Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP

DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS


DIABETEKUM

NAMA : TEGUH
ARDIYANTO
NIM : 3720190065

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2020
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai
dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat
dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak
pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan
metabolism lemak dan protein ( Askandar, 2000 ).
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lender
dan ulkusadalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut
menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu
gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer,
(Andyagreeni, 2010).
KLASIFIKASI KLINIS

a. Diabetes Melitus
1) Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
2) Tipe tak tergantung insulin (DMTTI), Tipe II (DMTTI
yang tidak mengalami obesitas , dan DMTTI dengan obesitas)
b. Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
c. Diabetes Kehamilan (GDM)
ETIOLOGI
Menurut Smeltzer dan Bare (2001), penyebab
dari diabetes melitus adalah:

1. Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI)

A. Faktor genetic
B. Faktor Imunologi
C. Faktor Lingkunagan

2. Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DMTTI)

3. Diabetes dengan Ulkus


KOMPLIKASI
Komplikasi yang berkaitan dengan kedua tipe DM
digolongkan sebagai akut dan kronik :
1. Komplikasi akut
Komplikasi akut terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan
jangka pendek dari glukosa darah.
a. Hipoglikemia.
b. Ketoasidosis diabetic (DKA)
c. sindrom hiperglikemik hiperosmolar non ketotik (HONK).

2. Komplikasi kronik
Umumnya terjadi 10 sampai 15 tahun
setelah awitan.
a. Makrovaskular (penyakit pembuluh darah besar), mengenai sirkulasi
koroner, vaskular perifer dan vaskular selebral.
b.  Mikrovaskular (penyakit pembuluh darah kecil), mengenai mata
(retinopati) dan ginjal (nefropati). Kontrol kadar glukosa darah
untuk memperlambat atau menunda awitan baik komplikasi
mikrovaskular maupun makrovaskular.
c.   Penyakit neuropati, mengenai saraf sensorik-motorik dan autonomi
serta menunjang masalah seperti impotensi dan ulkus pada kaki.
d.   Ulkus/gangren
Terdapat lima grade ulkus diabetikum antara
lain:
1) Grade 0 : tidak ada luka
2) Grade I : kerusakan hanya sampai pada
permukaan kulit
3) Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan
tulang
4) Grade III : terjadi abses
5) Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
6) Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai
PENATALAKSANAAN
1. Medis
a. Obat
1) Tablet OAD (Oral Antidiabetes)
2) Insulin
2.  Keperawatan
a.    Diet
b.    Latihan
c.    Pemantauan
d.    Terapi (jika diperlukan)
e.    Pendidikan
A. PENGKAJIAN
1.  Aktivitas dan istirahat
2.  Sirkulasi
3.  Eliminasi
5.  Neurosensori
4.  Nutrisi
6.  Nyeri
9.  Seksualitas
8.  Keamanan
9.  Respirasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b/d agen injuri fisik


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh
mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis.
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik:
perubahan sirkulasi, imobilitas dan penurunan sensabilitas (neuropati)
4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman
nyeri, intoleransi aktifitas, penurunan kekuatan otot
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal
(Familiar) dengan sumber informasi.
6. Deficit self care b/d kelemahan, penyakitnya
7. PK: Hipo / Hiperglikemi
8. PK : Infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN
NY. R DENGAN ULKUS DM

Nama : Ny. R
Usia : 78 tahun
Diagnosa medis : ulkus DM
Keluhan utama : Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan
kesadaran, terdapat luka didaerah punggung dan dibokong, luka
disebabkan terlalu lama berbaring ditempat tidur.
Riwayat penyakit : DM
Tekanan darah : 160/90mmHg
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 22x/menit
GCS : E2M4V3
O2 : nasal canule 2liter per menit
Klien terpasang NGT diit cair 1500
kalori
Klien terpasang kateter dengan urine
2000cc/24jam
Terdapat luka pada punggung
sepanjang 8cm dan lebar 3cm,
keadaan luka basah, terdapat pus,
bengkak, warna kemerahan.
Luka pada bokong panjang 4cm dan
lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
kehitaman
tangan dan kaki kanan tidak dapat
digerakkan.
Leukosit : 30750 u/l
Hemoglobin : 9,5g/dl
GDS : 46mg/dl
Albumin : 2,3g/dl
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 2,2 mmol/L
Clorida : 85 mmol/L
Leukosit : 30750 u/l
Hemoglobin : 9,5g/dl
GDS : 46mg/dl
Albumin : 2,3g/dl
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 2,2 mmol/L
Clorida : 85 mmol/L
Terapi yang di dapatkan :
Injeksi Ondansentron 3x4mg
Injeksi metronidazole 2x500mg
Injeksi cefoperazone 2x1gr
Amlodipine 1x5mg
Captopril 1x25mg
infus :
Nacl 3% 500cc/24jam
Nacl 0.9% 500cc + KCL 25 Meq/12 jam

ANALISA DATA
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis S: Ulkus DM Resiko infeksi
25/06/20 Keluarga pasien mengatakan pasien terdapat luka didaerah punggung dan bokong
  0:    
  - Terdapat luka pada punggung sepanjang 8cm dan lebar 3cm, keadaan luka
  basah, terdapat pus, bengkak, warna kemerahan.
   
  - Luka pada bokong panjang 4cm dan lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
  kehitaman, tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakkan.
  - Leukosit : 30750 u/l    
 
     
 
     
 
 
    
 
 
     
Kamis
25/06/20 S : keluarga mengatakan kaki dan tangan pasien tidak dapat digerakkan Berkurangnya cairan dan elektrolit  
  0:
  - Klien tidak sadarkan diri   Gangguan volume cairan tubuh
  - GCS : E2M4V3
  - Tekanan darah: 160/90mmHg    
  - Nadi : 96x/menit
  - Respirasi : 22x/menit
     
- O2 : nasal canule 2liter per menit
  - Natrium : 123 mmol/L
  - Kalium : 2,2 mmol/L    
  - Clorida : 85 mmol/L
     
 
 
   
 
 
     
 
     
 
     
Kamis
S: keluarga pasien tidak mengetahui penyebab luka di punggungnya
25/06/20
O: Ulkus dm  
 
- Keluarga pasien terlihat bingung terhadap penyakit orang tuanya.
 
- Keluarga tampak bertanya kepada perawat. Bagaimana cara merawat luka    
 
pada waktu dirumah
 
    Kurang pengetahuan
 
     
 
 
 
 
 
   
 
 
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TANGGAL: 25 juni 2020
1.Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka DM
2.Gangguan volume cairan tubuh berhubungan dengan
3.Berkurangnya cairan dan elektrolit
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

RENCANA INTERVENSI
Hari/ Tgl/
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
Jam

25/06/20 Resiko infeksi berhubungan - Berikan perawatan aseptik dan - Cara pertama untuk menghindari
dengan adanya luka DM antiseptik, pertahankan teknik nosokomial infeksi, menurunkan
cuci tangan jumlah kuman patogen
Tujuan : setelah dilakukan
perawatan selama 3x24 jam luka - Observasi daerah kulit yang - Deteksi dini perkembangan
membaik Ditandai dengan: mengalami kerusakan, kaji infeksi memungkinkan untuk
Kriteria hasil : keadaan luka, catat adanya melakukan tindakan dengan
- Luka kering kemerahan, bengkak dan pus segera dan pencegahan terhadap
- Tidak terdapat pus komplikasi selanjutnya
- Warna luka merah - Kolaborasi terapi antiobiotik
- Hasil leukosit kembali normal sesuai indikasi. - Menurunkan tingkat infeksi yang
rentang 5-10 ribu/uL dialami pasien.

Gangguan volume cairan tubuh


berhubungan dengan
berkurangnya cairan dan elektrolit
- Memantau keadaan umum pasien
Tujuan : setelah dilakukan - Memudahkan untuk
perawatan 3x24jam cairan dan mengobservasi cairan yang masuk
25/06/20 eletrolit pasien seimbang yang dan keluar
- Mengukur ttv
ditandai dengan: - Mencegah syok hipovolemik
- Mengukur cairan yang masuk
Kriteria hasil : dan keluar
- TTV dalam batas normal - Kolaborasi pemberian cairan
Hasil eletrolit dalam batas normal yang mengandung konsentrasi
- Natrium : 135-145 mmol/L tinggi untuk menaikkan elektrolit
- Kalium : 3,5- 5,0 mmol/L
- Clorida : 94-111 mmol/L

Kurangnya pengetahuan
berhubungan dengan proses - Memberikan penjelasan kepada
penyakit keluarga pasien agar memahami
Tujuan : setelah dilakukan - Memudahkan keluarga pasien
perawatan 1x24 jam keluarga untuk merawat pada saat dirumah
25/06/20 - Menjelaskan penyebab ulkus dm
dapat mengerti penyebab penyakit
dan cara merawat lukanya. - Mengajarkan cara merawat luka
Kiteria Hasil: ulkus dm pada saat dirumah
- Keluarga dapat menyebutkan
penyebab sakit nya
- Keluarga dapat menjelaskan
cara merawat luka pada saat
dirumah

-
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN/CATATAN KEPERAWATAN
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift

25/06/20 1 10.00 - Berikan perawatan 10.10 S :-


aseptik dan antiseptik, O:
pertahankan teknik cuci - Terdapat luka pada punggung
tangan sepanjang 8cm dan lebar 3cm,
- Observasi daerah kulit keadaan luka basah, terdapat pus,
yang mengalami bengkak, warna kemerahan.
kerusakan, kaji keadaan - Luka pada bokong panjang 4cm
luka, catat adanya dan lebar 0,5cm, terdapat pus,
kemerahan, bengkak dan warna kehitaman
pus - Luka tertutup perban
- Kolaborasi terapi - Leukosit : 30750 u/l
antiobiotik sesuai A : masalah belum teratasi
indikasi. P : intervensi dilanjutkan

25/06/20 2 11.00 - Mengukur ttv 11.15 S:-


- Mengukur cairan yang O:
masuk dan keluar - Tangan dan kaki tidak dapat
- Kolaborasi pemberian digerakkan
cairan yang mengandung - Klien tidak sadarkan diri
konsentrasi tinggi untuk - GCS : E2M4V3
menaikkan elektrolit - Tekanan darah: 160/90mmHg
- Nadi : 96x/menit
- Respirasi : 22x/menit
- O2 : nasal canule 2liter per menit
- Natrium : 123 mmol/L
- Kalium : 2,2 mmol/L
- Clorida : 85 mmol/L
- Klien terpasang Nacl 3%
500cc/24jam
- urine 2000cc/24jam
- Nacl 0.9% 500cc + KCL 25
Meq/12 jam
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

25/06/20 3 11.50 - Menjelaskan penyebab 12.00 S : keluarga pasien mengatakan apa


ulkus dm penyebab luka dipunggung dan bokong
- Mengajarkan cara dan bagaimana cara merawatnya
merawat luka ulkus dm O:
pada saat dirumah - Keluarga pasien tampak
mendengarkan penjelasan perawat
- Keluarga pasien bersedia
memperagakan cara merawat luka
A : masalah teratasi
P : Intevensi dihentikan
26/06/20 1 10.00 - Berikan perawatan 10.10 S : -
aseptik dan antiseptik, O :
pertahankan teknik cuci - Terdapat luka pada punggung
tangan sepanjang 8cm dan lebar 3cm,
- Observasi daerah kulit keadaan luka basah, pus
yang mengalami berkurang, bengkak, warna
kerusakan, kaji keadaan kemerahan.
luka, catat adanya - Luka pada bokong panjang 4cm
kemerahan, bengkak dan dan lebar 0,5cm, pus berkurang,
pus warna kehitaman
- Kolaborasi terapi - Luka tertutup perban
antiobiotik sesuai - Leukosit : 30750 u/l
indikasi. A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

