PENGERTIAN
Adalah peristiwa yang terjadi pada orang-orang yang
dalam hidupnya selalu mengkonsumsi alkohol dengan
gejala prodromal gangguan kesehatan fisik dan
psikologis yang memerlukan bantuan pengobatan.
ISTILAH ALKOHOLISMUS
Fase prodromal ( kadar alkohol dlm darah < 0,25 g/l) terjadi perubahn fisik dan mental
yang ringan,gangguan visual/stereoskopik,refleks menunurun,perasaan penciuman
menurun,perabaan dan rangsang panas menurun,gangguan kinetik dan keseimbangan tubuh.
Pada kadar darah alkohol 0,3 gr/l terjadi gangguan EEG
Fase eksitasi,( Alkohol darah 0.5g/l )hilangnya inhibisi terhadapproses mental primitif,terjadi
hilang kontrol terhadap tindakan progressif dan kritik diri,merupaka tahap awal dari retaknya
kepribadian diri
Fase inkoordinasi
Kadar alkohol darah 1,5-3 g /l,gangguan keseimbangan tubuh,inkoordinasi
motorik,tremor,gangguan digestif,menurunnya stimuli rangsangan.Ciri khas pemabuk,sebelum
jatuh tertidur pada fase terminal yang lama. Bila dapat bangun akan timbul gejaja karakteristik
pada pemabuk.
Fase koma
Kadar alkohol darah 3-4 g/l ,mati suri dan tidak memberikan respon rangsangan luar,suhu tubuh
rendah,rekleks negatif.Kadar alkohol diatas 4 g/l dapat menimbulkan kematian
KERACUNAN KRONIK ALKOHOL
Beberapa bahan kimia pelarut industri mempunyai sifat narkotik seperti alkohol
Dapat berpengaruh terhadap tenaga kerja ( glue sniffer syndrome )
UPAYA PENCEGAHAN
PENDIDIKAN
Pendidikan tentang efek ketergantungan penggunaan minuman alkohol
pada peer group dan tenaga kerja muda,dan kelompok sosial tertentu perlu
dilaksanakan secara berulang dan sistimatik