Anda di halaman 1dari 21

KICK DAN BLOWOUT

D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST
PENGERTIAN
 Blow-out (Semburan Liar)
Semburan gas, minyak, atau fluida lain secara tak
terkendali dari dalam sumur ke udara.
 Blow-out Preventer (BOP) Pencegah semburan
Liar
Peralatan yang dipasang di kepala sumur untuk tujuan
pengendalian tekanan di anulus antara pipa selubung
dan pipa bor, atau di lubang terbuka sewaktu operasi
pengeboran atau penyelesaian sumur supaya tidak
terjadi semburan liar.
PENDAHULUAN
  Fungsi utama dari sistem pencegahan semburan liar (BOP
System) adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi
“kick”. Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida
formasi yang tak terkendalikan ke permukaan. Blowout
biasanya diawali dengan adanya “kick” yang merupakan
suatu intrusi fluida formasi bertekanan tinggi kedalam
lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout
bila tidak segera diatasi. Rangkaian peralatan sistem
pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari dua
sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack,
Accumulator dan Sistem Penunjang.
 Rangkaian BOP Stack.
Rangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala casing atau kepala
sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. Rangkaian
BOP Stack terdiri dari peralatan sebagai berikut :

• Annular Preventer. Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack. Annular
preventer berisi rubber packing element yang dapat menutup lubang
annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor

• Ram Preventer. Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk
ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :
1. Pipe ram Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa
borberada pada lubang bor.
2. Blind or Blank Rams Peralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor pada
waktu rangkaian pipa bor tidak berada pada lubang bor.
3. Shear Rams Shear rams digunakan untuk memotong drill pipe

• Drilling Spools. Drilling spolls adalah terletak diantara preventer. Drilling


spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line ( yang
mengsirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor ) dan kill line ( yang
memompakan lumpur berat ). Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai
“cutlets” yang digunakan untuk maksud yang sama.

• Casing Head ( Well Head ), merupakan alat tambahan pada bagian atas
casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.
 Definisi Departemen ESDM :
Pencegah semburan liar (PSL) adalah peralatan
yang dipasang di kepala sumur untuk tujuan
pengendalian tekanan di anulus antara pipa
selubung dan pipa bor, atau di lubang terbuka
sewaktu operasi pengeboran atau penyelesaian
sumur supaya tidak terjadi semburan liar.
GEJALA-GEJALA TERJADINYA KICK ADALAH SEBAGAI BERIKUT

1. Drilling Break yaitu terjadinya perubahan kecepatan


pemboran atau kecepatan menembus lapisan bawah
tanah (penetration rate) secara mencolok yang diikuti
oleh perubahan parameter bor seperti SPM pompa, tekanan
pompa, WOB dll.
2.Terjadi kenaikan rotary torque.
3.Perubahan ukuran cutting dari kecil menjadi besar.
4.Kenaikan temperature fluida pemboran secara mencolok di flow
line.
5.Perubahan sifat-sifat fluida pemboran (mud properties) secara
mencolok.
6.Gas cutting.
SEDANGKAN PENYEBAB-PENYEBAB TERJADINYA KICK ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :

1.Naiknya tekanan formasi.


2.Tekanan hidrostatik kolom lumpur turun.
3.Pengisian lubang bor pada saat cabut rangkaian
tidak dilakukan sesuai kebutuhan.
4.Swab effect.
PENYEBAB TERJADINYA BLOW OUT SECARA UMUM ADALAH :

1.Peralatan Blowout Preventer tidak dapat bekerja


dengan baik pada saat dioperasikan menutup
sumur.
2.Rig Crew tidak melakukan operasi mematikan
sumur (killing procedure) secara benar.
3.Rig crew tidak melakukan penutupan sumur
sesuai prosedur yang benar.
METODE PENANGGULANGAN
 Metode DRILLER
 Metode WAIT & WEIGHT METHOD

