DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Anggota Kelompok 9:
1. Wahyu Permatasari 185503357
2. Rehana Fardianti 185503328
3. Fajar Rizki 185503274
Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena
menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk
terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan
sebagainya. Untuk mengubah kemiskinan dibutuhkan mental
yang bagus. Kemiskinan memang dapat mengganggu
kesejahteraan masyarakat, dan itu sangat tampak dari adanya
rumah kumuh yang ada di pinggiran sungai. Mungkin
kemiskinan terjadi karena tidak dapat membiayai kehidupan
secara langsung. Dan itulah yang terjadi sekarang ini, bahwa
kemiskinan sekarang ada dimana-mana.
Jika pemerintah tidak mengatasi masalah kemiskinan secepat
mungkin, mungkin kemiskinan akan bertambah terus-menerus.
Kemiskinan tidak hanya berdampak bagi para penduduk miskin
tetapi juga berdampak bagi warga sekitarnya karena
kemiskinan juga dapat meningkatkan tindakan kriminalitas
Pendekatan Teoritis
Pada dasarnya, kemiskinan merupakan persoalan klasik yang telah ada sejak umat manusia ada.
Kemiskinan merupakan persoalan kompleks, berwajah banyak, dan tampaknya akan terus menjadi
persoalan aktual dari masa ke masa. Meskipun sampai saat ini belum ditemukan suatu rumusan
ataupun formula penanganan kemiskinan yang dianggap paling berdayaguna, signifikan, dan
relevan, pengkajian konsep dan strategi penanganan kemiskinan harus terus menerus diupayakan.
Pengupayaan tersebut tentu sangat berarti sehingga kemiskinan tidak lagi menjadi masalah dalam
kehidupan manusia.Seperti diketahui, terdapat banyak teori dan pendekatan dalam memahami
kemiskinan. Teori-teori tersebut antara lain:
01 Teori Neo-Liberal
Shanon, Spicker, Cheyne, O’Brien dan Belgrave berargumen bahwa kemiskinan merupakan
persoalan individual yang disebabkan oleh kelemahan dan pilihan individu yang bersangkutan.
Kemiskinan akan hilang sendirinya jika kekuatan pasar diperluas sebesar-besarnya dan
pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya. Secara langsung, strategi penanggulangan
kemiskinan harus bersifat residual sementara, dan hanya melibatkan keluarga, kelompok swadaya
atau lembaga keagamaan.
04 Teori Development
Teori Developmental (bercorak pembangunan) muncul dari teori-teori pembangunan terutama neo-
liberal. Teori ini mencari akar masalah kemiskinan pada persoalan ekonomi dan masyarakat sebagai
satu kesatuan.
05 Teori Struktural
Teori struktural berasumsi bahwa kemiskinan terjadi bukan karena persoalan budaya dan
pembangunan ekonomi, melainkan politik-ekonomi Dunia.
01
Kemiskinan Absolut. Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam golongan
miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis
kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum
02
Kemiskinan Relatif. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah
hidup di atas garis kemiskinan tetapi masih berada di bawah kemampuan
masyarakat sekitarnya.
03
Kemiskinan Kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang
atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat
kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya
Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk menetapkan
tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang
mempengaruhi kehidupannya. Ada tiga potensi yang perlu diamati dari keluarga
miskin yaitu:
01
Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, contohnya dapat dilihat dari
aspek pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat pendidikan
dasar formal yang ditamatkan, dan kemampuan menjangkau perlindungan
dasar.
02
Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan utama
dalam mencari nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran dalam bidang
perlindungan, dan peran dalam bidang kemasyarakatan.
03
Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya yang
dilakukan sebuah keluarga untuk menghindar dan mempertahankan diri dari
tekanan ekonomi dan non ekonomi.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang
dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung
jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Penulis ingin menitikberatkan
karya ilmiah ini dengan 3 masalah utama kemiskinan di Indonesia, yaitu: