NAMA : TEGUH
ARDIYANTO
NIM : 3720190065
a. Diabetes Melitus
1) Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
2) Tipe tak tergantung insulin (DMTTI), Tipe II (DMTTI
yang tidak mengalami obesitas , dan DMTTI dengan obesitas)
b. Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
c. Diabetes Kehamilan (GDM)
ETIOLOGI
Menurut Smeltzer dan Bare (2001), penyebab
dari diabetes melitus adalah:
A. Faktor genetic
B. Faktor Imunologi
C. Faktor Lingkunagan
2. Komplikasi kronik
Umumnya terjadi 10 sampai 15 tahun
setelah awitan.
a. Makrovaskular (penyakit pembuluh darah besar), mengenai sirkulasi
koroner, vaskular perifer dan vaskular selebral.
b. Mikrovaskular (penyakit pembuluh darah kecil), mengenai mata
(retinopati) dan ginjal (nefropati). Kontrol kadar glukosa darah
untuk memperlambat atau menunda awitan baik komplikasi
mikrovaskular maupun makrovaskular.
c. Penyakit neuropati, mengenai saraf sensorik-motorik dan autonomi
serta menunjang masalah seperti impotensi dan ulkus pada kaki.
d. Ulkus/gangren
Terdapat lima grade ulkus diabetikum antara
lain:
1) Grade 0 : tidak ada luka
2) Grade I : kerusakan hanya sampai pada
permukaan kulit
3) Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan
tulang
4) Grade III : terjadi abses
5) Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
6) Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai
PENATALAKSANAAN
1. Medis
a. Obat
1) Tablet OAD (Oral Antidiabetes)
2) Insulin
2. Keperawatan
a. Diet
b. Latihan
c. Pemantauan
d. Terapi (jika diperlukan)
e. Pendidikan
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas dan istirahat
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
5. Neurosensori
4. Nutrisi
6. Nyeri
9. Seksualitas
8. Keamanan
9. Respirasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. R
Usia : 78 tahun
Diagnosa medis : ulkus DM
Keluhan utama : Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan
kesadaran, terdapat luka didaerah punggung dan dibokong, luka
disebabkan terlalu lama berbaring ditempat tidur.
Riwayat penyakit : DM
Tekanan darah : 160/90mmHg
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 22x/menit
GCS : E2M4V3
O2 : nasal canule 2liter per menit
Klien terpasang NGT diit cair 1500
kalori
Klien terpasang kateter dengan urine
2000cc/24jam
Terdapat luka pada punggung
sepanjang 8cm dan lebar 3cm,
keadaan luka basah, terdapat pus,
bengkak, warna kemerahan.
Luka pada bokong panjang 4cm dan
lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
kehitaman
tangan dan kaki kanan tidak dapat
digerakkan.
Leukosit : 30750 u/l
Hemoglobin : 9,5g/dl
GDS : 46mg/dl
Albumin : 2,3g/dl
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 2,2 mmol/L
Clorida : 85 mmol/L
Leukosit : 30750 u/l
Hemoglobin : 9,5g/dl
GDS : 46mg/dl
Albumin : 2,3g/dl
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 2,2 mmol/L
Clorida : 85 mmol/L
Terapi yang di dapatkan :
Injeksi Ondansentron 3x4mg
Injeksi metronidazole 2x500mg
Injeksi cefoperazone 2x1gr
Amlodipine 1x5mg
Captopril 1x25mg
infus :
Nacl 3% 500cc/24jam
Nacl 0.9% 500cc + KCL 25 Meq/12 jam
ANALISA DATA
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis S: Ulkus DM Resiko infeksi
25/06/20 Keluarga pasien mengatakan pasien terdapat luka didaerah punggung dan bokong
0:
- Terdapat luka pada punggung sepanjang 8cm dan lebar 3cm, keadaan luka
basah, terdapat pus, bengkak, warna kemerahan.
- Luka pada bokong panjang 4cm dan lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
kehitaman, tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakkan.
- Leukosit : 30750 u/l
Kamis
25/06/20 S : keluarga mengatakan kaki dan tangan pasien tidak dapat digerakkan Berkurangnya cairan dan elektrolit
0:
- Klien tidak sadarkan diri Gangguan volume cairan tubuh
- GCS : E2M4V3
- Tekanan darah: 160/90mmHg
- Nadi : 96x/menit
- Respirasi : 22x/menit
- O2 : nasal canule 2liter per menit
- Natrium : 123 mmol/L
- Kalium : 2,2 mmol/L
- Clorida : 85 mmol/L
Kamis
S: keluarga pasien tidak mengetahui penyebab luka di punggungnya
25/06/20
O: Ulkus dm
- Keluarga pasien terlihat bingung terhadap penyakit orang tuanya.
- Keluarga tampak bertanya kepada perawat. Bagaimana cara merawat luka
pada waktu dirumah
Kurang pengetahuan
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TANGGAL: 25 juni 2020
1.Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka DM
2.Gangguan volume cairan tubuh berhubungan dengan
3.Berkurangnya cairan dan elektrolit
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit
RENCANA INTERVENSI
Hari/ Tgl/
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
Jam
25/06/20 Resiko infeksi berhubungan - Berikan perawatan aseptik dan - Cara pertama untuk menghindari
dengan adanya luka DM antiseptik, pertahankan teknik nosokomial infeksi, menurunkan
cuci tangan jumlah kuman patogen
Tujuan : setelah dilakukan
perawatan selama 3x24 jam luka - Observasi daerah kulit yang - Deteksi dini perkembangan
membaik Ditandai dengan: mengalami kerusakan, kaji infeksi memungkinkan untuk
Kriteria hasil : keadaan luka, catat adanya melakukan tindakan dengan
- Luka kering kemerahan, bengkak dan pus segera dan pencegahan terhadap
- Tidak terdapat pus komplikasi selanjutnya
- Warna luka merah - Kolaborasi terapi antiobiotik
- Hasil leukosit kembali normal sesuai indikasi. - Menurunkan tingkat infeksi yang
rentang 5-10 ribu/uL dialami pasien.
Kurangnya pengetahuan
berhubungan dengan proses - Memberikan penjelasan kepada
penyakit keluarga pasien agar memahami
Tujuan : setelah dilakukan - Memudahkan keluarga pasien
perawatan 1x24 jam keluarga untuk merawat pada saat dirumah
25/06/20 - Menjelaskan penyebab ulkus dm
dapat mengerti penyebab penyakit
dan cara merawat lukanya. - Mengajarkan cara merawat luka
Kiteria Hasil: ulkus dm pada saat dirumah
- Keluarga dapat menyebutkan
penyebab sakit nya
- Keluarga dapat menjelaskan
cara merawat luka pada saat
dirumah
-
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN/CATATAN KEPERAWATAN
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
25/06/20 10.10 1 S : -
O :
- Terdapat luka pada punggung sepanjang 8cm dan lebar 3cm, keadaan luka
basah, terdapat pus, bengkak, warna kemerahan.
- Luka pada bokong panjang 4cm dan lebar 0,5cm, terdapat pus, warna
kehitaman
- Luka tertutup perban
- Leukosit : 30750 u/l
P : intervensi dilanjutkan
2
S : -
27/06/20 11.10 O :
P : intervensi dilanjutkan
S : keluarga pasien mengatakan apa penyebab luka dipunggung dan bokong dan
bagaimana cara merawatnya
O :
A : masalah teratasi
27/06/20 12.00 3
P : Intevensi dihentikan