 Metode CONCURENT
ALASAN MENDASAR KESALAHAN MANUSIA DALAM MENANGANI WELL CONTROL ADALAH :

1.Tidak adanya prosedur operasi di lapangan


khususnya dalam menangani kondisi darurat
seperti Blowout sehingga personil dilapangan
sulit mengambil / melakukan tindakan pada
kondisi darurat.
2.Prosedur kerja telah tersedia namun tidak
ditunjang oleh crew team yang berpengalaman
dan trampil di lapangan.
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN MANUSIA ADALAH :

1.Memberikan pengetahuan tentang Pencegahan


Semburan Liar dan peralatannya kepada rig crew.
2.Melakukan latihan-latihan kondisi darurat (Kick Drill,
BOP Drill) secara periodik dengan harapan rig crew
memahami tugas dan tanggungjawabnya dalam
menghadapi kondisi darurat seperti Blowout.
3.Adanya attitude dan kesadaran pada masing-masing rig
crew untuk selalu melaksanakan operasi pengeboran
sesuai SOP dan pentingnya upaya pencegahan Blowout.
 Pencegah Semburan Liar harus memenuhi persyaratan
serta dapat melakukan beberapa tugas penting yaitu :
1.Dapat melakukan penutupan lubang sumur dibagian permukaan
tanah pada keadaan lubang kosong atau ada pipa (drill pipe,
drillcollar, casing dan tubing) serta dapat untuk melakukan
stripping in maupun out rangkaian bor.
2.Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul dan
dapat dimasuki (dilalui) semua peralatan yang akan dimasukkan
selama operasi pemboran.
3.Dapat dipergunakan untuk mengendalikan pembuangan gas, gas
cut, lumpur dan lain-lain untuk mengendalikan tekanan sumur.
4.Dapat dipergunakan untuk pekerjaan sirkulasi
mematikan kick.
5.Dapat melakukan penggantungan (hanging off)
atau memotong drillpipe pada keadaan darurat.
6.Memiliki sistem peralatan cadangan apabila salah
satu alat mengalami kerusakan, khusus untuk
sumur bertekanan tinggi dan di pemboran lepas
pantai dengan subsea BOP stack.
PERALATAN BOP
BOP dari luar pipa :
a.Annular type blowout preventer.
b.Ram type blowout preventer.
c.Diverter

BOP dari dalam pipa :


a.Upper Kelly Cock.
b.Lower Kelly Cock
c.Safety Valve
d.Inside BOP
e.Drop In Check Valve.
f.Drill Pipe Float Valve
Saluran pengendali :
a.Drilling Spool
b.Killing Line
c.Choke Flow Line
d.Choke Manifold / Back Pressure Manifold BPM)
e.Manual Adjustable Choke dan Super Choke

Sistem Kontrol :
a.Accumulator Unit
b.Driller Remote Control
KICK SAAT TERJADI PEMBORAN
 Bunyikan alarm
 Hentikan putaran meja

 Angkat kelly sampai tool joint keluar dari rotary table

 Matikan pompa

 Buka HCR Valve

 Tutup annular preventer

 Tutup choke manifold

 Baca SIDP dan SICP

 Ukur dan Catat pit gain

 Siapkan kill sheet


KICK SAAT CABUT RANGKAIAN
 Bunyikan alarm
 Posisikan tool joint di atas rotary table

 Pasang slip

 Pasang full opening safety valve/inside BOP, tutup safety valve

 Buka HCR valve

 Tutup anular preventer

 Tutup choke manifold

 Pasang Kelly

 Buka safety valve pada full opening safety valve/inside BOP

 Biarkan tekanan stabil

 Baca dan catat SICP dan SIDP


KICK TERJADI SAAT TIDAK ADA RANGKAIAN DALAM LUBANG

 Bunyikan alarm
 Buka HCR valve
 Tutup Blind Ram
 Tutup choke manifold
 Biarkan tekanan stabil

 Baca dan catat SICP


 Matikan sumur

Anda mungkin juga menyukai