranquilizer, sedatif, neurotonik, vitamin
dan mineral
Non Medikamentosa Elektrofisiologik /sound terapi, ABD/masker dan
Habituasi
Bedah /operatif tumor akustik neuroma