26/06/20 2 11.00 - Mengukur ttv 11.10 S : -


- Mengukur cairan yang O :
masuk dan keluar - Tangan dan kaki sudah dapat
- Kolaborasi pemberian digerakkan sedikit
cairan yang mengandung - GCS : E2M5V3
konsentrasi tinggi untuk - Tekanan darah: 150/80mmHg
menaikkan elektrolit - Nadi : 90x/menit
- Respirasi : 20x/menit
- O2 : nasal canule 2liter per menit
- Natrium : 123 mmol/L
- Kalium : 2,2 mmol/L
- Clorida : 85 mmol/L
- Klien terpasang Nacl 3%
500cc/24jam
- urine 2000cc/24jam
- Nacl 0.9% 500cc + KCL 25
Meq/12 jam
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
27/06/20 1 10.00 - Berikan perawatan aseptik 10.10 S : -
dan antiseptik, pertahankan O :
teknik cuci tangan - Terdapat luka pada punggung
- Observasi daerah kulit yang sepanjang 8cm dan lebar 3cm,
mengalami kerusakan, kaji keadaan luka basah, pus berkurang,
keadaan luka, catat adanya bengkak, warna kemerahan.
kemerahan, bengkak dan - Luka pada bokong panjang 4cm dan
pus lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
- Kolaborasi terapi antiobiotik kehitaman
sesuai indikasi. - Luka tertutup perban
- Leukosit : 30750 u/l
A : masalah belum teratasi
- Mengukur ttv P : intervensi dilanjutkan
- Mengukur cairan yang
masuk dan keluar S :-
27/06/20 2 11.00 - Kolaborasi pemberian 11.10 O :
cairan yang mengandung - Tangan dan kaki sudah dapat
konsentrasi tinggi untuk digerakkan sedikit
menaikkan elektrolit - GCS : E2M5V3
- Tekanan darah: 150/90mmHg
- Nadi : 91x/menit
- Respirasi : 22x/menit
- O2 : nasal canule 2liter per menit
- Natrium : 123 mmol/L
- Kalium : 2,2 mmol/L
- Clorida : 85 mmol/L
- Klien terpasang Nacl 3% 500cc/24jam
- urine 2000cc/24jam
- Nacl 0.9% 500cc + KCL 25 Meq/12
jam
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
Jam No. Dx EVALUASI/ SOAP

25/06/20 10.10 1 S : -

O :

- Terdapat luka pada punggung sepanjang 8cm dan lebar 3cm, keadaan luka
basah, terdapat pus, bengkak, warna kemerahan.
- Luka pada bokong panjang 4cm dan lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
kehitaman
- Luka tertutup perban
- Leukosit : 30750 u/l

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
2

S : -

27/06/20 11.10 O :

- Tangan dan kaki sudah dapat digerakkan sedikit


- GCS : E2M5V3
- Tekanan darah: 150/90mmHg
- Nadi : 91x/menit
- Respirasi : 22x/menit
- O2 : nasal canule 2liter per menit
- Natrium : 123 mmol/L
- Kalium : 2,2 mmol/L
- Clorida : 85 mmol/L
- Klien terpasang Nacl 3% 500cc/24jam
- urine 2000cc/24jam
- Nacl 0.9% 500cc + KCL 25 Meq/12 jam

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

S : keluarga pasien mengatakan apa penyebab luka dipunggung dan bokong dan
bagaimana cara merawatnya

O :

- Keluarga pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat

- Keluarga pasien bersedia memperagakan cara merawat luka

A : masalah teratasi
27/06/20 12.00 3
P : Intevensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai